Geum
Joo menerobos masuk ke ruang ganti pria di Klub Banyan untuk mencari
lokernya Chang Hee dan membuat para pria di sana jadi heboh. Seorang
petugas berusaha menghentikannya tapi Geum Joo tak peduli dan terus
mencari lokernya.
Tepat saat itu, Bok Gu dan anak
buahnya ada di sana dan melihatnya. Geum Joo akhirnya menemukan loker
yang dicarinya tapi terkunci. Dia berusaha meminta kuncinya ke petugas
dan menjelaskan alasannya tapi Bok Gu tiba-tiba menyela dan menggodanya.
Tidak
ada waktu lagi, Geum Joo langsung mengambil tong sampah untuk merusak
kunci loker. Tapi belum sempat melakukannya, Bok Gu tiba-tiba sudah
merusak kunci itu duluan, menggeledah isinya hingga menemukan ponselnya
Chang Hee, sebuah ponsel model lawas.
Setelah itu
mereka bertiga pergi bersama ke persidangan. Dalam perjalanan, Bok Gu
lagi-lagi menggoda Geum Joo dengan candaan mesum.
Jaksa
Choi memulai persidangan dengan mengulang pernyataan Chang Hee sesuai
skenario yang sudah mereka rencanakan, bahwa Chang hee membunuh korban
karena curiga dia kekasih istrinya. Setelah Jaksa Choi, Pengacara Goo
menyatakan keraguannya akan pernyataan terdakwa. Jaksa Choi langsung
keberatan dan mengklaim terdakwa bersaksi tanpa tekanan.
Hakim
mengizinkan Pengacar Choi melanjutkan. Pengacara Goo pun bertanya
apakah Chang Hee mengakui bawha dia membunuh korban demi menyembunyikan
fakta lainnya. Chang Hee menjawab iya.
Maka Pengacara Goo pun memperlihatkan foto Chang Hee yang berdandan perempuan sedang kencan bersama korban. Para penonton dibuat shock melihat gambar itu, sementara Chang hee hanya bisa mendesah berat dan berusaha tegar.
Maka Pengacara Goo pun memperlihatkan foto Chang Hee yang berdandan perempuan sedang kencan bersama korban. Para penonton dibuat shock melihat gambar itu, sementara Chang hee hanya bisa mendesah berat dan berusaha tegar.
Geum
Joo masuk ke ruang sidang saat itu dan menyerahkan bukti ke Suk Woo.
Jaksa Choi langsung keberatan, mengklaim bahwa orientasi sesksual
terdakwa tidak ada hubungannya dengan kasus ini. Pengacara Goo membantah
dan mengklaim bahwa ini adalah bukti penting, terutama karena terdakwa
memilih penjara biasa dan bukannya penjara khusus homoseksual.
Saat
Hakim menyuruh Pengacara Goo untuk mengajukan bukti yang dia klaim bisa
membuktikan kebenaran kasus ini. Bukti itu adalah ponsel rahasia yang
digunakan Chang Hee untuk berkomunikasi dengan korban. Sebuah ponsel
model lawas yang didalamnya terdapat catatan panggilan dan pesan antara
terdakwa dan korban.
Saat Jaksa Choi mengajukan
keberatan lagi, Suk Woo mengklaim bahwa mereka menemukan adanya ponsel
itu dari rekaman CCTV Klub Banyan dan Jaksa Choi juga sudah mengetahui
bukti ini tapi dia tidak menginvestigasinya... atau tidak menyerahkannya
ke pengadilan dengan sengaja.
Hakim mengizinkan Suk
Woo melanjutkan. Suk Woo menjelaskan bahwa terdakwa punya alibi saat
pembunuhan itu terjadi. Chang Hee saat itu ada di Klub Banyan dan
menerima pesan dari korban yang memberitahukan bahwa dia akan mendatangi
rumah Chang Hee dan mengungkap kebenarannya pada Istri Chang Hee. Suk
Woo membuktikannya dengan membacakan sms terakhir dari korban.
Dia lalu bertanya sekali lagi pada Chang Hee "Apakah anda membunuh Park Seo Joong?"
"Tidak" jawab Chang Hee
"Jika kesaksian anda benar, lalu siapa pembunuh aslinya?"
Chang
Hee terdiam, tapi Suk Woo dan para penonton langsung heboh
menunjuk-nunjuk Eun Gyo. Suk Woo berkata bahwa kasus ini seperti kasus
pembunuhan Itaewon dimana ada korban tapi tak ada pembunuh, karena
itulah dia menyarankan pada jaksa untuk menginvestigasi ulang kasus ini.
Jaksa Choi cuma terdiam kalah.
Chang Hee akhirnya
dibebaskan. Dia berterima kasih pada Geum Joo karena telah
meyakinkannya. Dia juga berjanji akan membayar melalui Bok Gu, tapi Geum
Joo memberitahunya bahwa ini kasus pro-bono, jadi dia tidak perlu
bayar. Dia meyakinkan Chang Hee bahwa walaupun Bok Gu aneh tapi dia
tidak jahat.
Mendengar itu, Chang Hee berkata bahwa dia
ingin K-Fact mewakilinya dalam menyelesaikan sesuatu walaupun dia tidak
memberitahu sesuatu itu apa. Sementara Eun Gyo yang dicurigai sebagai
tersangka, langsung kabur ke luar negeri.
Malam
harinya, Suk Woo menggerutu kesal memikirkan perbuatan licik Jaksa Choi,
apa dia perlu menuntutnya? Geum Joo cuma tertawa mendengarnya dan
menyarankan agar sebaiknya Suk Woo ganti profesi saja. Dia ingin sekali
bertemu dengan seorang jaksa yang adil seperti Suk Woo di pengadilan.
Saat
itu, Geum Joo ditelepon Ye Ryeong yang mengundangnya ke acara pertemuan
para nyonya konglomerat. Beberapa saat kemudian, Ye Ryeong dan Geum Joo
duduk agak jauh dari beberapa nyonya konglomerat yang salah satunya
adalah saudara iparnya Ye Ryeong yang mengeluh lantang tentang para
menantu Oh Sung.
Mertuanya Jaksa Choi berpendapat
bahwa mereka tidak seharusnya menerima menantu dari kalangan rendah.
Kalau mereka mengambil menantu dari keluarga berada maka tak mungkin
mereka akan bikin malu keluarga.
Ye Ryeong sama sekali
tak mempedulikan gosipan para nyonya konglomerat itu dan mengaku bahwa
dia mengundang Geum Joo kemari untuk memberitahu Geum Joo tentang adanya
rumor yang mengatakan bahwa Hye Joo tertarik dengan Bok Gu, tapi
menurutnya Bok Gu lebih tertarik pada Geum Joo. Geum Joo berpendapat
kalau Bok Gu hanya menyukainya secara profesional.
"Tapi apa Park Hye Joo sudah mengakhiri hubungannya dengan Jaksa Choi?"
"Tentu saja. Sudah lama berakhir. Orang-orang terlalu lama membicarakannya"
Bok
Gu di kantornya sedang melihat daftar nama-nama anggota Bincang
Kuliner. Daftar itu didapatkannya dari Chang Hee. Dia lalu menelepon
Chang Hee untuk berterima kasih atas 'pembayarannya' ini. Chang hee
mengaku bahwa dia seharusnya melakukannya sendiri, tapi terlalu banyak
halangan baginya sebagai menantu keluarga Oh Sung.
Sekarang
karena dia harus pergi, dia akan mempercayakan semuanya pada Bok Gu.
Tapi dia penasaran, dia yakin kalau Bok Gu pasti sudah cukup lama
mengetahui orientasi seksualnya, tapi kenapa Bok Gu tidak
mengungkapkannya sejak awal. Bok Gu menjawab bahwa hal itu adalah hal
yang harus Chang Hee lakukan sendiri.
"Kuharap kau akan bertahan di hutan rimba ini, Ham Bok Gu-ssi"
Sementara
itu, Min Ah sedang membrowing berita tentang pacar bintang top Yoo Tae
Ho dan pacar barunya. Entah kenapa dia tampak gemetar ketakutan membaca
berita itu. Bok Gu dan anak buahnya datang saat itu dan melihat apa yang
sedang Min Ah baca. Bok Gu jadi cemas melihat ekspresi wajahnya, ada
apa?
Sesaat
kemudian, mereka bertiga duduk bersama dimana Min Ah mulai bercerita
tentang kejadian malam itu. Waktu itu, dia dibawa ke sebuah pesta para
ahjussi. Saat dia hendak pulang, dia berhenti di suatu tempat dan
melihat kejadian lain, dan kejadian itu sebenarnya dia rekam.
Saat
Ji Ah hendak memulangkannya waktu itu, dia mengaku lapar pada Ji Ah.
Maka Ji Ah membawanya ke sebuah villa milik Oh Sung Group di Suwon dan
membuatkannya ramen. Setelah puas makan, dia ke kamar mandi yang
terletak di lantai dua.
Saat sedang mencari kamar
mandinya, tak sengaja dia mengintip ke sebuah kamar dan mendapati
sesuatu yang membuatnya terbelalak. Setelah ragu sejenak, akhirnya dia
memutuskan untuk merekamnya diam-diam. Dia melihat Yoo Tae Ho sedang
ganti baju. Dia merekamnya karena awalnya dia pikir Yoo Tae Ho
sendirian. Tapi kemudian muncul sosok wanita dari balik selimut.
Min
Ah mengaku bahwa sebenarnya dia takut membicarakan hal itu. bok Gu
bertanya apakah wanita itu adalah wanita yang ada dalam foto paparazi
itu. Tapi Min Ah menyangkalnya. Saat Anak buah Bok Gu menanyakan
keberadaan ponsel itu, Min Ah mengaku bahwa ponsel itu hilang di pusat
penahanan anak gelandangan.
Keesokan harinya, Geum Joo menemui Hye Joo
di kantornya. Dia ingin bicara tapi saat Hye Joo mulai menyindirnya,
Geum Joo langsung mengancam, sebaiknya Hye Joo tidak usah macam-macam
dengannya atau dia akan mempermalukan Hye Joo.
Hye Joo
akhirnya mengikuti Geum Joo ke sebuah restoran. Geum Joo bertanya apakah
Hye Joo baik-baik saja. Tapi Hye Joo yakin ada hal lain yang ingin Geum
Joo tanyakan, tentangnya dan Bok Gu, iya kan? tanyanya sinis.
Geum
Joo tidak mengerti kenapa sikap Hye Joo jadi berubah aneh begini sejak
dia bergabung dengan Oh Sung. Hye Joo langsung menyela dan mengingatkan
Geum Joo bahwa sekarang dia bukan lagi anak SMA ataupun pengacara yang
punya cela yang harus Geum Joo lindungi. Karena itulah dia menyarankan
agar mereka tidak usah saling bertemu lagi seperti ini.
"Dan jangan menanyaiku seolah aku mencuri priamu"
"Hye Joo, kau keterlaluan!"
"Benar, aku memang pencuri. Unnie juga tahu, hidupku selalu rumit"
"Kenapa kau mengungkitnya?"
Saat
Hye Joo beranjak bangkit, Geum Joo menghentikannya dan menyatakan bahwa
mulai sekarang, dia akan berbuat hal-hal yang akan dia sesali. Mulai
sekarang, dia akan bersikap merasa bersalah pada Hye Joo jika memang itu
yang Geum Joo inginkan.
Saat Hye Joo berjalan pergi,
dia teringat akan masa lalunya. Dulu saat dia masih SMA, dia mencuri
pembalut milik temannya. Dia ketahuan dengan cepat oleh teman-teman
sekelasnya dan dibawa ke kantor polisi. Geum Joo dan Ibunya datang saat
dia sedang diinterogasi.
Ibunya Geum Joo langsung
menghina Hye Joo habis-habisan, padahal Hye Joo terpaksa mencuri karena
Ibu Tirinya itu tidak mau memberinya uang. Saat Geum Joo mengetahui
alasannya yang sebenarnya, Geum Joo langsung memeluk Hye Joo dan setulus
hati meminta maaf karena tidak mengetahuinya lebih cepat.
Geum
Joo mendesah teringat kenangan itu. Dia berpikir bahwa dunia adalah
penjara bagi masing-masing individu "Semua orang hidup di dalam penjara
yang mereka ciptakan sendiri. Tapi kurasa sekarang aku tahu. Hanya aku
yang bisa membebaskan diriku sendiri. Luka dan traumaku adalah milikku
sendiri"
Tim K-Fact rapat membahas informasi dari Min
Ah semalam. Setelah menghubungkan semua kejadian, mereka menyimpulkan
bahwa orang yang menculik Min Ah sepertinya mencari video rekaman itu.
Jelas itu menunjukkan bahwa jika video itu tersebar, akan ada masalah
besar.
Reporter Baek curiga, wanita yang dikencani Yoo
Tae Ho itu mungkin orang yang sangat penting atau... istri orang. Tapi
Goo Tae tak setuju dengan dugaannya, tak mungkin Yoo Tae Hoo kencan
dengan istri orang.
Ye Ryeong bertemu Hye Joo dan
mengaku bahwa ingin bertemu karena dia penasaran apa rencana Firma Hukum
Oh Sung untuk menghabisinya. Hye Joo heran, bukankah Ye Ryeong bekerja
sama dengan Geum Joo. Ye Ryeong hanya menanggapinya dengan berkata bahwa
keyakinan dan kesetiaan hanya untuk mereka yang kuat.
Saat
pulang malam harinya, Hye Joo mendapati Jaksa Choi mabuk di depan
apartemennya. Hye Joo berusaha mengacuhkannya, tapi Jaksa Choi memegangi
kakinya kuat-kuat sambil merengek menyatakan cintanya pada Hye Joo.
Hye
Joo akhirnya mengundangnya masuk rumah dan membantunya sadar dengan
menawarkan segelas air, tapi Jaksa Choi tiba-tiba memeluk Hye Joo dan
memintanya untuk balikan. Dia menyesal pernah meninggalkan Hye Joo dan
berjanji kalau sekarang dia akan meninggalkan segalanya demi Hye Joo.
Hye
Joo langsung mendorongnya dan memberitahu Jaksa Choi bahwa dia sudah
terbiasa dicampakkan jadi dia cenderung mencari rencana baru secepatnya.
Saat Ayahnya mencampakkannya, dia langsung berpaling ke Ibu Tirinya.
Saat Ibu Tirinya mencampakkannya, dia langsung berpaling ke Kakak
Tirinya. Begitu pun dalam masalah pria. Jika pria pertama tak bisa
menjadi miliknya, maka dia akan mengejar pria milik orang lain.
Keesokan
paginya di K-Fact, Bok Gu dan timnya meneruskan diskusi mereka tentang
Yoo Tae Ho. Goo Tae bertanya-tanya, berapa banyak yang diketahui Geum
Joo tentang masalah ini. Anak buahnya Bok Gu yang ternyata agen BIN,
juga berpendapat kalau Geum Joo harus tahu mengingat dia terlibat
langsung dengan perkara ini.
Saat Bok Gu mengaku ragu,
Goo Tae memberinya saran "Sebaiknya anda sekarang terbuka pada Cha Geum
Joo dan menggabungkan kekuatan untuk melawan CEO Lee Dong Soo"
Atas
saran itu, Bok Gu langsung pergi menemui Geum Joo. Setelah memandang
Geum Joo dengan ragu sejenak, Bok Gu akhirnya memantapkan diri untuk
memberitahu Geum Joo bahwa dia ingin Geum Joo menemui seorang wanita.
Wanita ini adalah wanita yang dia ceritakan waktu itu, si penguntit.
Geum
Joo kaget, dia kira waktu itu Bok Gu cuma sedang berbohong. Bok Gu
mengklaim kalau belakangan ini si penguntit itu sangat dekat dengannya.
Saking dekatnya, mereka kadang sarapan bersama dan makan malam bersama,
kadang pula dia meminjamkan piyamanya.
Geum Joo tambah shock mendengarnya "Kalau ada wanita seperti itu, lalu kenapa kau menemui Hye Joo?"
"Hah? Pokoknya, si penguntit ini bilang kalau dia harus bertemu denganmu"
"Kenapa aku? Aku tidak mau"
"Kau bilang kau mau menjelaskan padanya?"
"Iya, sih. Tapi kan tidak perlu sampai bertemu"
"Sebelum
segalanya makin rumit, kita bertiga harus bertemu" tegas Bok Gu
"Tunjukkan padanya seperti apa hubungan kita. Dan juga... persiapkan
dirinya"
Saat berjalan keluar, Bok Gu tak sengaja
bersilangan jalan dengan Suk Woo. Mereka mencoba saling menghindar tapi
terus saja tak sengaja saling menghalangi satu sama lain. Pengacara Goo
tak sengaja lewat dan langsung geli melihat kedua pria yang sangat
kekanak-kanakan itu, saling menuduh menghalangi jalan masing-masing.
Setelah
Bok Gu pergi, Suk Woo menghentikan Pengacara Goo karena ingin
mendiskusikan sesuatu dengannya. Saat Suk Woo mulai menyebut Geum Joo,
Pengacara Goo langsung mengira kalau Suk Woo sedang menginginkan nasehat
cinta. Tapi Suk Woo ternyata hanya ingin mengusulkan agar mereka
menyemangati Geum Joo untuk ujian lagi.
Tapi pengacara
Goo jujur mengaku kalau dia tidak menyetujui hal itu. Karena menurutnya
Geum Joo tidak harus mengenakan pin pengacara di kerah bajunya, dia
pasti akan menghasilkan banyak uang nantinya. Lagipula Asosiasi
pengacara tidak suka untuk mempekerjakan Geum Joo sebagai pengacara.
Suk
Woo kaget dan kecewa mendengar pendapat Pengacara Goo itu, dia kira
Pengacara Goo mendukung Geum Joo. Pengacara Goo mengklaim kalau dia
sungguh tidak bermaksud begitu, dia hanya bicara kenyataan. Tapi Suk Woo
sama sekali tidak bisa sependapat dengannya, kenyataan apa yang
dimaksud Pengacara Goo? Kenyataan bahwa Geum Joo akan gagal lagi?
Menurutnya, Geum Joo bisa menjadi seorang pengacara yang hebat.
Dong
Soo menemui Tomy Kim yang melapor bahwa mereka tidak bisa berbuat
apapun saat ini karena Min Ah selalu bersama Bok Gu. Dia juga melapor
bahwa Bok Gu menemui Hye Joo. Tomy Kim menduga kalau Bok Gu tengah
berusaha mendekati orang dalam Oh Sung untuk memata-matai kasus ini.
Geum
Joo sedang lembur bersama Suk Woo saat Bok Gu meneleponnya dan
menyuruhnya untuk naik ke rumahnya sekarang. Kesal, Geum Joo memutuskan
untuk mengacuhkan perintah itu. Tak berapa lama kemudian, Bok Gu
menelepon lagi.
Kali ini Geum Joo terang-terangan
menolaknya. Mendengar itu, Bok Gu malah mengancam akan membawa wanita
penguntitnya turun saja kalau begitu. Mendesah kesal, Geum Joo akhirnya
setuju untuk naik untuk menjelaskan segalanya pada wanita itu.
Suk Woo yang tak senang mendengarkan pembicaraan mereka, langsung menawarkan diri mengantarkan Geum Joo. Tapi Geum Joo menolak dan bersikeras naik sendiri. Suk Woo langsung merajuk cemburu. hehe.
Suk Woo yang tak senang mendengarkan pembicaraan mereka, langsung menawarkan diri mengantarkan Geum Joo. Tapi Geum Joo menolak dan bersikeras naik sendiri. Suk Woo langsung merajuk cemburu. hehe.
Bok Gu
sedang memasak makan malam untuk mereka bertiga saat pintunya diketuk
Geum Joo. Dia menyilahkan Geum Joo masuk dan langsung to the point
menuntut dimana wanita itu. Tidak sabaran sekali, gerutu Bok Gu,
bagaimana kalau mereka makan malam dulu.
Bok
Gu cuma tersenyum sebelum akhirnya memanggil Min Ah keluar. Min Ah pun
keluar dan menyapa Geum Joo yang kebingungan. Geum Joo mencoba
memikirkan nama itu hingga akhirnya dia menyadari siapa gadis itu. Bok
Gu membenarkannya, ini adalah gadis tunawisma itu. Geum Joo begitu
tercengang sampai sulit berkata-kata.
"Selama ini, dia bersamamu?"
Bok
Gu membenarkannya. Geum Joo begitu bahagia dan terharu hingga dia
langsung melemparkan dirinya untuk memeluk Bok Gu "Terima kasih, Ham Bok
Gu-ssi" ucapnya dengan tangis haru.
Bersambung ke episode 9
Ditunggu kelanjutan episodenya mba....fight...!! :D
ReplyDelete