High End Crush Episode 8
Se Hoon mengantarkan Yi Ryung ke rumah yang sudah ia
sediakan. So sweet banget, kan? Nggak juga karena Se Hoon menggunakan hal ini
sebagai uang muka agar Yi Ryung segera menandatangani kontraknya.
Yi Ryung menganggap Se Hoon ini aneh, tapi Se Hoon malah
menjawab, “Semua orang hebat itu pasti aneh. Orang biasa tak mungkin bisa
memahaminya. Bahkan di jaman dulu, orang yang melakukan sebuah hal besar
semuanya itu aneh.” Se Hoon menatap Yi Ryung, “Ngerti kan? Got it?”
Se Hoon membukakan
pintu apartemen untuk Yi Ryung dan bertanya Yi Ryung masih menyimpan
kartu namanya. Ia tak memberikan kartu nama itu ke sembarang orang, jadi Yi
Ryung harus pegang kartu itu erat-erat. Se Hoon juga akan memberikan handphone
untuk Yi Ryung besok. Yi Ryung menolak sopan karena tak ingin ia menjadi beban
Se Hoon. Tapi Se Hoon menjawab tak apa-apa, “Toh kau sudah membebaniku banyak.
Beban 100 persen dengan 101% toh juga tak ada bedanya.”
Yi Ryung gemas alias kesal melihat Se Hoon yang sok banget.
Tapi walau begitu itu berterima kasih atas semua perhatian Se Hoon ini. Tau
jawaban pria itu? “Semua ini tidak gratis. Jangan hanya berterima kasih.
Nikmati semuanya hari ini. Besok juga lakukan hal yang sama. Aku ingin kau
merasa tertekan karena terus berhutang budi. Selamat malam, dan tetap lah ingat
pada tekanan yang ada dalam pikiranmu.”
Dan sebelum pergi, Se Hoon melepas pintu sehingga hampir
mendorong Yi Ryung, membuat Yi Ryung benar-benar kesal dibuatnya.
Pada kedua temannya, Chief Heo berkata jika seseorang sudah
terbiasa dengan perilaku si gila a.k.a si bos, maka si boss mulai terlihat
menawan. Dan ia tak tahu apa yang akan terjadi pada Se Hoon sekarang ini.
Se Hoon terlihat selalu senang, dan tak bisa jauh-jauh dari
handphone-nya. Ingin memberikan yang terbaik pada si gadis. Tapi ia jadi
terlalu banyak pertimbangan. Kita melihat Se Hoon ragu antara menelepon Yi
Ryung atau tidak, akhirnya memilih tidak untuk jaga gengsi.
Dan memang Yi Ryung terkesima melihat apartemen yang sangat
mewah dan lengkap. Tak perlu ia tambah lagi kecuali foto kakeknya yang ia taruh
di atas meja.
Sambil berbaring Yi Ryung meminta kakeknya untuk tidak
memarahinya. “Hanya sampai sini saja, Kek, jadi jangan terlalu khawatir. Aku
hanya membayar hutang budi dan sepertinya ia juga tak jahat. Walau sedikit
aneh.”
Keesokan paginya, Se Hoon mengajak Yi Ryung untuk keluar
sarapan. Tapi Yi Ryung berkata kalau ia sekarang akan sarapan. Maka Se Hoon
mengundang dirinya sendiri untuk sarapan bersama. Walau ia terus berkomentar
kalau makanan yang ia dapat tak pernah makanan 9 hidangan.
Yi Ryung heran akan obsesi Se Hoon itu. Se Hoon langsung
menukas tajam, “Tentu saja. Kenapa kau buatkan Direktur Jang makanan 9 hidangan
tapi aku tidak?” Yi Ryung berkilah kalau ia tak mungkin membuatkan 9 jenis
makanan karena ini hari pertamanya di apartemen ini.
Tapi Se Hoon masih mengomel, berkomentar ini itu hingga Yi
Ryung mengangkat piring Se Hoon karena sepertinya Se Hoon tak berniat makan. Se
Hoon langsung menahan piringnya, “Dari 48 ribu pesona yang harus aku temukan
padamu, aku sudah menemukan satu, yaitu keahlian masakmu.”
Dan Se Hoon pun mulai mengambil makanan dan memuji lezatnya
masakan itu, membuat Yi Ryung diam-diam tersenyum senang. Yi Ryung akhirnya
berkata kalau ia juga membuat hidangan 5 macam saja pada Direktur Jang. Se Hoon
tak percaya kalau Direktur Jang berkata 9.
Maka Yi Ryung pun memberitahu kemungkinan perbedaan itu.
“Mungkin ia juga menghitung sup, kimchi dan saos. Kau tahu kan kalau itu tak
dihitung?”
Ucapan Yi Ryung itu membuat Se Hoon terbelalak senang. Ia
tertawa terbahak-bahak di depan anak buahnya yang hanya mematung melihatnya.
Tapi ia tak peduli dan terus menertawakan kebodohan Direktur Jang yang tak bisa
membedakan hidangan 5 macam dan 9 macam.
Akhirnya Se Hoon menyadari kehadiran anak buahnya. Ada apa
mereka ke ruangannya? Chief Heo balik bertanya. Apa yang sebenarnya ingin Se
Hoon lakukan pada Yi Ryung? Se Hoon sebenarnya ingin membuat surat kerja sama
atau surat nikah? “Kenapa sepertinya kelihatan Anda sedang pacaran?”
Ucapan itu malah membuat Se Hoon marah. “Kalian itu sarapan
apa sih sampai bisa berkata sesuatu yang tak masuk akal?” Tapi melihat ekspresi
anak buahnya, membuat Se Hoon heran. Apa benar ia baru kali ini bersikap
seperti ini?
Chief Heo memnbenarkan. Se Hoon menjemput Yi Ryung dan
sarapan bersama. Artis yang baru bergabung tak pernah mempunyai project
setidaknya setahun setelah tanda tangan kontrak. Artis yang paling terkenal pun
juga mulai pindah ke villa setelah tanda tangan kontrak. Dan bahkan artis
sekaliber Min Joo pun hanya ditangani pribadi oleh Chief Jo. Se Hoon tak pernah
turun tangan langsung.
Se Hoon mulai memikirkan ucapan para anak buahnya. Ia pun
memutuskan untuk menemui Yi Ryung. Tapi ternyata Yi Ryung tak ada di
ruangan. Ia bertemu dengan ahjumma
koreografer yang memberitahu kalau Min Joo cs membawa Yi Ryung keluar.
“Sepertinya mereka akan mencoba mendisplinkan si anak baru,”
melihat Se Hoont terbelalak, ahjumma menenangkan kalau itu adalah proses yang
harus dilewati Yi Ryung walau hanya sekali. “Anak-anak itu punya peraturan
sendiri. Tak peduli dia dari mana, anak baru..”
“Disiplin apa?” sergah Se Hoon. “Apa kita ini adalah tentara
yang harus mendisiplinkan orang?!” Se Hoon buru-buru pergi mencari Yi Ryung,
tak menghiraukan si ahjumma yang heran melihat tingkah aneh Se Hoon.
Se Hoon mencari Yi Ryung diiringi suara Se Hoon yang
menjelaskan sikap aneh ini. Kau akan
selalu mengkhawatirkannya, entah itu masalah yang besar atau kecil. Dan itu
membuatmu terganggu. Orang akan merasakan hal itu jika sedang jatuh cinta.
Se Hoon akhirnya menemukan Yi Ryung, tapi kita tak melihat
apa yang terjadi saat itu. Karena setelah itu kita melihat Se Hoon mandi dan
mendinginkan pikiran sambil mengingat apa yang diucapkan anak buahnya.
Jika Se Hoon masih belum pasti akan perasaannya, biar Chief
Heo saja yang mengurusi Yi Ryung. Jika Se Hoon tak bisa konsentrasi karena
terus memikirkan Yi Ryung, berarti Se Hoon menyukai gadis itu.
Se Hoon pun memulai harinya dengan berangkat sendiri
sedangkan Chief Heo yang menjemput Yi Ryung. Yi Ryung yang terbiasa bersama Se
Hoon, merasa canggung bersama pria lain.
Chief Heo berkata kalau Se Hoon sangat sibuk karena Se Hoon
adalah businessman yang sukses dan sangat sibuk. Ia menjelaskan semua kehebatan
Se Hoon yang selalu melindungi para artisnya dan bekerja sepenuh hati. Yi Ryung
merasa yang ditawarkan Se Hoon itu menarik tapi ia tetap menolak. Chief Heo
memuji Yi Ryung yang keras, “Kukira kau tak akan menemui kesulitan dengan
Direktur kami.”
Para chief sebenarnya menganggap Yi Ryung biasa-biasa saja.
Tapi melihat tatapan tajam Se Hoon, semua berubah pikiran dan menganggap Yi
Ryung bisa berhasil. Hanya Chief Park yang tak tanggap dan berkata jujur,
membuat Chief Jo menyelamatkannya sebelum tatapan laser Se Hoon membunuhnya.
*ini saya yang lebay*
Salah satu rekan girlband Min Joo membicarakan si Daebak Item yang
menurutnya tak spektakuler karena gadis itu dibawa oleh bos mereka jauh-jauh
dari Odaesan. Tak disangka, Min Joo malah percaya pada penilaian Se Hoon. Pasti
Se Hoon tak pernah salah. Temannya itu akhirnya juga mengakui karena dulu Se
Hoon juga yang menemukan Min Joo.
Tapi mereka masih bertanya-tanya kenapa Se Hoon berlari
seperti orang gila kemarin siang. Ah.. dan kita melihat apa yang terjadi hari
itu saat Se Hoon panik mencari-cari Yi Ryung.
Saat itu Yi Ryung dipojokkan oleh Min Joo cs. Mereka pikir Yi Ryung sok dan pura-pura tak
mengenal mereka, padahal mereka populer sekali di televisi. “Kau tak mungkin
tak mengenalku, kecuali kau ini tinggal sendirian di gunung.” Ucapan itu
langsung dibenarkan oleh Yi Ryung, “Ah benar. Itu karena aku sendirian tinggal
di gunung.”
Min Joo bengong mendengar sindirannya ternyata malah
beneran. Tapi tiba-tiba Yi Ryung teringat kalau ia memang mengenal Min Joo,
“Kau kan gadis yang dulu kuselamatkan. Aku selalu merasa kau ini cantik seperti
boneka.”
Min Joo tersipu dan mulali melunak apalagi saat Yi
Ryung memujinya sekarang jauh lebih
cantik dan merasa Min Joo pasti nanti akan terkenal. Teman Min Joo ganti
menyudutkannya, kalau Yi Ryung tak punya TV, mestinya Yi Ryung sering melihat
wajah Min Joo di mobile internetnya dari handphone. Yi Ryung mengaku kalau ia
juga tak punya handphone.
Semua orang shock mendengar Yi Ryung tak punya handphone.
Tapi shock itu terlupakan saat Yi Ryung juga menebak gadis itu juga selebritis
karena wajahnya cantik sekali. “Kurasa kau pasti juga sangat terkenal, ya.”
Ucapan itu membuat gadis itu tersipu-sipu dan mengaku walau ia belum debut,
tapi ia sudah punya fanbase yang besar.
Dan akhirnya mereka pun jadi ramah pada Yi Ryung. Mereka
malah kaget melihat Se Hoon berlari menghampiri mereka. Setelah memberi salam,
mereka pergi dan berkata kalau Yi Ryung ternyata orangnya asyik juga.
Se Hoon hanya bisa bengong mendengar celotehan para gadis
itu.
Komentar :
Yaaa… gak jadi deh jadi knight ini shining armor. Padahal Se
Hoon udah ganti gaya loh, pake celana pendek. Ckckck… kenapa fashion-nya Se
Hoon jadi aneh begini? Kenapa pake celana pendek digabung sama kemeja kerja? Haduhh..
saya paham kalau orang jadi aneh-aneh saat jatuh cinta. Tapi anehnya mbok
jangan gini..
Mksh mba dee sinopsisnya
ReplyDelete