Sebelumnya : Sinopsis Healer Episode 1 - 5
Sebenernya postingan ini untuk recap episode 6 – 10. Karena gatel mau komen di ending ep.8, maka postingan ini saya potong sampai di ep. 8, episode terakhir di tahun 2014. Hehe..
Sinopsis Healer Episode 6 – 8
Young Shin memberi instruksi pada juniornya untuk masuk ke
mobil sementara ia mengalihkan perhatian para pengawal Double S. Setelah Young
Shin pergi, Jung Hoo menghubungi Dae Young,dan meminta teman-temannya untuk
menarik para pengawal itu pergi dari depan rumah Hwang.
Dae Young membawa kabur mobil BMW itu, membuat Sang Soo
mengejarnya. Begitu pula dengan anggota Double S yang lain. Mereka terlambat
menyadari kalau kedua reporter itu sudah masuk mobil.
Buru-buru Young Shin menyuruh Jung Hoo untuk melarikan
mobilnya cepat-cepat karena para pengawal itu sadar dan mulai mengejar mereka.
Tapi Jung Hoo, dengan Bong Soo mode on, malah menabrakkan (pelaaan banget) ke
mobil Detektif Yoon yang sedang mengintai kediaman Hwang. Pura-pura ketakutan,
ia minta tolong agar mereka memanggil polisi.
Young Shin pun selamat karena gerombolan Double S tak berani
macam-macam. Bong Soo? Sudah hilang dengan mencopet borgol polisi teman
detektif Yoon.
Jung Hoo ternyata pergi untuk menyelamatkan Dae Young yang
dikejar oleh Sang Soo. Tak hanya menyelamatkan Dae Young yang sudah tertangkap,
tapi juga berhasil memborgol Sang Soo di setir mobil, sekaligus juga memukuli
belakang kepalanya seperti memukuli anak nakal.
Ha.. sebenernya kesian liat Sang Soo yang malah jadi
bulan-bulanan Jung Hoo saat memaksa Sang Soo mengeluarkan nama klien VIP-nya.
Ia mengeluarkan foto Moon Ho dan Moon Shik. Mana dari kedua orang itu yang
merupakan klien VIP-nya?
Ayah dan Yeon Hee datang ke kantor polisi untuk melaporkan
tindak kejahatan Hwang yang juga membawa nama Kim Eui Chan. Betapa kagetnya mereka, setelah menunggu sekian
lama, bukannya menerima aduan mereka, beberapa polisi menemui mereka untuk
memberi surat pengadilan karena Hwang menuntut Yeon Hee.
Keadaan berbalik, karena Yeon Hee tak punya bukti rekaman
pelacuran itu, sedangkan Hwang Jae Guk memiliki rekaman kalau Yeon Hee pernah
memeras Hwang sebesar 3 milyar won.
Menurut Yeon Hee, Hwang memotong ucapannya. Waktu itu ia
menolak tawaran Hwang untuk tutup mulut, uang sebesar 30 juta won. Saat itu ia
menjawab pedas kalau ia tak memikirkan uang dan menyindir Hwang, kenapa Hwang
tak sekalian mencoba 3 milyar saja.
Dengan kondisi seperti ini, Young Shin menyerah dan walau
enggan, ia menelepon Moon Ho untuk menyerahkan berita itu padanya, karena tak
memiliki kekuatan dan koneksi yang cukup untuk
memenangkan Yeon Hee.
Tapi Moon Ho malah menjawab kalau biasanya mereka –reporter-
malah mengubur berita Young Shin yang
walau mengandung kebenaran tapi tak diminati orang dan malah menyajikan sampah
yang menarik. Apa Young Shin masih ingin memberitakan kebenaran seperti itu?
“Kenapa tak kau buang saja berita itu?”
Young Shin kesal, dengan sedikit kasar ia menjawab kalau ia
tak dapat membiarkan Yeon Hee diperlakukan seperti itu. Ia tak melihat senyum
Moon Ho muncul saat mendengar kalau ia mengijinkan namanya dipakai sebagai
sumber jika Moon Ho takut namanya tercoreng, yang penting berita itu bisa
disebarluaskan.
Ia tak tahu kalau hari itu Moon Ho mengundurkan diri dari
kantornya karena Min Jae menolak menelusuri skandal Yeon Hee, sesuai perintah
dari para direksi.
Malam itu, Min Jae datang menemui Moon Ho di apartemennya
untuk bertanya alasan pengunduran diri Moon Ho yang sebenarnya. Ia adalah mantan
pacar Moon Ho, yang memutuskan Moon Ho, karena saat melamar Moon Ho (ouch..
iya, yang cewek yang ngelamar), Moon Ho menjawab kalau sudah ada wanita pertama
di hati Moon Ho (ouch.. kedua kalinya) dan Min Jae akan selalu menjadi wanita
kedua di hatinya (ouch yang ketiga.. Moon Ho-ya, kenapa ga sekalian pake bom
aja untuk menghancurkan hati Min Jae?).
Moon Ho menjawab kalau kasus Yeon Hee berhubungan erat
dengan perkembangan anak didiknya. Min Jae curiga dan bertanya apakah anak
didiknya itu ada kaitannya dengan wanita pertamanya itu? Moon Ho hanya
tersenyum dan menjawab kalau ia memiliki hutang besar pada wanita itu.
Setelah mengetahui siapa klien Sang Soo, Jung Hoo menduga
kalau orang yang membunuh Go Sung Chul dan mengkambinghitamkan dirinya adalah
Kim Moon Shik.
Malamnya, Jung Hoo dibombardir SMS oleh Young Shin yang mulanya marah-marah karena Bong Soo kabur meninggalkannya dengan para polisi, kemudian khawatir akan keselamatannya, dan akhirnya bermonolog, curhat kalau rasanya dia ingin mati saja.
Jung Hoo yang awalnya senyum-senyum saat membaca SMS Young
Shin, akhirnya menelepon gadis itu. Ia mengaku kabur karena takut dan setelah
itu ia ketiduran hingga lupa menelepon.Young Shin meceritakan tentang buntunya
kasus Yeon Hee karena Hwang memegang video yang bisa digunakan untuk memeras
Yeon Hee dan memberatkannya di pengadilan.
Young Shin menceritakan percakapannya yang menyebalkan dengan
Moon Ho dan mengakui kalau ada foto besar Moon Ho tertempel di kamarnya, karena
Moon Ho adalah idolanya, cinta pertamanya, yang bertepuk sebelah tangan. Walau
akhir-akhir ini ia telah ‘menduakan’ idolanya itu karena ia telah menyukai
orang lain.
“Siapa?”
“Dia adalah seorang kurir malam,” jawab Young Shin, tak
menyadari kalau lawan bicaranya diam terpaku mendengar pengakuannya. “Aku tak
pernah mengenalnya, namun ia menjadi cinta bertepuk sebelah tanganku yang nomor
dua.”
Jung Hoo mendengarkan cerita Young Shin tentang Healer dan gadis
itu mengakui kalau entah mengapa ia merasa nyaman bicara dengan Bong Soo,
“Seakan-akan kau itu saudara perempuanku.”
Hahaha.. wajahnya Jung Hoo itu loh saat mendengar ucapan
Young Shin yang terakhir. Bahkan ia masih kesal setelah percakapan telepon
mereka sudah terputus. “Saudara perempuan?!”
Keesokan harinya, Someday News mengalami kehebohan karena
seorang Kim Moon Ho muncul di kantor mereka. Bahkan Moon Ho mengulurkan tangan
pada si bos dan berkata kalau ia akan senang bekerja sama dengan mereka.
Ohh.. Kim Moon Ho keluar dari kantor berita besar dan
bekerja dengan mereka? Kehormatan sekali bagi mereka. Tapi kegembiraan itu
menjadi kernyitan dalam di kening saat Moon Ho sangat bossy dan main perintah
kiri kanan layaknya yang punya kantor ini saja.
Telepon dari bos besar masuk. Bukannya mendatangkan
pengacara untuk kasus Yeon Hee, bos besar malah mengabarkan kalau ia sudah
menjual Someday News sekaligus gedungnya. Sontak, mereka menoleh pada Moon Ho.
Bos besar Someday News yang baru?
Haha.. si bos sekarang bukan bos lagi dong, ya. Sekarang
kita panggil redaktur Jang aja, ya..
Young Shin yang datang dengan Jung Hoo shock melihat
kehadiran Moon Ho. Sesak nafas kembali menyerang saat ia bersembunyi di ruang
fotocopy. Jung Hoo yang kebetulan ada di ruangan itu segera mengambilkan 2 pil
dari botol yang dipegang Young Shin. Pelan-pelan nafasnya normal kembali.
Young Shin yang terus mencengkeram tangan Jung Hoo, merasa
aneh karena tak biasanya ia langsung merasa tenang setelah minum obat. Jung Hoo
menjawab kalau beberapa hari terakhir ini Young Shin mengalami banyak peristiwa
yang mencengangkan jadi wajar saja gadis itu merasa sesak nafas.
Young Shin
berterima kasih pada Jung Hoo, tapi saat akan pergi baru sadar, bagaimana Jung
Hoo bisa tahu kalau ia harus minum 2 pil?
Sedikit tergagap, Jung Hoo tersenyum polos saat menjawab
kalau biasanya orang itu minum 2 pil. Hmm.. dimana-mana sih kalau minum obat ya
1 pil saja, kan? Tapi Young Shin menerima jawaban Jung Hoo dengan naifnya.
Moon Ho langsung menjadikan sebuah ruangan menjadi News
Room, dan memberi perintah ke semua karyawan, mengubah cara kerja mereka. Jung
Hoo disuruh untuk mencari bar tempat mangkal favorit Hwang, yang mulanya enggan
ia lakukan. Tapi tugas itu langsung disambar oleh Jung Hoo karena Moon Ho akan
mengalihkan pekerjaan itu pada Young Shin.
Haha.. Lucu deh lihat Jung Hoo yang kesal karena terjebak
oleh Moon Ho. Dengan gaya culunnya ia mengulur waktu, bolak-balik,
mondar-mandir melewati dua orang itu. Minta nomor telepon Moon Ho-lah, kirim sms
ke Moon Ho-lah, salah jalan-lah..
Tapi akhirnya ia pergi juga setelah semua alasan habis. Tapi
setidaknya dengan nomor telepon Moon Ho yang telah ia susupi program dengan SMS
yang ia kirim, ia meminta Ahjumma untuk meretas isi handphone reporter senior
itu.
Ia pun melakukan tugas dari Moon Ho, mencari bar favorit
Hwang. Caranya? Tanya langsung ke orangnya. Ha.
Dengan atribut Healer-nya, ia menyusup masuk ke rumah Hwang.
Ia ganti menteror Hwang –dengan merusak lukisan mahal, memukulinya- untuk
mendapatkan video bukti pelacuran. Oya.. juga bertanya tentang bar tempat
mangkal favorit Hwang.
Kim Moon Shik pergi ke sebuah bar menemui Kim Eui Chan dan
seorang bartender. Dari cara bertingkah laku, terlihat kalau bartender itu
bukan sembarang orang.
Bahkan ia dan Kim Eui Chan memanggilnya dengan tetua.
Tetua itu tidak suka dengan berita itu dan Kim Moon Shik berjanji akan
menyelesaikan semuanya.
Ia tetap tenang saat asistennya melapor kalau Moon Ho telah
menjual saham untuk membeli Someday News. Ia menemui Min Jae untuk mencari
informasi tentang aksi Moon Ho itu. Min Jae bercerita tentang Young Shin, aksi
Moon Ho yang keluar dari stasiun TV dan masuk ke majalah online yang tak
terkenal sekarang ini semacam bayar hutang moral pada wanita yang menjadi cinta
pertamanya.
Moon Shik kemudian menyuruh sekretarisnya untuk menyelidiki
tentang Young Shin dan cari tahu apakah gadis itu diadopsi atau tidak. Ia juga
menyuruh Jong Soo (asisten Moon Ho) untuk keluar dari Stasiun TV dan masuk ke
Someday News untuk memata-matai Moon Ho. Imbalannya, Jong Soo akan menjadi
wakil kepala divisi News jika tugas mata-mata itu selesai.
Di kantor, Young Shin mendapat latihan dari Moon Ho untuk
interview. Young Shin menjadi reporter, Moon Ho menjadi orang yang diinterview.
Orang yang sulit diinterview, tepatnya. Ia menolak interview dengan beberapa
alasan dengan menunjukkan kekurangan Young Shin dalam mewawancarai. Young Shin
kesal sekali, hingga ia tak bisa berkata apa-apa lagi.
Moon Ho pun berkata, “Lempar sepatu jika perlu! Kau harus
menarik perhatianku untuk melanjutkan interview. Jadi lemparkan sepatu padaku
jika perlu.”
Young Shin mendapat SMS dari Healer, yang menyuruhnya pergi ke atap gedung sendirian. Buru-buru ia naik ke atas dan menemukan tanda-tanda panah yang mengarahkannya ke sebuah harddisk. Video bukti pelacuran yang Jung Hoo ambil dari brankas Hwang.
Young Shin menoleh kiri kanan, buru-buru berkata dengan
lebih keras. Ia tahu kalau Healer masih ada di sana dan ia ingin bertemu. Ia
menutup matanya dengan syal. “Jadi temuilah aku. Aku ingin bertanya padamu. Jika
kau memang Healer dan selalu mengawasiku, bicaralah padaku. Aku akan bertanya
dengan mata tertutup.”
Tak ada suara, hingga Young Shin putus asa dan akan membuka
syalnya. Tapi terdengar suara pria di belakangnya, “Apa yang ingin kau
tanyakan?”
Young Shin menahan nafas mendengar suara itu. “Apakah kau
Healer? Apakah kau yang menyelamatkanku di gang saat itu? Kau yang memberiku
pil dan memelukku, kan?” Tak ada jawaban. “Apa mungkin kau juga yang mengambil
tas dan memotong kukuku? Kuku itu.. apakah untuk tes DNA? Sejak saat itu kau
mengawasiku hingga bisa menyelamatkanku dari para preman itu.”
Tanpa suara Jung Hoo tersenyum dan menghampiri Young Shin
yang terus bertanya mengapa Healer melakukan hal itu. “Apakah kau ayah
kandungku?” Ha.. wajah Jung Hoo lagi-lagi jutek. “Atau kau kakak kandungku?”
Young Shin mengatupkan kedua tangannya ke depan ,“Itu pasti
untuk tes DNA, kan? Kalau tidak..,” Young Shin tersentak karena tangannya
menyentuh sesuatu. Healer? Perlahan ia mengulurkan tangannya lebih jauh lagi
dan ia merasakan tubuh seseorang. “Kau siapa? Aku siapa?”
Tangan Jung Hoo perlahan menyentuh tangan Young Shin dan menggenggamnya.
Ia mencondongkan tubuhnya ke depan dan berbisik,
“Bukankah dulu sudah kularang
kau untuk mengikuti orang begitu saja? Berhati-hatilah pada orang yang
mendekatimu dan bersikap baik padamu.” Ia menggenggam tangan itu lebih lama sebelum
perlahan melepaskannya.
Young Shin mencoba meraih tangan Healer atau apapun, tapi
yang didapatnya hanyalah ruang kosong. Buru-buru ia membuka syalnya dan
mendapati kalau ia hanya berdiri sendirian di atap itu.
Setelah membuat perhitungan dengan Hwang, ia pergi ke rumah
Kim Moon Shik. Ia membuka televisi rahasia yang tersimpan di balik rak buku,
dan mematikan kamera CCTV di ruangan itu. Ia tahu kalau Kim Moon Shik yang
mengkambinghitamkan dirinya atas pembunuhan Go Sung Chul.
Ia memutarkan rekaman CCTV di ruangan itu yang menunjukkan
video saat bartender a.k.a tetua datang menemui Kim Moon Shik di ruangan itu.
Percakapan kedua orang itu yang ‘sangat menarik’ itu akan tersiar melalui TV
nasional jika Moon Shik tak menyerahkan pembunuh Go Sung Chul yang sebenarnya
kepada polisi. Dan ia memberi waktu selama 4 hari dari sekarang.
Jung Hoo membuka pintu dan terkejut saat melihat seorang
wanita di hadapannya. Myung Hee –yang bangun karena haus- menatap matanya dan
berseru, “Joon Seok-ah..”
Jung Hoo terpaku namun segera pergi walau Myung Hee
terus memanggil dengan nama ayahnya.
Pertemuan itu membekas di ingatan Myung Hee. Ia jadi ingat
pada istri Joon Seok dan minta pada Moon Shik untuk mencarikan nomor telepon
istri Joon Seok. Walau enggan, Moon Shik menyanggupi dan bertanya apa pencuri
tadi malam mirip dengan Joon Seok? Tak lupa Moon Shik bertanya tentang nama
anak Joon Seok. Myung Hee mengiyakan dan menyebutkan nama Jung Hoo. Seo Jung
Hoo.
Young Shin menunjukkan video yang berdurasi 220 jam dari
harddisk eksternal yang diberikan healer kepada Moon Ho. Video itu sudah
merupakan bukti yang kuat. Saat ditanya siapa sumber yang memberikan video itu, Young Shin mengatakan kalau selama ini ia menyelidiki seseorang bernama Healer dan menyebutnya sebagai kurir terbaik. Ia bertanya apa Moon Ho mengenal nama itu? Moon Ho terdiam
sejenak sebelum mengiyakan.
Jung Hoo tiba di kantor dan melihat Young Shin ada di
ruangan bersama Moon Ho melihat sesuatu di laptop. Melihat mereka di sana, ia
langsung panik. Buru-buru ia masuk dan berusaha mengalihkan perhatian mereka
dari laptop dengan memberitahukan kalau ia sudah menemukan nama bar yang sering
dikunjungi Hwang. Lunar Moon, dimana ia harus menulis nama itu?
Ia berhasil menarik perhatian mereka, hingga terdengar suara
notifikasi kalau ada email masuk ke akun Moon Ho. Refleks semua menoleh,
termasuk Young Shin yang membaca siapa pengirim email itu : healer@moebius.com. Young Shin kaget
melihat email yang selama ini diburu oleh polisi tapi tak terlacak, dan
sekarang email itu menghubungi Moon Ho langsung?
Moon Ho bicara berdua saja dengan Young Shin (dengan Jung
Hoo yang menguping dari penyadap yang dipasang di meja). Moon Ho mengakui kalau ia menggunakan jasa
Healer, tapi tak tak menjawab jelas pertanyaan gadis itu : Apa Moon Ho yang
menyuruh Healer untuk menolongnya dari para preman? Apa Moon Ho juga yang
menyuruh untuk mengambil potongan kuku untuk mencocokkan DNA?
Namun Moon Ho menjawab ketika ditanya alasannya menyuruh
Healer menggali informasi dan melindungi Young Shin yang hanya reporter
rendahan. Karena ia ingin memeriksa latar belakang semua calon pegawainya dan ia
tak tahu DNA apa yang dibicarakan Young Shin.
Young Shin shock mendengarnya, apalagi saat mengetahui
alasan Moon Ho menyuruh Healer melindunginya dari preman malam itu, “Aku harus
melindungimu, karena kau sekarang adalah perisai dari tembakan (kasus Yeon Hee)
yang akan menyerangku. Aku harus menjagamu dengan baik walau kau hanyalah
serdadu kecil.”
Ia merasa mempermalukan diri sendiri jika mengingat ucapannya
pada Healer kemarin. “Kupikir ia.. padaku..tidak.. tidak apa-apa.”
Jung Ho terpaku mendengar ucapan Young Shin yang
terbata-bata. Moon Ho yang tadinya keras, juga berkata pelan, “Apakah.. kau
pernah menemuinya? Apa kau sempat melihat wajahnya?”
“Jika aku sempat melihat wajahnya, maka aku bisa melihat
bagaimana ia menatapku yang tampak menyedihkan,” jawab Young Shin.
Jung Hoo menghela nafas melihat Young Shin keluar dari
ruangan Moon Ho dan menangkupkan wajahnya ke meja, terlihat patah hati.
Kim Moon Shik menerima informasi tentang Young Shin, dan
mendengar laporan itu ia nampak galau, apalagi mendengar ketika Young Shin
ditemukan di pinggir gerobak sampah dan Young Shin mengalami kesulitan bahasa.
Moon Shik teringat saat terakhir ia menemui Ji Ahn di panti
asuhan setelah kecelakaan Myung Hee. Ji Ahn memeluknya dan menangis memanggil
ibunya.
Tiba-tiba terdengar suara almarhum Joon Seok, “Kalau begitu kenapa kau
meninggalkannya? Jika kau selalu ketakutan sepanjang hidupmu, lebih baik kau
membawanya.”
Moon Shik mencoba tak mendengarkan suara itu, menyibukkan diri membaca dokumen di hadapannya,
tapi Joon Seok malah muncul kembali di hadapannya dengan senyum di wajahnya, “Kenapa? Apa kau takut kalau Ji
Ahn kembali, Myung Hee tak bisa melupakan Gil Ahn? Jadi ia tak mau bersamamu?
Iya, kan? Aku benar, kan?”
Joon Seok menghilang namun Gil Ahn muncul di
belakangnya, “Kenapa kau lakukan itu? Padahal kita berteman. Tak seharusnya teman
melakukan hal itu."
Asisten Moon Shik melihat betapa ketakutannya si bos di
ruangan itu, dan melaporkannya pada tetua. Tetua mengatakan kalau Moon Shik
adalah orang terbaik yang pernah dididiknya, walau memiliki kelemahan yaitu
anak perempuan itu. Karenanya, asisten itu berjanji akan membereskan tanpa
sepengetahuan Kim Moon Shik sekaligus menjadi peringatan bagi Kim Moon Ho.
Young Shin dan Jung Hoo ditugaskan untuk mewawancarai Yeon
Hee, sebelum Someday News melaporkan video tersebut kepada polisi. Sepanjang
perjalanan, Young Shin tak dapat menyembunyikan kekesalan (pada Moon Ho) dan
kantuknya (220 jam video xxx, siapa juga yang tahan?). Akhirnya ia tertidur
miring membuat Jung Hoo menyangga kepalanya selama menyetir. Aww..
Setelah melakukan interview, Jung Hoo tiba-tiba mendapat
telepon yang bertanya, “Kau suka coklat atau ubi manis? Kemarilah cepat. Aku
hanya memberimu waktu 5 menit, kalau tidak aku akan pergi.”
Siapa penelepon itu? Dia adalah guru Jung Hoo yang mengajari
keahlian yang dimiliki Jung Hoo selama ini, namanya adalah Ki Young Jae. Orang
yang berdiri paling kanan di foto tahun 80-an itu. Hmm.. small world, ya..
Kebetulankah?
Mulanya Jung Hoo bingung atas ucapan gurunya. Tapi saat
melihat etalase café yang penuh tart, ia teringat kalau hari ini adalah hari
ulang tahunnya. Walau sedikit mengumpat, ia langsung bergegas pergi, membuat
paman eks napi bingung.
Young Shin mendapat telepon dari Moon Ho yang menyuruhnya
untuk menemuinya di sebuah alamat dengan taksi karena ia menemukan seorang
saksi untuk kasus Yeon Hee. Moon Ho juga menyuruhnya untuk mematikan handphone
agar tidak bisa dilacak. Daebak! Yeon Hee buru-buru melakukan instruksi Moon
Ho.
Dan kita melihat Moon Ho baru saja pulang ke rumah, tak
menuju alamat yang tadi disebut. O oh.. jebakan?
Ternyata suara Moon Ho di telepon tadi telah difabrikasi
sedemikan rupa oleh Double S atas perintah si Sekretaris yang sekarang meminta
seorang anak untuk menelepon Moon Ho dan memberitahu, “Seharusnya kau tak
melupakan karunia seorang keluarga yang membesarkanmu. Tak seharusnya kau mengkhianati
keluargamu hanya karena seorang wanita. Ia adalah wanita jahat. Kendalikan
dirimu dan kembalilah. Semua orang menunggumu.”
Moon Ho langsung menyadari kalau pesan itu adalah peringatan
Tetua darinya. Dan targetnya adalah Young Shin, apalagi handphone-nya tak dapat
dihubungi. Ia langsung mengirim email ke Healer memberitahu masalah ini.
Jung Hoo yang diberitahu Ahjumma, langsung meminta Ahjumma
untuk mengaktifkan GPS yang ia selipkan di tas Young Shin. Posisi Young
Shin pun langsung ditemukan. Ahjumma memberikan koordinat posisi gadis itu ke Jung Hoo dan Moon Ho,
untuk menyelamatkan gadis itu. Ia lansung membelokkan mobilnya, menuju tempat
Young Shin berada secepat-cepatnya, melupakan janji 5 menitnya pada Guru Young
Jae.
Young Shin sudah tiba di sebuah gedung baru yang kosong,
sementara di gedung yang sama, Sekretaris mengutak-atik sebuah mesin salah satu
lift. ‘Moon Ho’ memberitahunya untuk naik ke lantai 19, tapi karena gedung itu
masih kosong, hanya ada satu lift yang berfungsi. Ia pun segera masuk ke lift
itu dan memencet angka 19.
Jung Hoo tiba di gedung itu, tapi gedung itu senyap, tak ada
siapapun di sana. Semua lift tak berfungsi. Saat ia berdiri, berpikir apa yang
harus ia lakukan, sayup-sayup terdengar suara teriakan. Buru-buru ia mencari
sumber suara itu. Di salah satu lift ia mendengar seorang wanita berteriak
minta tolong. Young Shin!
Lift yang tadinya naik ke atas, ternyata tiba-tiba berhenti
dan meluncur turun saat satu talinya putus. Masih ada tali baja yang lain,
hanya menunggu waktu untuk putus satu per satu.
Berpacu dengan waktu, Jung Hoo lari ke atas melalui pintu
darurat dan mengambil tali pengaman darurat dan mengulurnya hingga ke lift
Young Shin. Ia membuka paksa lift itu dari lantai teratas dan meluncur turun
dengan tali – tali baja yang belum terputus.
Young Shin berteriak
karena mendengar suara orang terjatuh di atas lift-nya. Seseorang masuk dan
membenamkan topi syalnya ke wajahnya. Orang itu melingkarkan tali pengaman ke
pinggangnya dan memeluknya. Young Shin merangkulkan tangannya erat-erat ke
leher orang itu saat terdengar suara tali putus satu demi satu.
Lift meluncur jatuh dan Jung Hoo meraih salah satu tali lift
yang putus yang membawanya naik ke atas. Ia berhasil menyelamatkan Young Shin
dan membawa gadis itu ke atas atap.
Bukannya berterima kasih, Young Shin malah menepis tangan
Jung Hoo dan membentaknya, “Kau itu bisa mati! Apa kau sudah gila? Walaupun kau
itu dibayar,” tangan Young Shin gemetar dan melanjutkan, “.. aku berterima
kasih karenamu aku masih hidup. Tapi.. kita berdua bisa mati. Apa-apaan kau
ini?”
Jung Hoo terdiam mendengar umpatan Young Shin yang malah
mengkhawatirkannya. Ia diam saat Young Shin bertanya apakah ia adalah Healer,
apakah ia masih ada di sampingnya. Young Shin tahu kalau ia dibayar oleh Moon
Ho, tapi Young Shin akan tetap selalu berhutang nyawa karena diselamatkan
olehnya.
“Maafkan kau karena aku tak bisa membayarmu. Terima kasih,”
dengan wajah masih tertutup, Young Shin menunduk.
Jung Hoo tak bersuara sedikitpun. Ia meletakkan tas gadis
itu dan berbalik pergi. Jung Hoo merasakan salju turun dan menghentikan
langkahnya. Menatap butiran salju yang ada ditangannya, ia berkata dalam hati. Sejak aku ditinggalkan hingga sekarang, aku
tak pernah berharap apapun pada orang lain. Jadi aku selalu baik-baik saja.Entah
mereka ada yang salah paham padaku atau mengerti aku, aku tak peduli. Aku..
memang seperti itu.”
Jung Hoo berbalik dan kembali menghampiri Young Shin. Tanpa
ragu, ia melepas sarung tangannya, membuka topi rajut Young shin hingga hanya
menutupi hidung.
Dan menciumnya.
Komentar :
Aww.. no komen untuk kissingnya. Walau saya (entah benar
atau tidak) sempat melihat senyum kecil Park Min Young sepersekian detik
sebelum Ji Chang Wook menciumnya, tapi.. abaikan saja.. hehe..
Jung Hoo yang mulai menyukai Young Shin, mulai
berdebar-debar saat dekat dengan gadis itu. Tapi betapa galaunya ia saat Young
Shin tahu kalau Healer melindunginya karena peritah Moon Ho. Seperti yang
diucapkan Jung Hoo di akhir episode 8 ini : Ia tak peduli kalau orang salah
paham padanya. Dunno, don’t care. If I know, don’t care either.
Tapi melihat ekspresi Young Shin yang patah hati saat
mendengar kalau Healer muncul di sampingnya karena pesanan dari Moon Ho,
membuat Jung Hoo tak tenang. Ia ingin Young Shin mengetahui kalau yang ia
lakukan itu bukanlah karena Moon Ho. Ia menyelamatkan Young Shin dari preman
Double S atas keinginannya sendiri. Ia mengambil video di rumah Hwang karena ia
ingin membantu Young Shin. Ia mengawasi Young Shin karena ia ingin melihat
gadis itu.
Mulutnya terkunci. Ia tak dapat bersuara karena mungkin
Young Shin akan mengenalinya sebagai Bong Soo. Young Shin tak boleh melihat
wajahnya karena ia adalah Bong Soo.
Berikutnya : Sinopsis Healer Episode 9
Credit picture : Dramabeans
ji chan wook kereeeeen...
ReplyDeleteDaebakkk...mksh mba dee^_^
ReplyDeleteMba Dee, aku jadi mikir, Healer ini kaya City Hunter trus Jun Ho kaya Lee Yoon Sung yg nyamar kerja di Blue House trus pura2 lemahga bisa apa2.. & Young Shin adl Kim Nana.. pemainnya sama2 Park Min Young. Sama2 satu kantor juga..
ReplyDeleteHmmmmm
Hhaha, aku juga mikir gitu chingu, ini kaya liat city hunter sama pinnochio, hhaha
DeleteAh suka peran chang wook di sini.. >.<
ReplyDeleteI Love it
ReplyDelete