High End Crush Episode 9
Se Hoon menceritakan kejadian itu pada Chief Heo yang
menganggap hal itu malah bagus, karena jadi masalah jika anak-anak itu
bertengkar. Maka harusnya Se Hoon senang
dengan akhir yang seperti ini. Tapi Se Hoon malah tak merasa bahagia. “Entah
apa yang akan kulakukan jika dia di-bully oleh yang lain,” ujar Se Hoon lirih
dan malu-malu.
Chief Heo langsung bisa menebak apa maksud Se Hoon. “Apa kau
ingin menyelamatkannya dari bully-an itu? Dan menghiburnya jika ia menangis?
Kau tak ingin melakukan hal itu, kan?” tanya Chief Heo. Melihat Se Hoon
membantah tapi dengan suara pelan, Chief Heo langsung berteriak girang, “Kau
pingin! Wahh.. tak kusangka ini akan terjadi. Uhh.. jijay.. apa kau tahu
sekarang ini abad berapa?”
Se Hoon mendelik dan Chief Heo pun langsung bersikap normal
lagi. Ia memberitahu kalau Yi Ryung akan pergi ke club dengan anak-anak
lainnya. Se Hoon kembali tegang lagi. Ia panik mendengar Yi Ryung pergi ke
club. “Club dimana banyak lagu dan orang-orang berdansa dengan sangat dekat?”
Alarm langsung menyala dan Chief Heo bergegas mencegah Se
Hoon untuk pergi. Tapi terlambat, Se Hoon sudah bergegas pergi menuju ke
anak-anak itu. Chief Heo tak bisa mencegahnya.
Tapi yang menghalanginya ternyata adalah Direktur Jang yang
mengajaknya berkelahi. Ia mulai mengoceh panjang lebar tentang kasus artis
mereka. Se Hoon pun menawarkan solusi. Ia akan mengambil Oh Ha Na ke dalam
manajemennya dan memberi ganti rugi pada Direktur Jang.
Chief Heo minta Se Hoon untuk tak gegabah tapi Se Hoon tetap
kukuh pada pendiriannya akan kasus kedua artis itu. Ia meminta Direktur Jang
untuk mengurus perpindah artis dengan Chief Park. Ada lagi?
Direktur Jang menggeleng dan Se Hoon meninggalkannya,
membuat Direktur Jang heran dan bertanya pada pengacaranya, “Jadi aku menang,
kan?”
Pengacaranya mengiyakan. Wajah Direktur Jang tetap tertekuk,
“Aku menang, tapi kenapa aku masih merasa bad mood, sih? Aku mendapat semua
yang kuinginkan, tapi kenapa aku masih bad mood?!” Ia berpaling pada Chief Park
dan bertanya, “Kenapa aku sekarang merasa sangat kesal?! Kenapa aku seperti ini
hari ini?”
Latihan untuk pembuatan MV dilakukan, tapi ekspresi Yi Ryung
datar walau satu persatu anggota Monsta-X datang dan bernyanyi untuknya.
Ahjumma coreo meminta Yi Ryung untuk lebih santai dan menatap para cowok-cowok
itu.
Tapi Min Joo tahu apa masalah Yi Ryung karena ia sudah
berpengalaman, yaitu karena Yi Ryung belum pernah pacaran. Oleh karena itu ia
akan mengajak Yi Ryung clubbing, tapi sebelumnya ia harus mengganti baju Yi
Ryung dulu agar tak terlihat ndeso.
Chief Heo minta Se Hoon memberitahu kapan ia mulai mencari
pekerjaan baru, karena menurutnya keputusan Se Hoon merekrut Oh Ha Na adalah hal
yang riskan. Tapi tidak menurut Se Hoon. Kedua artis itu terlibat dalam sebuah
skandal, sehingga sulit untuk menjual mereka secara terpisah. “Jadi jangan jual
mereka secara terpisah, tapi jual mereka dalam satu paket.”
Chief Heo masih merasa kalau keputusan itu kurang tepat.
Tapi Se Hoon tak memikirkan itu lagi dan mengingat-ingat apa yang mereka
lakukan sebelumnya. Ahh.. iya. Yi Ryung!
Clubbing!
Se Hoon langsung lari mencari Yi Ryung dan dikejar lagi oleh
Chief Heo. Tapi Se Hoon buru-buru balik dan menarik Chief Heo untuk bersembunyi
di balik tembok karena melihat Min Joo cs berjalan bersama Yi Ryung yang pakai
rok mini. Rok Mini?
Se Hoon langsung mengintip lagi dan protes, “Kenapa roknya
pendek sekali?” Tapi sebenarnya Se Hoon tak memungkiri kalau Yi Ryung tampak
cantik. Mereka buru-buru sembunyi saat rombongan Yi Ryung lewat.
Yi Ryung menarik-narik roknya agar bisa lebih bawah lagi,
tapi Min Joo malah menariknya agar lebih atas. Mereka semua sibuk meributkan
rok Yi Ryung hingga tak memperhatikan kalau ada dua pria berpelukan di tembok.
Padahal pasti jadi heboh karena kedua orang itu adalah si bos besar dan anak
buahnya.
Rombongan itu pergi dan Se Hoon lega karena mereka tak
ketahuan. Chief Heo heran melihat kelakuan bosnya dan Se Hoon pun juga heran melihat
kelakuannya sendiri. Ia adalah orang yang memiliki naluri bisnis yang bagus.
Saat orang dulu tak percaya kalau Yoon Gook akan terkenal, tapi nalurinya
berkata Yoon Gook akan sukses. Dan benar, sekarang Yoon Gook sangatlah sukses.
“Tapi sekarang aku tak bisa berpikir apapun,” keluh Se Hoon
dan matanya menerawang seolah melihat sesuatu, “Ia terlihat cantik. Sangat
cantik. Tak ada pikiran lain yang masuk ke kepalaku. Aku tak bisa memikirkan
apapun. Kalau aku mengusirnya dari pikiranku, dia kembali lagi. Apa yang harus
kulakukan?”
Chief Heo berniat menjawab pertanyaan Se Hoon. Tapi mereka
mendengar suara acapela, “Itu cinta.. itu
cinta.. Tak peduli seberapa banyak kumencoba untuk menyingkirkannya.. kau
selalu ada dalam diriku..”
Hahaha.. padahal Monsta X hanya latihan nyanyi, tapi seperti
menjawab pertanyaan Se Hoon. Tapi Se Hoon malah memarahi mereka yang menyanyi
lagu seperti itu dan menyuruh mereka mematikan mic. Chief Heo menyeret Se Hoon
pergi dan menyuruh mereka kembali latihan. Tapi anak-anak MonstaX lebih patuh
pada si boss, dan mematikan mic walau bingung.
Chief Heo terus menyeret si boss yang terus memberontak dan
berteriak-teriak. Direktur Jang yang melihat kejadian itu dari lantai dua
menyadari kalau Direktur Choi sedang terobsesi dengan Yoo Yi Ryung. “Jadi untuk
mengkompensasi perasaan kalah walaupun aku menang, aku tak akan membiarkan hal
ini terjadi. Aku akan melakukan sesuatu.”
Di rumah, Yi Ryung melihat-lihat handphone barunya. Ia
teringat pada Se Hoon yang tak ia lihat seharian ini dan menyadari kalau Se
Hoon pasti sangat sibuk. Ia pun kirim SMS pada Se Hoon. Mulainya ia menulis,
cerita tentang kegiatannya yang padat hari ini. Tapi ia menghapus pesan itu dan
menulis, Kau past sibuk. Aku menghabiskan
waktu dengan baik. Terima kasih.
Tapi tetap saja ia tak berani mengirim pesan itu. Ia sudah
menaruh handphone-nya, tapi handphone itu bergetar dan Yi Ryung tersenyum saat melihat
siapa peneleponnya.
Se Hoon menyapa Yi Ryung dan Yi Ryung sudah ingin cerita
tentang kejadian hari ini. Tapi Se Hoon malah menyuruhnya untuk pergi ke kamar
sebelah. Yi Ryung bingung, kenapa ia harus ke sana. Tapi ia tetap ke kamar
sebelah. Di kamar itu ada tablet yang mengeluarkan suara. Se Hoon menyuruh Yi
Ryung untuk mengangkatnya. Yi Ryung kembali bertanya pertanyaan favoritnya,
“Kenapa?”
“Apa tubuhmu itu tak mau bergerak sampai kau tanya
‘kenapa’?” tanya Se Hoon balik, membuat Yi Ryung kesal. Ia pun melakukan
permintaan Se Hoon, meletakkan handphone dan men-slide panggilan Se Hoon.
Dan wajah Yi Ryung muncul di layar TV Se Hoon. Se Hoon
senang melihat wajah Yi Ryung dan berkata kalau tablet itu adalah handphone
juga tapi lebih besar. Reflek Yi Ryung menempelkan tab itu ke telinganya. Se
Hoon buru-buru menyuruhnya menaruh kembali. Yi Ryung sudah hampir menceplos
‘kenapa’ tapi buru-buru ingat ejekan Yi Ryung tadi.
Akhirnya wajah Yi Ryung benar-benar terlihat jelas. Yi Ryung
menebak kalau mereka sedang video chatting. Se Hoon memujinya, “Wow, kau bahkan
tahu apa itu video chatting?”
Yi Ryung cemberut, “Sudah kubilang kalau aku ini tak hidup
di abad 18.”
“Tapi kau juga belum hidup di abad 21,” goda Se Hoon.
Yi Ryung merasa tak adil karena ia tak bisa melihat wajah Se
Hoon di layarnya. Se Hoon semakin menggoda, apa Yi Ryung tak sabar ingin
melihat wajahnya? Yi Ryung berkilah, “Kau juga tak telepon karena ingin
melihatku, kan?”
“Aku ingin,” jawab Se Hoon.
Aww.. Keduanya merasa canggung setelah pengakuan itu.
Untungnya terdengar bunyi bel pintu. Yi Ryung menduga Chief Heo yang datang. Ia
langsung meletakkan tab dan berjalan pergi. Se Hoon melarang Yi Ryung membuka
pintu karena tamu itu bukan Chief Heo.
Tapi Yi Ryung sudah meninggalkan ruangan. Tab-nya masih
tersambung, maka Se Hoon menelepon handphone Yi Ryung untuk memanggil gadis
itu.
Ia menatap layar tab Yi Ryung yang hanya bergambar lampu
kamar sementara menelepon Yi Ryung. Tiba-tiba terdengar bunyai seperti
tembakan(?) atau pukulan(?), sedangkan handphone tak diangkat sama sekali.
Se Hoon panik dan bergegas pergi ke rumah Yi Ryung
secepat-cepatnya. Ia mencoba menelepon Yi Ryung tapi kali ini panggilannya
malah tak bisa tersambung. Se Hoon semakin khawatir.
Ia berlari, naik lewat tangga karena lift tak kunjung
membuka. Sampai di depan pintu, Se Hoon mengetuk-ngetuk dan tak sabar, ia
membuka dengan password yang memang ia ketahui.
Tapi belum sempat ia menekan semua angka password, pintu
terbuka..
.. dan muncul Yi Ryung yang menatapnya bingung. Masih
terengah-engah, Se Hoon memeluk Yi Ryung.
Komentar :
Waktu Se Hoon berkata akan mengambil Ha Na masuk ke dalam
manajemennya, pikiran saya sama kayak Chief Heo. Emang bisa dijual sepaket?
Lalu saya teringat kalau di Korea itu banyak variety show dan saat itu saya
berpikir, hmm.. benar juga nih si boss.
Variety show seperti We Got Married bisa diubah dengan
mereka berdua yang married beneran. Hahaha.. ngarang, tapi mungkin juga kan karena
Se Hoon pandai memberi alasan. Terus kalo punya anak, mereka bisa masuk ke
Return of Superman. Jadi investasi Se Hoon pasti akan berbuah di beberapa tahun
ke depan.
Naluri bisnisnya memang kuat. Naluri romance-nya yang masih
harus diasah. Karena di episode berikutnya, buang jauh-jauh deh adegan romance
setelah mereka berpelukan. Di preview
malah Yi Ryung diomeli Se Hoon habis-habisan karena ga takut untuk buka pintu
untuk orang yang tak dikenal.
No comments :
Post a Comment