Tae Joon pulang dengan keadaan mabuk. Hanya ada ibunya yang
ada di apartemen baru Tae Joon. Setelah meletakkan Tae Joon di sofa, sang ibu
pun membuatkan minuman madu untukTae Joon. Sambil membuat minuman, sang ibu
bertanya apa Tae Joon melihat TV, karena Hye Kyung berlagak seolah-olah
hubungan mereka masih baik-baik saja di depan media. Tae Joon mendengar pesan
sang ibu yang menyuruhnya untuk berhati-hati pada Hye Kyung dan harus
meluruskan semuanya, tapi Tae Joon hanya diam saja.
Saat sendirian, Tae Joon melihat video Hye Kyung di
wawancara oleh para wartawan. Diapun terus memutar ulang pada pengakuan Hye
Kyung yang berkata, “Selain itu, suamiku yang paling mendukungku lebih dari
orang lain.”
Kembali ke ruang sidang, dimana Myung Hee sedang menayai
saksi, dia adalah dokter Kim Sae Young. Saat Myung Hee hendak menanyai tentang
kondisi pasien yang meminum Elvatil, tiba-tiba Pengacara Son mengeluh dan tentu
saja itu mengganggu konsentrasi Myung Hee. Karena Pengacara Son tidak hanya
sekali mengganggu, jadi Myung Hee pun harus berusaha menahan emosinya saat
bertanya. Myung Hee kembali merasa tak nyaman karena penjelasan yang Dokter Kim
katakan, susah dimengerti, hingga membuat juri persidangan bingung.
Sekarang giliran pengacara Son dan Pengacara Son berusaha
mengungkapkan kalau zat yang ada di obat itu tidak memancing seseorang untuk
membunuh ataupun bunuh diri, si korban melakukan pembunuhan karena ada rasa benci yang ada di dirinya.
Mendengar penjelasan yang pengacara Son katakan, para juri pun bisa mudah
mengerti.
Selesai sidang, Myung Hee menemui cleaning servis yang baru
keluar dari ruangan juri. Si cleaning servis berkata kalau para juri lebih
memihak pada pengacara Son, karena cara Myung Hee menjelaskan susah di
mengerti, sedangkan penjelasan pengacara Son yang mudah dimengerti. Menurut
para juri, perusahaan farmasi itu tidak akan membuat sebuah obat yang
membahayakan pasiennya. Tentu saja mengetahui hal itu membuat Myung Hee kesal.
Myung Hee menemui Hye Kyung yang saat itu sedang bersama Han
Na. Dia memberitahu Hye Kyung kalau setelah istirahat, Han Na harus langsung
bersaksi di persidangan. Myung Hee sangat berharap di persidangan kali ini
mereka bisa membalik keadaan, kalau sampai mereka tak bisa melakukannya, mereka
akan kalah.
Persidangan kembali dimulai dan Han Na menjadi saksi, dia
berkata kalau keluarganya dulu adalah keluarga bahagia, tapi sekarang tinggal
dia sendirian. Han Na juga meyakinkan kalau dia tak perduli dengan uang ganti
rugi, karena yang hanya dia inginkan adalah perusahaan farmasi itu berhenti
menjual Elvatil. Jadi Han Na memohon pada juri sidang untuk membantu dia agar
tidak ada lagi korban seperti dirinya. Hye Kyung melihat juri sidang yang
sepertinya mengerti penderitaan Han Na, merasa sudah cukup berhasil, Hye Kyung
pun menyudahi pertanyaannya.
Sekarang giliran Pengacara Son, namun dia tak sepenuhnya
bertanya pada Han Na. Di depan semua orang, pengacara Son membawa bukti kalau
Tuan Do berselingkuh dan hal itulah yang memicu pembunuhan. Jadi kesimpulannya,
pembunuhan itu tidak ada hubungannya dengan efek obat Elvatil. Tentu saja Han
Na tak terima ayahnya di tuduh berselingkuh, tapi dia tak bisa membantah
tuduhan dari pengacara Son.
Selesai bersaksi, Han Na pergi dengan perasaan terpukul dan
Hye Kyung pun ikut pergi untuk mengiburnya.
Pengacara Son keluar gedung sidang dan Hye Kyung
menghampirinya. Hye Kyung berpendapat kalau apa yang dilakukan pengacara
Son pada Han Na itu terlalu kejam. Bukannya
merasa bersalah, Pengacara Son malah memberi saran pada Hye Kyung kalau dia
tidak akan menang dari niat baik saja, dia butuh kemampuan, untuk menang.
Tepat disaat itu Myung Hee datang membawakan tas kerja Hye
Kyung. Pada Myung Hee, Hye Kyung mengaku kalau dia sangat ingin memenangkan
perkara ini. Myung Hee pun bertekad hal yang sama.
Tae Joon sudah berada di sebuah ruangan kosong dengan
perabotan baru. Tak lama kemudian Pengacara Oh datang. Ruangan itu adalah
kantor baru Tae Joon dan dia akan secara resmi bekerja setelah menemui komite
disiplin. Tapi sebelum itu, Tae Joon diminta menyiapkan penyidikan Dream UCT di
tempat itu.
“Atasan memerintah mereka, jadi, mereka memberiku posisi, tapi
mereka tidak ingin aku menarik perhatian. Aku sudah lama menjadi jaksa, tapi
aku tidak pernah di sini,” ucap Tae Joon tentang komiter disiplin kejaksaan.
Pengacara Oh kemudian bertanya apa Hye Kyung akan ikut pada pertemuan mereka
hari ini dengan Won Seo. Tae Joon menjawab tidak karena Hye Kyung sibuk dengan
sidangnya.
Myung Hee dan Hye Kyung kembali ke kantor dan Joong Won
bertanya apa sidangnya berjalan dengan lancar, Myung Hee pun sambil jalan
menjawab kalau sidangnya tidak berjalan lancar, jadi mereka perlu bicara untuk
mengubah strategi.
Saat ditanya strategi yang ada di kepalanya, Joong Won
menjawab kalau dia punya strategi yang agak agresif. Myung Hee pun tak perduli,
asalkan mereka bisa menang. Apa rencana Joong Won?
Sekarang mereka sudah bersama dokter Kim. Joong Won berkata
kalau dalam disertasi yang dr Kim tulisa, dia menyebutkan kalau pasien yang
meminum Elvatil bisa mengurangi libido. Namun dr Kim masih ragu pada
kebenarannya.
“Dokter, kamu paling tahu tentang efek samping Elvatil lebih
dari siapa pun. Agar korban bisa menerima permintaan maaf dan ganti rugi dari
perusahaan farmasi, hanya ini solusinya,” ucap Joong Won.
“Aku ilmuwan. Aku tidak bisa berbohong karena kamu
menginginkannya,” aku dr Kim.
“Baiklah, Dokter Kim. Tapi karena kamu hanya memenuhi separuh
persyaratan kontrak, kamu harus mengembalikan separuh pembayarannya,” ancam
Joong Won dan si dokter pun terdiam sampai akhirnya dia berkata akan meninjau
kembali hasil penelitiannya. Karena dr Kim sudah setuju, Joong Won pun meminta
rekaman tentang uji cobanya pada hewan.
Keesokanharinya, Persidangan kembali digelar dan Myung Hee
bertanya pada dr Kim yang kembali menjadi saksi, apa pengaruh overdosis
triptofan pada subjek percobaannya?
“Libido mereka berkurang,” jawab dr Kim dan pengacara Son
langsung mengajukan keberatan.
“Argumen tergugat adalah Do Jae Cheol, yang meminum obat
ini, melakukan perbuatannya karena dia berselingkuh. Dengan menunjukkan bahwa
Elvatil mengurangi libido seseorang, kami akan membuktikan Do Jae Cheol tidak
berselingkuh,” jelas Myung Hee dan keberatan Pengacara Son di tolak oleh hakim.
Myung Hee melanjutkan pertanyaan, apakah penurunan libidonya permanen setelah meminum Elvatil?
Dan dr Kim menjawab kalau mereka perlu penelitian lebih lanjut untuk
membuktikannya, tapi dr Kim menambahkan kalau kemungkinan seperti itu bisa saja
ada.
Sekarang giliran Hye Kyung yang menjelaskan tentang uji coba
Elvatil pada tikus, setelah disuntikan obat Elvatil, semua tikus mati dan hanya
satu tikus yang masih hidup. Hye Kyung kembali ke mejanya dan pengacara Son
memberikan catatan kecil padanya. Isi catatan dari Pengacara Son adalah,
“Kemampuan lebih penting daripada hati nurani bukan?”
Keluar dari ruang sidang, Myung Hee dan Hye Kyung di sambut
oleh Joong Won yang kemudian mengatakan kalau sudah ada artikel tentang Elvatil
antidepresan mengurangi gairah seksual. Joong Won pun menebak kalau saham MRG
pasti akan anjlok karena hal ini.
Hye Kyung sekarang hanya berdua saja dengan Joong Won dan
Hye Kyung mengaku kalau sekarang dia sadar maksud perkataan Joong Won ketika
mereka menangani kasus Eun Joo. “Kita
harus melindungi klien, bukan keyakinan kita. Dahulu, kukira akan baik-baik saja
selama aku bangga. Meskipun aku kalah, aku sudah berusaha dan itu tidak bisa
dicegah. Mungkin pemikiranku terlalu dangkal,” ucap Hye Kyung.
“Tidak. Aku hanya mengatakan itu karena takut kita tidak
dibayar. Selain itu, semua berakhir seperti dugaanmu. Mereka meminta maaf
kepada Eun Joo. Kamu hebat saat itu,” puji Joong Won dan Hye Kyung menganggap
dirinya saat itu sedang beruntung karena dibantu Tae Joon.
“Aku tidak menyesal. Aku masih punya harapan. Dengan harapan
bisa melindungi klien dan keyakinanku. Saat pengalamanku bertambah dan menjadi
veteran. Aku bisa melakukannya, bukan? Tapi bukan sekarang. Maka itu, aku
sangat ingin menang. Untuk klien dan untuk diriku,” ucap Hye Kyung dan Joong
Won pun berkata kalau dari masih pelatihan dulu, Hye Kyung juga tak pernah mau
menyerah walau orang lain sudah menyerah. Merekapun akhirnya membicarakan masa
pelatihan mereka dulu, dimana Joong Won dinilai kalah dari Hye Kyung oleh
Profesor mereka, bahkan profesor melarang Joong Won jadi jaksa. Walaupun begitu, Joong
Won tetap kagum pada Hye Kyung dan dia meminta Hye Kyung untuk berbagi ilmu
dengannya, jika suatu saat nanti Hye Kyung mendapatkan ilmu apapun itu. Ilmu
dalam hidup yang bisa membantunya sebagai pengacara.
Pengacara Son menelpon dan mengajak pihak Myung Hee untuk
melakukan kesepakatan. Tentu saja Myung Hee, Hye Kyung dan Joong Won senang
mendengarnya, karena dengan dibuatnya kesepakatan yang diusulkan dari pihak lawan,
maka bisa disimpulkan kalau mereka sudah memenangkan persidangan.
Hye Kyung hendak menemui Han Na dan sebelum Hye Kyung pergi,
Joong Won mengajaknya makan malam. Tentu saja Hye Kyung tak menolak.
Di tangga Hye Kyung bertemu dengan Hui Su yang datang ke
firma karena ada janji makan malam dengan Joong Won. Hui Su bahkan menyebut
kalau malam ini adalah kencan pertamanya dengan Joong Won. Tepat disaat itu
Joong Won turun dan dia baru ingat kalau dia sudah ada janji dengan Hui SU. Tak
enak karena tadi dia sudah mengajak Hye Kyung, Joong Won pun mengajak Hye Kyung
bergabung dengan mereka, tapi tentu saja Hye Kyung menolak, dengan alasan kalau
dia tak mau mengganggu mereka berdua.
Hye Kyung masuk ruangannya dan tak lama kemudia Dan masuk.
Dia mengajak Hye Kyung minum bersama untuk merayakan kemenangan sidang Hye
Kyung. Awalnya Hye Kyung hanya diam tapi akhirnya dia tak tahan juga, dia
memanggil Dan dengan sebutan, “Kim Ji Young-shi”. Mendengar itu tentu saja Dan
kaget.
“Hentikan. Kita harus tetap bekerja di kantor yang sama,”
ucap Hye Kyung.
“Kupikir kamu tidak perlu tahu. Itu sudah lama sekali...”
“Beralasan itu egois,” potong Hye Kyung dan Kim Dan pun
mengerti, dia langsung keluar dari ruangan Hye Kyung.
Tae Joon sudah bersama Won Seo dan Won Seo pun berkata kalau
Tae Joon tidak akan tertarik lagi pada wanita jika sudah masuk ke dunia
politik, karena politik lebih menyenangkan dan membuat ketagihan. Bahkan
hubungan Tae Joon dengan Hye Kyung juga akan menjadi lebih baik, selain menjadi
suami istri mereka juga bisa menjadi mitra. Namun Tae Joon berkata kalau dia
lebih suka menjadi suami istri daripada bermitra dengan Hye Kyung. Sebelum
pergi, Won Seo mengucapkan harapannya agar penyidikan Tae Joon berhasil dan dia
juga minta disampaikan salamnya untuk Hye Kyung.
Saat hanya berdua dengan pengacara Oh, Tae Joon bertanya apa
dia tau kalau dia dan Hye Kyung sedang bermasalah? Pengacara Oh mengiyakan, dia
juga berasumsi kalau Won Seo juga mengetahuinya. Pengacara Oh pun menyarankan
agar Tae Joon menyelesaikannya.
“Ini bukan masalah untuk diselesaikan. Dia istriku dan ini
hidupku. Orang lain tidak boleh ikut campur. Sampaikan ini kepada Senat Lee. Jika
aku tidak berharga baginya, lepaskan saja aku. Aku berbaikan atau berpisah, itu
terserah diriku. Aku tidak akan bertindak sesuai rencana kalian,” ucap Tae Joon
dengan yakin dan kemudian berjalan pergi.
Joong Won dan Hui Su makan di sebuah restoran mewah.
Ternyata Hui Su adalah mahasiswi yang pintar dia bahkan bisa berbahasa Spayol,
dia bisa lancar bercakap dengan pelayan restoran dan Joong Won sama sekali tak
mengerti dengan apa yang mereka bicarakan.
Hye Kyung menelpon Han Na dan memberitahunya kalau pihak
farmasi mengusulkan untuk melakukan kesepakatan, namun Hye Kyung belum bisa
memberitahu kepastian untuk kesepakatannya.
Hye Kyung berjalan pulang dan dia berpapasan dengan Dan,
namun Hye Kyung tak sedikitpun melihat ke arahnya, dia mengganggap Dan tak ada.
Dianggap seperti itu, tentu saja membuat Dan merasa tak nyaman. Hye Kyung pergi ke bar dan dia minum
sendirian disana.
Kembali ke Joong Won yang diberitahu kalau Hui Su adalah
anak dari pengelola Calim Financial yang menyewakan bangunan. Melihat Joong Won
yang tak kaget kalau dia adalah anak orang kaya, Hui Su pun merasa senang,
karena baru Joong Won yang seperti itu, biasanya orang-orang langsung kaget dan
terdiam mendengarnya.
Karena Hui Su yang akan membayar makanannya, Joong Won pun
memesan anggur terbaik yang ada di restoran itu.
Hye Kyung pulang dan di depan rumah sudah ada Tae Joon yang
menunggunya. Tae Joon menemui Hye Kyung untuk mengajaknya menemui penasehat
pernikahan, menurut Tae Joon mereka berdua harus saling memahami agar bisa
rujuk secepatnya. Hye Kyung pun menjawab kalau dia akan memikirkannya dan dia
meminta Tae Joon pergi sebelum anak-anak mereka pulang.
Namun Tae Joon tak pergi, dia malah mengikuti Hye kYUng
sampai ke kamar. “Aku sudah meminta maaf. Aku tahu kamu marah. Aku tahu kamu
enggan bicara denganku saat ini, tapi ini tidak bisa berlarut-larut. Sekarang
ini waktu terpenting bagi kita. Banyak yang memiliki harapan tinggi kepada
kita. Jika kita bisa melalui ini, aku bisa duduk di posisi yang bisa mengubah
negera ini,” ucap Tae Joon dan Hye Kyung mengaku kalau dia tak menginginkan
semua itu, dia hanya ingin Tae Joon jadi orang baik.
Mendengar itu, Tae Joon pun langsung berkata kalau dia sudah
banyak berubah karena Hye Kyung. Karena itulah Tae Joon menyingkirkan Presdir
Cho. Namun Hye Kyung beranggapan kalau Tae Joon belum berubah semenjak
kecelakaan itu.
“Aku memercayaimu saat itu. Aku percaya kamu membela
keadilan. Bahkan setelah mengorbankan pengalaman dan masa depanku, kupikir aku
bisa bersamamu,” ungkap Hye Kyung dan Tae Joon mengaku kalau dia tahu Hye Kyung
marah karena apa, jadi Tae Joon pun mengaku salah.
“Namun, ini bukan waktu yang tepat untuk marah. Untuk saat ini,
tolong turuti permintaanku,” pinta Tae Joon dan Hye Kyung berkata kalau dia tak
mau lagi memaafkan Tae Joon seperti sebelumnya.
“Kim Hye Kyung dalam pikiranmu adalah orang yang disalahkan atas
kesalahanmu. Dia mengira selama 15 tahun ini, itu adalah cinta. Kamu kira aku
akan terus begitu seperti selama ini. Kini aku mengerti seperti apa diriku
dalam bayanganmu. Tapi maafkan aku. Bagiku, aku lebih berharga daripada dirimu,”
ungkap Hye Kyung dan minta Tae Joon pergi.
“Pikirmu kamu orang baik dan satu-satunya yang terluka? Apa
semuanya salahku? Kamu sudah hidup denganku selama 15 tahun. Jangan berlagak
menjadi korban dan satu-satunya orang baik. Aku dan kamu sama saja. Maka itu,
kita tetap bersama,” ucap Tae Joon dan Hye Kyung pun menyuruhnya untuk
mengatakan semuanya, alasan Tae Joon berkata kalau selama ini Hye Kyung
berlagak menjadi korban.
“Kamu mengaku mencintaiku. Sebutkan pengorbananmu untukku. Pernahkah
kamu menanyakan keinginanku? Pernahkah kamu merasa penasaran? Kamu selalu
mengatakan yang kamu inginkan. "Aku membutuhkanmu", "Maafkan
aku". Kamu mengatakan itu demi aku? Pernahkah kamu memprioritaskanku di
atas dirimu?”
“Kamu ingin aku bilang apa?” teriak Tae Joon emosi.
“Katakan sesuatu yang akan membuatku percaya, jadi, hubungan
kita bisa pulih. Katakanlah.
“Bagaimana dengan Seo Joong Won? Apa dia berbeda? Haruskah
aku memujinya karena dia kolega hebat seperti dahulu? Itu maumu? Kamu berubah
pikiran karena menemui pria lain. Kamu ingin aku meninggalkanmu. Baiklah, aku
akan pergi,” ucap Tae Joon dan keluar. Hye Kyung pun mengejarnya.
“Kamu ingin menyelesaikannya sampai akhir?” tanya Hye Kyung.
“Aku hanya berbuat salah sekali, tapi kamu mencintainya. Antara
aku dan kamu, siapa yang lebih buruk?”
“Apa itu yang kamu pikirkan selagi meminta maaf kepadaku? Kamu
ingin tahu kenapa aku tidak kunjung memaafkanmu?” tanya Hye Kyung dan Tae Joon
pun berkata kalau dia sudah meminta maaf dengan tulus, tapi Hye Kyung yang tak
pernah mempercayainya.
“Benar, kamu selalu tulus. Aku orang jahat karena tidak
memaafkanmu. Aku harus memercayaimu kapan pun kamu mau dan mengabaikannya saat
kamu salah. Aku bisa menjadi istri yang baik jika berada di sisimu. Apa itu
maumu?” tanya Hye Kyung lagi dan Tae Joon sudah sangat emosi, jadi dia memilih
pergi. Berbeda dengan Tae Joon, Hye Kyung mengaku kalau baru kali ini dia bisa
berpikir jernih ketika bicara dengan Tae Joon.
“Enyahlah,” ucap Hye Kyung ketika Tae Joon sudah masuk ke
dalam lift dan pintu lift pun tertutup.
Bersambung ke sinopsis The Good Wife episode 12
wew...Nonton lagi deh
ReplyDelete