Myung Hee sedang berada di sebuah pameran lukisan dan ketika
dia sedang melihat sebuah lukisan, muncul seorang pria dan mencoba
mendekatinya. Bahkan si pria berkata kalau dia sengaja berdiri di dekat Myung
Hee, agar bisa mendengar suara Myung Hee lagi. Mereka berdua kemudian duduk
bersama sambil menikmati minuman dingin.
Myung Hee mengaku datang ke galeri dan memandangi lukisan
setiap kali dia ada masalah penting dan banyak pikiran. Sedangkan si pria
mengaku ini untuk kali pertama dia datang ke galeri sejak dia SMP. Myung Hee
kemudian bertanya pekerjaan si pria, namun di pria malah mengajaknya makan
malam untuk berbincang-bicang lebih lanjut. Tentu saja Myung Hee tak mau, dia
mau memberi jawaban mau di ajak makan malam atau tidak jika dia sudah tahu
siapa pria itu dan profesinya apa.
“Sayang sekali. Silakan. Ini pekerjaanku,” ucap si pria dan
memberikan sebuah panggilan khusus dari pengadilan untuk Myung Hee. Setelah
memberikan surat itu, si pria langsung pamit pergi. Namun Myung Hee tak sempat
meluapkan rasa keterkejutannya, karena dia keburu di telpon Joong Won yang memberitahu
kalau Pengacara Son datang ke firma mereka. Mendengar itu, Myung Hee langsung
buru-buru pergi, saking buru-burunya dia sampai tak menoleh si pria yang
mengira Myung Hee ingin berkenalan dengannya.
Karena Myung Hee masih lama datang, jadi Joong Won dan Hye
Kyung yang berdiskusi dengan pengacara Son tentang sidang yang mereka tangani.
Pengacara Son datang dengan memberi pilihan pada mereka, mereka mau menerima
penawaran darinya atau mereka harus bertempur sampai akhir. Penawaran yang
Pengacara Son berikan adalah, jika pihak Han Na mencabut gugatan maka
perusahaan farmasi akan menghimpun dana 10 juta dolar dan uang itu akan di
gunakan sebagai ganti rugi bagi keluarga korban, juga untuk membantu mereka
yang terkena efeksampingnya.
Hye Kyung kemudian membahas tentang kerusakan yang
disebabkan olehy Elvatil, jadi seharusnya Elvatil di hentikan proses
pembuatannya dan untuk efek samping yang sudah di sebabkan, seharusnya pihak
farmasi meminta maaf secara resmi pada semua keluarga korban.
Tak mau tahu, Pengacara Son dengan santai berkata kalau dia
mereka tak mau berdamai, kalau pihak Joong Won tak menerima penawarannya.
Pengacara Son keluar dan Hye Kyung mengejarnya.
“Pengacara Son. Sikapmu benar-benar berubah dibanding
kemarin. Apa ada sesuatu yang tidak kami ketahui?” tanya Hye Kyung.
“Sudah kubilang saat sidang. Tidak ada yang benar-benar tahu
tentang masalah antara suami-istri. Bukankah hubunganmu dengan suamimu juga
berbeda dari pemikiran orang lain?” tanya Pengacara Son dan kemudian pergi.
Nyonya Oh menemui Seo Yeon dan Ji Hoon di rumah dengan
membawa makanan. Dia kemudian bercerita kalau Tae Joon sedang mengalami
kesulitan akhir-akhir ini karena tak bisa bertemu dengan anak-anaknya. Bukan
hanya itu, Nyonya Oh juga menjelek-jelekan Hye Kyung didepan Seo Yeon dan Ji Hoon. Dia juga
memberikan pertanyaan pada keduanya, diantara kedua orang tuanya, dengan siapa
Seo Yeon dan Ji Hoon ingin tinggal. Mendapat pertanyaan itu, tentu saja membuat
Seo Yeon dan Ji Hoon bingung.
Hye Kyung kembali menemui Joong Won dan berkata kalau mereka
harus tahu tentang apa yang pengacara Son ketahui dulu sebelum mereka memberi
jawaban untuk menerima atau menolak tawaran. Joong Won pun menjawab kalau dia
sudah menyuruh Dan untuk mencaritahunya.
Joong Won melihat ada wine mahal di meja kerjanya dan tentu saja itu adalah
wine pemberian dari Hui Su, tapi pada Hye Kyung, Joong Won hanya berkata kalau
wine itu dari calon klien mereka. Tepat disaat itu Dan datang bersama Myung
Hee.
Dan memberitahu kalau Pengacara Son bertemu seorang
psikiater semalam dan dia datang ke firma tepat setelah mengajukan saksi.
Dokter yang Pengacara Son ajukan sebagai
saksi adalah dokternya Kang Min Sun.
“Dia mulai mengunjungi dokter sebulan sebelum meninggal,”
tambah Dan dan Joong Won langsung bertanya pada Myung Hee, apa dia tahu tentang
informasi tersebut dan Myung Hee menjawab tidak. Dan menambahkan kalau Kang Min
Sun merahasiakannya dari keluarganya
“Kamu tahu pembicaraan mereka saat sesi kunjungannya?” tanya
Joong Won.
“Tidak. Dokter bilang, tidak ada yang istimewa tentang
mereka, tapi kita belum tahu detailnya,” jawab Dan.
“Itu menentang UU pelayanan medis. Dokter tidak boleh
membocorkan informasi pasien. Dia tidak memenuhi syarat sebagai saksi, bukan?”
tanya Joong Won pada Hye Kyung dan Hye Kyung hanya mengangguk lalu kembali
menunduk. Dan juga langsung memalingkan wajahnya. Melihat kedua respon dua
wanita itu, Joong Won pun merasa kalau ada sesuatu diantara mereka.
Keluar ruangan, Dan bertanya apa Hye Kyung tak
nyaman berada di dekatnya, kalau Hye Kyung mau, Dan bisa meminta orang lain
untuk mengurus kasus ini. Hye Kyung tak mengiyakan, dia hanya mengajak Dan
untuk fokus pada tugas mereka masing-masing. Tapi dia akan meminta penyidik
baru setelah kasus Elvatil selesai.
Tepat disaat itu, Seo Yeon datang dan Hye Kyung langsung
menghampirinya. Dari ruangannya, ternyata Joong Won terus memperhatikan Hye
Kyung dan Kim Dan, dari sana... dia benar-benar yakin kalau keduanya punya
masalah.
Seo Yeon menemui Hye Kyung untuk bertanya apa kedua orang
tuanya akan benar-benar berpisah, karena menurut temannya sekali berpisah,
mereka akan berpisah selamanya. Hye Kyung tak membantah, namun dia menjelaskan
pada Seo Yeon bahwa apapun keputusan yang nantinya diambil adalah keputusan
yang sudah sangat dipertimbangkan secara matang. Seo Yeon lalu memberitahu Hye
Kyung kalau Tae Joon sekarang merasa tertekan, jadi Seo Yeon menyarankan agar
kedua orang tuanya bicara lagi. Mendengar itu, Hye Kyung pun bertanya apa Seo
yeon bicara dengan Tae Joon dan Seo Yeon menjawab tidak, karena dia tahu hal
tersebut dari neneknya.
“Nenek bilang, kami harus memilih mau hidup dengan Ibu atau
Ayah,” ucap Seo Yeon.
“Begitu. Seo Yeon, Nenek tidak mengetahui masalah
sebenarnya. Hubungi Ibu jika Nenek datang lagi. Itu harus. Paham?” pesan Hye
Kyung yang terlihat tak senang dengan pertanyaan Nyonya Oh yang diajukan pada
kedua anaknya. Seo Yeon pun mengiyakan. Hye Kyung kemudian mengantarkan Seo
Yeon sampai di lift.
Hye Kyung menemui pengacara Lee untuk konsultasi mengenai
pernikahannya. Pada pengacara Lee, Hye Kyung mengaku kalau dia dan Tae Joon
sudah hidup terpisah.
Kita dialihkan sejenak pada Myung Hee yang meminta saran
dari Dan atas panggilan sebagai saksi di persidangan bebas bersyarat untuk
kasus pemerkosaan. 10 tahun yang lalu Myung Hee membela seorang pemerkosa, dia
mengambil kasus itu karena si tersangka terus bersikeras kalau dia difitnah,
tapi ternyata dia dibohongi. Si tersangka adalah pemerkosa kambuhan.
“Jadi, kamu berhenti membelanya?” tanya Dan.
“Tidak, aku terus mengurus kasusnya. Namun rasanya sulit membelanya
dengan semangat. Akhirnya, dia dijatuhi hukuman 13 tahun penjara. Saat sidang
berakhir, dia dibawa keluar ruang sidang sambil berteriak bahwa itu salahku. Sepuluh
tahun sudah berlalu dan dia mengirimiku ini,” ungkap Myung Hee.
“Jadi, dia mengancammu. Bersaksilah dan bantu aku bebas dalam
pembebasan bersyarat atau aku akan menemuimu tiga tahun lagi,” tebak Dan. Myung
Hee membenarkan dan dia tak tahu lagi harus meminta saran pada siapa. Mendengar
itu, Dan pun bisa menebak kalau Myung Hee sebenarnya tidak ingin terlibat lagi
dengan pemerkosa itu, dia takut dan tak ingin membuat si pemerkosa bebas.
“Apa pun keputusanmu, kamu tidak akan tenang. Sekarang atau
tiga tahun lagi, kamu harus menghadapinya. Baik dia muncul atau tidak di
hadapanmu tiga tahun lagi, kamu akan tetap menderita. Keputusannya terserah
kepadamu, tapi jangan menunda-nundanya. Itu bisa membuatmu menghadapi
penderitaan yang lebih besar kelak,” ucap Dan dan Myung Hee pun berterima kasih
atas saran yang Dan berikan.
Hye Kyung bertanya tentang hak asuh anak pada pengacara Lee
dan pengacara Lee menjelaskan kalau kedua anak Hye Kyung bisa memutuskan
sendiri siapa yang ingin mereka pilih, sebab mereka sudah remaja. Kesimpulannya,
keinginan Hye Kyung tidak ada gunanya, kalau dia ingin kedua anaknya tinggal
bersama dia, dia harus bersikap baik pada mereka.
Hye Kyung kemudian bertanya apa nenek mereka bisa
mempengaruhi keputusannya dan pengacara Lee menjawab kalau orang tualah yang
berhak memegang hak asuh anak.
“Pengacara Kim. Tahan pertengkaran selama mungkin,” saran
pengacara Lee dan Hye Kyung menjawab kalau mereka berdua tidak bertengkar. “Apa
pun itu, tunda saja. Bercerai itu langkah bodoh dalam situasimu. Cukup, jangan menemuinya.
Aku mengatakan ini demi kamu. Kamu akan baik-baik saja jika wartawan itu
mengganggumu lagi?” tambah Pengacara Lee.
“Terima kasih atas saranmu,” jawab Hye Kyung dan hendak
pergi, tapi Pengacara Lee kembali memanggilnya.
“Pengacara Kim. Kamu suka merencanakan semuanya dan
mengikutinya, bukan? Perceraian tidak seperti itu. Kamu harus mempercepatnya atau
menundanya. Tidak ada pilihan lain. Sebenarnya, aku sudah lama menunda
keputusan itu,” aku Pengacara Lee yang ternyata sudah menikah dan menunda
perceraiannya selama 10 tahun. “Aku juga mengumpulkan banyak bukti. Pokoknya, cepat
putuskan kamu ingin bercerai atau tidak.”
“Terima kasih atas saranmu,” ucap Hye Kyung dan hendak
pergi, tapi Pengacara Lee kembali mengajaknya bicara dengan mengatakan kalau
Hye Kyung harus membayar atas konsultasinya. Hye Kyung tersenyum dan
mengiyakan.
Namun pengacara Lee akan membebaskan Hye Kyung dari membayar
jika Hye Kyung mau mencoba kursi
relaksasinya dan memberi komentar. Walau Hye Kyung mengatakan dia sibuk, Hye
Kyung tetap mau mencoba kursi tersebut.
Joong Won mengambil wine mahalnya dan tepat disaat itu Myung
Hee masuk. Diapun mengajak sang kakak untuk mencicipi wine seharga 8.000 dolar,
tapi Myung Hee menolak dengan alasan dia tak bisa meminum sesuatu yang seperti
itu. Melihat Myung Hee yang terlihat tak bersemangat dan pucat, Joong Won pun
bertanya apa dia sakit. Myung Hee mengaku kalau dia hanya merasa khawatir
dengan sidangnya. Sebelum pergi, Myung Hee menyarankan agar Joong Won meminum
wine itu dengan temannya, tapi jangan menyebut harganya.
Saat menyebut kata teman, hanya Hye Kyung yang muncul di
kepala Joong Won. Namun dia ragu untuk menghubunginya, alhasil Joong Won
menyimpan kembali wine-nya.
Nyonya Oh sedang bertemu teman-temannya dan dia menceritakan
tentang Tae Joon yang super baik dan tak pernah berbuat kasar. Tepat disaat itu
Hye Kyung muncul dan mengajak Nyonya Oh bicara berdua.
Hye Kyung memberitahu mertuanya untuk menghubungi dirinya
jika dia ingin datang ke rumah dan menemui anak-anaknya. Kali ini, Hye Kyung
benar-benar bersikap tegas pada Nyonya Oh, karena Nyonya Oh sudah membuat kedua
anaknya bingung. Dia bahkan berkata kalau sampai Nyonya Oh berusaha merebut
anak-anaknya lagi, maka Hye Kyung tidak akan tinggal diam, dia akan membeberkan
semua kejahatan Tae Joon.
Tae Joon sendiri sedang sibuk bekerja di kantor barunya. Dia
kemudian menelpon Joong Won dan mengajaknya bertemu. Di lorong, Joong Won
berpapasan dengan Hye Kyung yang mengajaknya bertemu hakim Lee karena pengacara
Son mengajukan saksi. Joong Won berkata kalau dia ingin ikut tapi tidak bisa
karena dia harus bertemu dengan Tae Joon. Mendengar itu, Hye Kyung langsung
terlihat panik dan mengajak Joong Won bicara berdua di dalam lift.
Di dalam lift, Hye Kyung meminta Joong Won untuk
berhati-hati. Joong Won pun menjawab kalau Hye Kyung tidak perlu cemas, sebab
dia kenal dengan orang yang dipanggil ke pengadilan. “Dia direktur utama
perusahaan pengelolaan sampah. Aku membantunya mengambil alih perusahaan
lain.Pekerjaan itu...”
Belum selesai Joong Won menjelaskan, Hye Kyung langsung
memotong dengan mengatakan kalau dia dan Tae Joon sedang bertengkar dan
memutuskan untuk berpisah. Hye Kyung hanya khawatir Tae Joon salah paham pada
Joong Won dan akan menyusahkannya nanti.
“Semuanya salahku. Aku seharusnya menetapkan hatiku,” aku
Hye Kyung.
“Baguslah,” ucap Joong Won.
Di luar lift, Hye Kyung bertanya apa Joong Won berbuat salah
dan Joong Won menjawab tidak. “Kalau begitu, tidak apa-apa. Berhati-hatilah,”
ucap Hye Kyung dan Joong Won pun berjalan pergi.
Hye Kyung kembali ke ruangannya dan dia kemudian menelpon
Tae Joon. Dia bertanya kenapa Tae Joon menelpon Joong Won. Tae Joon hanya
menjawab kalau dia ingin berubah dengan menjadi jaksa yang baik dan tugas
seorang jaksa adalah menghukum penjahat.
“Ini masalah kita. Bukan orang lain,” ucap Hye Kyung dan
langsung menutup teleponnya.
Hye Kyung dan Myung Hee sudah berada di ruangan hakim dan
hakim Lee berkata pada pengacara Son, kalau dia tidak bisa memanggil saksi baru
di tengah sidang yang sudah dijadwalkan. Namun Pengacara Son tetap ingin
memanggil saksi tersebut dan saat ditanyakan bagaimana pendapat Myung Hee,
jelas saja Myung Hee menolak karena menurut pasal yang berlaku, seorang dokter
tidak boleh membeberkan rahasia pasiennya.
Tapi pendapat itu langsung dibantah Pengacara Son dengan mengatakan kalau ada
pasal yang mengatur bahwa informasi itu bisa disebarkan untuk kepentingan
publik.
Myung Hee kemudian membawa Han Na, mereka tidak boleh
menyakiti Han Na dengan mengungkap apa yang terjadi pada orang tuanya. Hakim
berpikir sejenak dan kemudian memutuskan kalau sidang akan tetap digelar, tapi
dalam sidang tertutup.
“Tidak akan ada penonton dan akan kuperingkatkan para juri
untuk tidak membicarakan hal yang mereka lihat atau dengar di pengadilan,” ucap
si hakim.
Joong Won menemui Tae Joon di kantor barunya dan Tae Joon
berkata kalau pertemuan ini bukan pertemuan resmi, karena dia hanya ingin
bertanya-tanya saja. Tae Joon mengaku kalau dia sedang menyelidiki Dream UCT
dan menemukan nama Joong Won. Walaupun tahu kalau hal tersebut tidak terlibat
dengan kasusnya, tapi Tae Joon tetap akan melakukan pencegahan kejahatan,
karena itulah tugasnya.
“Bisa katakan apa kejahatanku?” tanya Joong Won tak mengerti
dan Tae Joon menjawab kalau Joong Won sudah melakukan penyuapan. Tae Joon
berpendapat kalau Joong Won sudah menyuap hakim agar mendapatkan hukuman lebih
ringan. Jadi, tujuan Tae Joon memanggil Joong Won adalah untuk mendengar
keterangannya. Jika ada hakim korup maka mereka akan segera memberhentikannya.
“Itu tidak akan terjadi. Aku tidak pernah menyuap atau
meminta suap,” jawab Joong Won.
“Meskipun begitu, jika memberitahuku hakim mana yang
menerima suap, aku tidak akan menggugatmu,” ucap Tae Joon dan mengaku kalau dia
ingin menangkap penjahat yang lebih besar.
“Ingatlah, pertemuan ini tidak resmi. Kamu bisa berbicara
sebebasnya. Kamu menyuap hakim?” tanya Tae Joon dan Joong Won tetap pada
jawaban pertamanya, dia tidak menyuap. Joong Won tidak tahu Tae Joon dapat
informasi dari mana tapi hal tersebut tidaklah benar.
“Kurasa kamu berusaha keras untuk lolos dari penyidikanmu. Selidiki
kasus yang pernah kuambil. Kamu tidak akan menemukan kesalahan,” ucap Joong Won
dengan yakin dan Tae Joon berharap hal itu benar karena Joong Won adalah
Presdir dari firma tempat Hye Kyung bekerja. Joong Won kemudian bertanya
apa alasan Tae Joon menuduhnya seperti
itu? Apa karena ada yang mengatakannya
atau semua itu hanyalah pemikiran Tae Joon sendiri untuk menyerang Joong Won.
“Kenapa kamu bilang begitu? Apa ada yang mengusik suara
hatimu?” tanya Tae Joon dengan santai dan Joong Won pun memutuskan pergi. Baru beberapa langkah
meninggalkan kursinya, Tae Joon langsung bertanya kabar Hye Kyung. Dengan tersenyum Joong Won menjawab kalau Hye
Kyung baik-baik saja.
Tae Joon lalu berkata kalau pasti akan menyenangkan saat
mereka bertemu di pengadilan. Namun Joong Won tak sependapat, menurutnya hal
tersebut tak menyenangkan.
Myung Hee dan Hye Kyung kembali ke firma dan sebelum masuk
ruangannya, Hye Kyung meminta Dan untuk mencari tahu tentang apa kesaksian yang
akan saksi pengacara Son katakan. Dan pikir Hye Kyun sudah memaafkannya, tapi
ternyata Hye Kyung masih marah padanya, karena setelah Hye Kyung meminta hal
itu, Hye Kyung langsung masuk ruangannya.
Dan masuk ruangan Hye Kyung dan menjelaskan semuanya. “Itu
terjadi saat aku bekerja untuknya Pada saat itu, hal itu tidak berarti bagiku,”
aku Dan. “Itu sebelum aku bertemu denganmu.
Aku bahkan tidak tahu wajahmu. Aku sudah melupakannya. Sekecil itulah artinya
bagiku. Lalu, aku bertemu denganmu dan mulai menyukaimu. Aku suka bekerja
denganmu dan mengobrol denganmu. Maka itu, aku merasa lebih buruk.”
“Kamu kira aku peduli dengan perasaanmu? Kamu hanya
melihatku tanpa memutuskan,” ucap Hye Kyung dengan nada marah. “Seharusnya kita tidak berteman. Seharusnya
kamu tidak membantu dan menghiburku seperti teman.”
“Kita berteman. Aku tidak pernah punya teman. Tapi kupikir,
kamu bisa menjadi temanku,” ucap Dan yang kemudian mengaku kalau selama ini dia
tak pernah takut untuk di sakiti dan menyakiti orang, tapi semua itu berbeda
pada Hye Kyung, Dan tak ingin Hye Kyung terluka karena dirinya. Walaupun
begitu, Hye Kyung tetap tak bisa mengembalikan hubungan mereka jadi seperti
sebelumnya. Tak bisa berkata-kata lagi, Dan pun akhirny berkata kalau dia akan
mengundurkan diri.
Bersambung ke sinopsis The Good Wife Episode 12 - 2
No comments :
Post a Comment