Review She Was Pretty Episode 11
Ha Ri menjelaskan kalau
penyamarannya atas permintaan Hye Jin. Sung Joon bertanya apakah Hye Jin-nya
adalah Hye Jin yang selama ini ada di pikirannya? Ha Ri mengiyakan. Tapi
ternyata tak diacuhkan lebih menyakitkan daripada dimarahi. Begitulah perasaan
Hye Jin karena saat Hye Jin minta maaf, Sung Joon malah langsung pergi
meninggalkannya.
Shin Hyuk meminta Hye Jin
memberinya kesempatan. Jika Hye Jin ragu dan tak dapat pergi, maka Hye Jin bisa
kembali padanya.
Belum sempat Hye Jin memikirkan
akan mengabulkan permintaannya, Sung Joon meneleponnya dan berkata, “Lama tak
bertemu, Hye Jin-ah. Aku merindukanmu, Kim Hye Jin.
Shin Hyuk tahu kesempatannya
hilang saat melihat mata Hye Jin berkaca-kaca. Ia meminta Hye Jin agar jangan
pergi, tapi Hye Jin malah minta maaf karena ia harus pergi. Poor Shin Hyuk..
Saat melihat Hye Jin di
penyeberangan, saya teringat Ma Ru Nice Guy yang mencari-cari Eun Gi dan
berakhir dengan penusukan. Pas nonton itu, saya sempat khawatir kalau-kalau Hye
Jin kecelakaan atau apalah yang membuat ia tak bisa ketemu dengan Sung Joon.
Tapi tidak. Karena Sung Joon ternyata
berjalan dari arah yang sama dengannya dan menarik Hye Jin sambil berkata, “Chajatta.”
Aku menemukanmu.
Jadi inget Sungkyunkwan Scandal.
Jadi inget Yoo Chun. Hahaha.. *maaf oot*
Sepanjang malam, mereka
berjalan-jalan dengan bahagia. Tak dapat dipungkiri kalau love is in the air. Kalau ada yang complain, kenapa mereka nggak
kissing? Hmm.. let me tell you something. Pertama, ini baru episode ke 11.
Kedua, mereka baru bertemu sebagai teman lama yang baru ketemu. Mereka belum
pacaran. Penjajagan aja belum, masa harus sudah ciuman?
Namun perasaan bahagia yang
dialami Hye Jin lenyap saat mengetahui kalau Sung Joon belum mendengar cerita
dari Ha Ri. Sung Joon sudah mengetahui identitas Hye Jin sebenarnya satu jam
sebelum pertemuan dengan Ha Ri. Ia buru-buru pulang ke rumah dan menemukan Ha
Ri yang tampak ceria dan akan kencan.
Di tempat sampah, Hye Jin
menemukan surat yang terobek-robek. Begitu ia menyatukan robikn itu lagi, ia mengetahui
isi hati Ha Ri.
Ha Ri tak bermaksud melakuan
penyamaran ini. Tapi setiap Hye Jin mengalami masalah, Sung Joon selalu ada
untuknya. Ia menjadi serakah dan ingin terus berada di dekat Sung Joon. Tapi
karena Sung Joon sudah menyatakan kalau Sung Joon bersamanya karena ia adalah
Hye Jin, maka ia memutuskan tetap menjadi Hye Jin.
Hye Jin segera keluar mencari
sahabatnya dan menemukannya menangis sendirian.
Ha Ri pura-pura ceria tapi tampak
linglung, dan terlihat menghindari Hye Jin. Hye Jin tak suka melihatnya.
Sedangkan Sung Joon menghadapi hari dengan ceria. Shin Hyuk? Bad mood tapi
tetep aneh.
Sung Joon mengharapkan Hye Jin
bersikap mesra seperti kemarin malam. Tapi Hye Jin yang sekarang bersamanya malah
memperlakukan tak seperti kemarin, seperti mengajak reunian dengan teman-teman
SD-nya. Sung Joon langsung mengkonfrontasi Hye Jin. Kenapa Hye Jin bersikap
seperti ini?
Hye Jin berkilah kalau ia ingin
memisahkan hubungan kerja dan hubungan pribadi. Sung Joon adalah atasan dan
teman sekelasnya. Sung Joon semakin tak mengerti. Hubungan pribadi mereka
hanyalah teman sekelas? Kenapa tiba-tiba seperti ini?
Hye Jin berkata dalam hati. Karena Ha Ri sangat menyukaimu. Tapi ia
hanya diam saja. Sung Joon mencoba melakukan apa yang dilakukan Hye Jin. Ia
akan menjadi atasan dan teman sekelas.
Shin Hyuk tertawa garing melihat
Hye Jin memberikan uang 10 ribu won sebagai ganti uang berobat. Ia tak mau
menerimanya dan berlalu pergi. Poong Ho
yang kebetulan melihatnya heran melihat keduanya tak seakrab biasanya. Ia
menduga Hye Jin dan Shin Hyuk pacaran dan mereka sedang bertengkar.
Kebetulan Sung Joon lewat dan
mendengar. Moodnya jadi jelek. Tapi semakin ia memperlakukan Hye Jin seperti
yang diminta, ia semakin tak tahan. Ia tak bisa menjadi hanya teman sekelasnya.
Ia tak mau dan tak bisa mengerti kenapa ia harus melakukannya.
Siapa sebenarnya Shin Hyuk? Makhluk
rahasia. Ia adalah wartawan yang handal, dandan seperti gembel (tapi keren)
namun tinggal di hotel. Ia menelepon seseorang dengan bahasa Inggris dan
berkata kalau ia akan pergi menemui orang itu. Ia kemudian berkata sendiri, “Mungkin
sekarang saatnya bagiku untuk pergi.”
Hye Jin khawatir melihat Hye Jin
yang memaksakan ceria. Hye Jin tak tahan. Ia meminta Ha Ri mengeluarkan
perasaannya bukannya malah pura-pura biasa. Tapi menurut Ha Ri, seharusnya Hye
Jin yang mengeluarkan perasaan, marah padanya karena menelikungnya.
Hye Jin memang marah, tapi ia
marah bukan karena Sung Joon. Ia menyadari masalah mereka ini terjadi karena
salahnya. Ia yang bertanggung jawab karena meminta Ha Ri berbohong. Tapi ia
marah karena sikap Hye Jin sekarang ini. “Jangan terus menghindariku. Carilah
alasan atau apa, tapi jangan menghindariku seperti anak kecil.
Ha Ri menelan air matanya dan
berkata kalau hanya ini yang bisa ia lakukan. “Aku capek. Yuk kita akhiri saja.
Aku akan pergi.”
Tapi Hye Jin yang akan pergi
karena rumah ini adalah rumah Ha Ri. Dan Hye Jin pun kembali ke rumah orang
tuanya.
Sung Joon memikirkan perubahan
sikap Hye Jin dan memutuskan untuk bicara pada Hye Jin lagi. Ia menelepon tapi
yang mengangkat adalah adiknya. Dan voila.. Sung Joon sekrang ada di rumah Hye
Jin membuat orang rumah terkejut tapi juga senang.
Mendengar kalau Sung Joon
sepertinya pdkt pada Hye Jin, ayah Hye Jin mengajak Sung Joon minum. Eihh.. kan
Sung Joon gak bisa minum? Tapi Sung Joon memaksa. Benar saja, belum nyampe 1
menit, Sung Joon pingsan. Hahaha..
Tengah malam, Sung Joon bangun
saat Hye Jin memandanginya. Upss.. Tapi Sung Joon tak mau melepaskan Hye Jin
dan mengajaknya bicara. Akhirnya Hye Jin mengatakan alasannya. Karena Ha Ri
sangat menyukai Sung Joon. Baginya, Ha Ri lebih dari seorang sahabat. Ia tak
bisa menerima perasaan Sung Joon karena ia tak bisa mengabaikan perasaan Ha Ri.
Ia tak ingin melukai perasaan Ha Ri.
Sung Joon berlutut di hadapan Hye
Jin. Orang yang ia suka adalah Hye Jin. Dulu, sekarang dan besok pun juga tetap
Hye Jin. “Aku tak akan memaksamu. Aku tak ingin lebih yang lain darimu. Tapi
kumohon jangan lari dariku.”
Dan keesokan harinya mereka
kembali seperti biasa. Seperti akhir episode 10. Bukan pacar, bukan pula teman.
Hmm.. TTM kali, ya?
Kantor dilanda kepanikan karena
ada gosip kalau Shin Hyuk akan pindah ke majalah saingan mereka. New Look. Dan
Shin Hyuk pun tak memberi klarifikasi malah cengar-cengir dan pergi lagi. Hye
Jin mencoba menggali informasi, tapi nihil.
Eih.. kalau pindah ke New Look,
berarti dia bukan anak Presdir Jinsung dong, ya? Masa anak pemilik pindah ke
majalah saingan?
Ada kabar gembira. Penjualan The
Most bulan ini mencapai rekor penjualan terbaru. Bahkan terjadi kenaikan jumlah
iklan. Horeee… walau posisi nomor 1 masih dipegang oleh New Look. Chief Editor
Mamamia juga sangat senang. Ia akan mentraktir anak buahnya tapi mengharap
kerja keras mereka agar bulan depan The Most bisa menempati posisi pertama.
Hye Jin tahu kalau bulan depan
adalah penentuan. Melihat beban yang dihadapi Sung Joon, ia mengusulkan agar
Sung Joon menceritakan masalah 3 bulan itu pada anak buahnya. Tapi Sung Joon
tak mau. Ia khawatir hal itu malah membuat anak buahnya tidak berjuang dan malah
mencari pekerjaan baru.
Ibu kandung Ha Ri baru pulang
dari Jepang. Saya pikir ibu Ha Ri sudah meninggal ternyata masih hidup dan malah menjadi desain perhiasan
yang terkenal. Pada sahabatnya, ibu Hye Jin, ia berniat mengajak Hye JIn
pindah, ikut dengannya. Hal yang selama ini selalu ditolak Ha Ri. Ia akan
kembali ke Jepang beberapa hari lagi.
Sung Joon ternyata mendengar
gosip tentang pindahnya Shin Hyuk ke New Look. Ia pun mencari tempat tinggal
Shin Hyuk dan kaget mengentahui Shin Hyuk tinggal di hotel. Tapi ia tak mencari
tahu lebih jauh. Ia menemui Shin Hyuk untuk tetap tinggal di The Most. Walaupun
ia tak menyukai Shin Hyuk (suka pinjem celana terus sih..) tapi ia mengakui
kalau Shin Hyuk hebat dalam menulis artikel. Ia meminta Shin Hyuk untuk
memikirkan kembali tawaran New Look.
Tapi keesokan harinya Shin Hyuk
tak masuk kantor. Ia menghilang. Apa itu berarti Shin Hyuk sudah pindah?
Yang menghilang tak hanya Shin
Hyuk. Tapi Ha Ri juga menghilang. Ia menemukan kamar Ha Ri telah bersih. Ia
segera pergi ke bandara, tempat dimana Ha Ri mungkin berada. Tapi tak ada Ha Ri
di sana. Hye Jin menangis, “Jika kau pergi seperti ini.. aku harus bagaimana?”
Saya bisa mengerti sikap Hye Jin.
Seperti yang Sung Joon bilang, tindakan Hye Jin ini benar-benar karakter Hye
Jin. Dari kecil Hye Jin seperti ini dan ia senang Hye Jin masih seperti ini.
Hye Jin adalah tipe orang yang
tak mau melukai orang lain. Ia ingin membuat semua orang bahagia. Lihat saja,
ia mau saja disuruh-suruh oleh teman satu ruangannya, bahkan sampai lembur
pula. Kenapa? Ya karena memang itu sifat Hye Jin. Dan Ha Ri sangat berarti bagi
Hye Jin. Mungkin bahkan Ha Ri lebih berarti daripada Sung Joon.
Coba tonton episode 1. Hye Jin
senang bertemu Sung Joon lagi. Tapi ia tak pernah mencari-cari seperti yang
Sung Joon lakukan. Perasaan Sung Joon jauh lebih dalam daripada perasaan Hye
Jin padanya. Coba kita bayangkan kalau kita menjadi Hye Jin. Sanggupkah
bergembira di atas penderitaan sahabat sendiri?
Sung Joon mengerti hal itu. Maka
dari itu ia mau menunggu. Ia mau menunggu luka hati Ha Ri sembuh. Ia akan
menunggu Ha Ri kembali bahagia agar Hye Jin menjadi bahagia.
Kalau ada yang menonton Twenty
Again pasti dejavu dengan tindakan Sung Joon. Yang dilakukan Sung Joon sama
seperti yang dilakukan Hyun Suk. Ia menyelesaikan masalah Woo Chul, berharap
Woo Chul hidup dengan baik agar No Ra juga bisa hidup dengan baik.
Permintaan Sung Joon pun sama
dengan keinginan Hyun Suk. Sung Joon dan Hyun Suk akan memberi waktu berapapun
pada Hye Jin dan No Ra, asal mereka tidak lari. Mereka tidak mundur dari
hubungan yang baru akan terjalin.
No Ra terbukti mundur dan menolak
Hyun Suk. Walau 3 bulan kemudian mereka akhirnya jadian. No Ra akhirnya
menyadari. Let’s meet at the halfway.
Masalah No Ra dan Hye Jin
berbeda. Hingga akhir episode, Hye Jin tetap di tempatnya. Time will heal. Ia
akan menunggu Ha Ri. Tapi sekarang? Entah. “Jika kau meninggalkanku seperti
ini, aku harus bagaimana?” Haruskah Hye Jin maju ke pelukan Sung Joon, karena
Ha Ri sudah tak ada? Ataukah ia akan menunggu Ha Ri kembali? Jika Ha Ri
kembali, berarti luka Ha Ri telah sembuh. Apakah ia harus menunggu waktu yang
tak tentu itu?
Dua orang menghilang bersamaan
dengan Shin Hyuk. Apakah mereka pergi bersama? Atau Ha Ri pergi bersama ibunya
ke Jepang?
Entahlah. Tapi kehilangan Ha Ri
jauh lebih dalam daripada kehilangan Shin Hyuk. Dan kalo boleh menebak,
kayaknya saya tahu deh kemana Shin Hyuk pergi.
Waktu Hye Jin mengucap New Look,
saya mengernyit mendengar pengucapannya menjadi Nuruk. Tapi orang Korea kan
emang susah ngomong huruf eL. Kalau gak jadi huruf eR (kayak orang Jepang) atau
jadi y. Lee Gak aja jadi Yi Gak.
Jadi sudah bisa dikira-kira kan
kemana Shin Hyuk pergi?
Thanks mba dee reviewnya hilang rasa penasaran dihati...
ReplyDeletebener mba dee sikapnya Sung joon sama kayak Hyun Suk...mau menunggu ...
Wahh asik mba Dee bikin review episode 11 nya .. Kebetulan sy lagi penasaran sm kelanjutan nya nunggu sub indo nya belum keluar juga .. Jadi mending baca dulu aja review ya lumanyan jadi berkurang penasarannya ..
ReplyDeleteMaksud mba Dee , Shin Hyuk pergi ke New Yoork ??
asik, udah nunggu dr kmrn ehhhhh mba dee buat reviewnyaaaa. senaaaang.
ReplyDeleteohya, krn disinggung di atas, soal pengucapan nuruk sih krn org korea ga mengenal huruf L dan R mbak. mereka kenalnya huruf ㄹ yg pengucapannya bs berbunyi r atau l tergantung letaknya sama tergantung berlekatan sm konsonan atau huruf vokal tertentu. makanya lidah org korea itu susah sekali menyesuaikan bhs asing.
nah, kalau Lee, itu romanisasi sebenernya, bkn pengucapannya yg salah krn penulisannya hangeul-nya 이 alias itu huruf vokal i. makanya kedengerannya yi. kekekekeke...
Aarrrggghhhh...... jadi makin penasaraaaannn....
ReplyDeleteSy sukaaaa scene di ep 10 pas hye jin duduk di kursi tinggi di depan sung joon, haghaghag.... lebih apalah apalah daripada scene sung joon yg berlutut di depan hye jin di ep 11 ini :D
Loh, mba dee bikin review She Was Pretty eps 11??? ya ampun! akhirnya... rasanya gak enak banget nonton sendirian, banyak scene2 yang bikin ganjel ati tanpa bisa berbagi pikiran. Nah, kalau kaya gini kan jadi tau.. bener mba! Identitas Shin Hyuk masih misteri, gak mau nebak2 ah, takut salah juga ntar malu hihi... Sisa 5 eps, buat bongkar siapa Shin Hyuk apa ada hubungannya sama penulis Novel Tem itu kah????
ReplyDeleteadegan waktu Seong Jun akhirnya inget Hye Jin itu sahabat masa lalunya, trus dia ngomong "Aku rindu" sambil nangis, plus ada flashback2... so very much feeeeels!!! Right in the heart!!! haha. Puas banget nih sama scene ini soalnya saya ada di tim Seung Joon-Hye Jin. ^^
ReplyDeleteMaaf oot juga , yoo chun ngomong "chajatta" bukan nya di drama I miss you yah? Ato di sungkyunkwan scandal juga? He he.
ReplyDeleteIya, yoochun kayaknya pernah ngomong di I Miss You. Tapi Chajatta kan lagunya JYJ paling fenomenal di Sungkyunkwan Scandal. Hehe..
Delete