Sinopsis Healer Episode 12
Menurut Guru Young Jae, umpan terbaik adalah diri sendiri.
Dan sekarang, di sinilah Jung Hoo berdiri. Di ruang interogasi, menunggu apa
yang berikutnya yang terjadi.
Moon Shik menunggu di ruang kerja Moon Ho sementara Young
Shin membuatkan minum. Redaktur Jang juga termehek-mehek melihat raksasa kantor
berita datang ke kantornya. Lebih jauh lagi, Redaktur Jang menduga kalau
scenario pembelian Someday News ini adalah cara Jaeil untuk mengakuisisi kantor
mereka, dan nanti ia akan diangkat menjadi kepala divisi berita Jaeil. Yay!!
Menghadapi Redaktur Jang yang sudah ngiler dengan jabatan
besar yang akan menantinya, Young Shin hanya menjawab datar, “Bos, hapus air
liur yang sudah menetes, tuh..”
Saat Young Shin masuk, Moon Shik terus memandangi Young Shin
dan memuji gadis itu yang sekarang sudah menjadi cantik dan pintar, membuat
Young Shin tersipu. Moon Shik teringat saat ia berpisah dengan Young Shin.
Saat itu Moon Shik membawa pergi Young Shin dari panti
asuhan. Selama itu, Young Shin terus memegang lengannya, tak mau melepaskannya.
Mobil berhenti sebentar dan Moon Shik turun untuk membelikan Young Shin minum.
Ia menyuruh Young Shin untuk tak keluar dari mobil. Young Shin mengiyakan.
Tapi Young Shin melihat sosok wanita yang mirip ibunya lewat
di depannya. Ia pun memanggil ibu dan mengikuti wanita itu. Saat Moon Shik
kembali, Young Shin sudah hilang. Ia sudah bergerak mencari saat langkahnya
terhenti. Seperti mendengar apa yang ada di pikirannya, Moon Shik terpaku diam,
mengurungkan niat mencari Young Shin.
Moon Shik memuji Young Shin yang berani bertanya pada Kim
Eui Chan. Ia kemudian berdiri dan bertanya tinggi Young Shin, membuat gadis itu
bingung. Moon Shik memegang bahu Young Shin dan berkata sendiri, “Sama. Tapi
mungkin tidak. Kau mungkin lebih kecil.”
Young Shin bingung. Belum sempat ia bertanya, Moon Ho
muncul dengan wajah seram, menyingkirkan tangan Moon Shik dari bahunya dan menyuruhnya keluar.
Buru-buru Young Shin keluar.
Moon Ho menutup semua tirai. Ia tak percaya kakaknya berani
datang menemui Young Shin tanpa gemetar dan berlutut mohon ampun padanya. Moon
Shik menjawab sekarang Young Shin dalam bahaya karena Moon Ho. Dan berkat Moon
Ho yang memberitakan skandal Kim Eui Chan, sekarang ia didorong untuk menjadi
calon walikota Seoul. Moon Ho bertanya, “Dan orang yang mendorongmu itu adalah
orang yang kau sebut Tetua?”
Moon Shik membenarkan dan menurut Tetua, Young Shin adalah
kelemahannya yang harus dilenyapkan. “Anak itu dalam bahaya, Moon Ho-ya, jadi
aku berencana untuk menjaganya dengan menaruhnya di sisiku.”
Moon Ho tertawa sinis mendengar rencana Moon Shik. Apakah
Moon Shik akan mematahkan kaki Young Shin atau mengurungnya? “Karena itu kan
caramu untuk melindungi.”
Moon Shik bertanya balik tentang cara Moon Ho melindungi
anak-anak itu. Apa dengan tak memberitahu mereka sama sekali? Ia mengatakan
kalau ia pernah bertemu dengan orang yang mirip dengan anak Joon Seok.
Setelah sekian lama menunggu, Jung Hoo akhirnya ditemui oleh
seseorang. Si sekretaris yang membawanya pergi ke rumah Kim Moon Shik. Si
sekretaris ini memperhatikan Jung Hoo yang masa bodoh dan cuek, yang mengaku
baru pulang ke Korea dari sekolah di Rusia.
Sekretaris itu tak
menyadari Jung Hoo menaruh GPS di bawah kursi mobil. Jung Hoo pura-pura
terkagum-kagum dengan rumah besar teman ayahnya itu dan memotret setiap pojok
(yang ada cctv-nya) untuk dikirimkan pada Ahjumma. Ia juga sempat memotret Pak
Sekretaris.
Jung Hoo dibawa menemui Moon Shik yang menyambutnya seperti
anak teman lamanya yang tak memiliki masalah apapun. Ia memuji Jung Hoo yang
sudah besar. Bersikap alay, Jung Hoo merasa sangat bahagia bisa bertemu dengan
teman ayahnya yang ada di foto berlima itu, bahkan memuji Moon Shik yang berhasil
menjadi petinggi di Korea.
Tapi ketegangan mulai muncul saat Sekretaris membawa Myung
Hee masuk ke ruang kerja Moon Shik. Jung Hoo sedikit ragu, namun menoleh dan
menyapa Myung Hee dengan menempelkan senyum polosnya. Moon Shik memperhatikan
Myung Hee yang menatap Jung Hoo dan bertanya apa ia mirip dengan seseorang?
Mirip dengan Joon Seok-kah? Myung Hee
memandang Jung Hoo dan menjawab tidak mirip.
Jung Hoo pun berdiri dan memperkenalkan diri. Perlahan mata
Myung Hee berkaca-kaca dan memintanya untuk mendekat. “Biarkan aku melihatmu
lebih dekat. Melihat wajahmu.” Jung Hoo berlutut dan Myung Hee meraba pipi Jung
Hoo, dan terisak. “Sekarang kau sudah besar.”
Moon Shik memperhatikan mereka berdua dan berpikir.
Young Shin memberi usulan topik baru untuk website mereka. Ia
ingin membuka kembali kasus kematian Hwang, karena merasa ada yang janggal. Ia
tahu kalau kematian Hwang menyelesaikan kasus Yeon Hee. Tapi ia tak ingin dibiaskan
oleh kepentingan pribadinya. Tapi Moon Ho merasa Young Shin memiliki motif lain
membuka kembali kasus itu.
Young Shin akhirnya mengaku kalau ada seorang Detektif yang
menemuinya dan mengatakan kalau Healer adalah tersangka dari 2 kasus
pembunuhan. Karena itu sebagai reporter, ia ingin mencari tahu kebenarannya.
Dari bukti KTP, Sekretaris memberitahu kalau pria tadi
memang Seo Jung Hoo. Itulah yang membuat Moon Shik heran pada Myung Hee. Ia
kenal Myung Hee yang tak bisa berbohong. Dan ia merasa Myung Hee sedang
berbohong padanya. “Mungkinkah? Tapi mengapa Myung Hee membohongiku?”
Myung Hee mengajak Jung Hoo ke kamarnya dan menceritakan
tentang foto berlima itu, terutama tentang ayahnya. Jung Hoo bertanya tentang
ayahnya yang membunuh temannya, membuat Myung Hee meredup dan mengaku kalau Gil
Ahn adalah suaminya.
Moon Shik masuk ke kamar saat Jung Hoo bertanya, “Apakah
benar ayahku membunuh suami Anda?” Myung Hee mendekap foto itu dan gemetar.
Moon Shik buru-buru menghampiri dan memegang bahu Myung Hee, tapi Myung Hee
melepaskan tangan suaminya dan berkata, “Tidak, Jung Hoo-ya. Ayahmu tak pernah
membunuh temannya. Kau juga mengetahui tentang ini?” Jung Hoo mengangguk,
membuat Myung Hee meneteskan airmata.
Moon Shik meminta Jung Hoo pergi karena istrinya sedang tak
sehat. Tapi Myung Hee melepaskan genggaman tangan Moon Shik dan mengulurkan
tangannya pada Jung Hoo. Matanya sudah basah saat menggenggam tangan Jung Hoo
dan memujinya pemberani karena bisa saja ia membuat kasus itu terkubur.
Jung Hoo mengaku kalau ia menemukan gadis yang ia suka.
Karena itu ia harus mengetahui siapa ayahnya yang sebenarnya untuk bisa
menyukai gadis itu.(Note : sama seperti di Indonesia, di Korea bibit bebet
bobot sangat penting). Myung Hee mengangguk, kemudian menoleh pada foto lain di
mejanya dan berkata, “Ji Ahn, kau lihat, kan. Jung Hoo sudah besar dan tampan
seperti ini.”
Jung Hoo memperhatikan foto itu, dan samar-samar teringat
teriakan Moon Ho di atap gedung, memanggil Young Shin dengan sebuah nama. Ia
bertanya siapa nama anak Myung Hee. Myung Hee menjawabnya, “Ji Ahn. Oh Ji Ahn.”
Jung Hoo terhenyak mendengarnya. Tapi nama itu juga membuat
Myung Hee kejang hebat dan Moon Shik langsung menangani istrinya. Sementara
Jung Hoo menatap foto Ji Ahn, semuanya langsung klik di benak Jung Hoo.
Ia langsung meninggalkan kamar Myung Hee, separuh tak
mendengar ucapan Ahjumma. Ahjumma sedang melihat-lihat foto yang diambil Jung
Hoo, dan merasa familiar dengan wajah Sekretaris itu. Ternyata wajah Sekretaris
itu terlihat di sekitar gedung kantor tempat Young Shin hampir celaka.
Jung Hoo pergi meninggalkan rumah Moon Shik dan teringat
Moon Ho yang mencari seorang gadis untuk tes DNA namun mengatakan padanya kalau
gadis yang bernama Ji Ahn itu sudah meninggal, tanpa berkedip sedikitpun.
Ia menunggu Moon Ho di parkiran mobil dan tanpa peringatan
ia langsung menabrak dan memukul Moon Ho. Ia sudah mengarahkan tinjunya kembali
saat Moon Ho mengangkat tangannya, menyerah.
Menahan marahnya, ia bertanya sampai kapan Moon Ho akan
membodohinya seperti ini. “Kenapa kau
tak menceritakan siapa Young Shin sebenarnya? Kenapa kau bilang kalau dia sudah
meninggal? Setidaknya kau
menceritakannya padaku.”
Moon Ho mengatakan kalau Young Shin sekarang dalam bahaya
dan ia bisa menjelaskan. Tapi Jung Hoo tak percaya dengan penjelasan Moon Ho
yang hanya memberitahu apa yang ingin diceritakan, dengan menambah sedikit
kebenaran dan kebohongan.
Jung Hoo akhirnya menumpahkan kemarahannya. Semua yang
dikatakan Moon Ho itu bohong, jadi bisa saja ucapan ayahnya yang bukan pembunuh
juga bohong. Moon Ho memberi alasan kenapa ia tak bisa menceritakan tentang Ji
Ahn pada Jung Hoo karena ia harus melindunginya. Jung Hoo menjawab pedas,
“Ibunya masih hidup dan kau melihat gadis itu setiap hari, tanpa satu katapun
terucap dari mulutmu. Apakah seperti itu caramu melindungimu?”
Moon Ho menjelaskan jika Young Shin tahu kalau ibunya masih
hidup, maka Young Shin akan benar-benar kehilangan ibunya.
Jung Hoo menatap Moon Ho tak percaya. Apa yang telah
orang-orang seperti Moon Ho lakukan pada mereka? Ia menyuruh Moon Ho untuk
menghentikan semuanya sekarang. “Chae Young Shin dan aku akan baik-baik saja
dan kami akan menjaga diri kami sendiri tanpa bantuanmu. Jadi jangan pedulikan
kami lagi.” Moon Ho mencoba menjelaskan bagaimana musuh mereka itu, tapi Jung
Hoo tak mau mendengarnya lagi. “Yang manapun orangnya, bermainlah dengan
golonganmu sendiri. Kami akan bermain dengan golongan kami sendiri.”
“Lalu bagaimana dengan ayahmu?” Moon Ho menghentikan langkah
Jung Hoo. Jung Hoo berbalik dan menjawab tajam, “Itu urusan antara ayahku
denganku. Bukan urusanmu.”
Young Shin sedang membantu ayahnya di kafe saat Jung Hoo
datang, memandangnya penuh arti. Young Shin bertanya apakah Jung Hoo masih
marah padanya? Tapi Jung Hoo hanya tersenyum dan meminta bantuan Young Shin.
Young Shin mengangguk, tapi kaget karena Jung Hoo langsung
memeluknya erat. Ia mencoba melepas pelukan Jung Hoo, tapi malah khawatir
karena punggung Jung Hoo sangat dingin. Ia membiarkan Jung Hoo terus memeluknya
bahkan ia memejamkan mata, merasakan pelukan itu. Walau kemudian ia sadar dan
langsung melepaskan pelukan itu, “Park Bong Soo, kurasa sudah cukup.”
Jung Hoo menatap Young Shin dan menggeleng, belum puas.
“Lagi.” Dan ia memeluk Young Shin lagi.
Aww.. tapi Young Shin sudah sadar dan
menendang kakinya, membuat Jung Hoo mengerang. Young Shin mengancam, “Lagi? Mau
lagi?” Haha.. Jung Hoo mengangkat tangannya menyerah.
Jung Hoo pun menceritakan apa yang membuat harinya begitu
berat dan harus memeluk Young Shin. Ada serangga besar di rumahnya dan ia tak
bisa kembali ke rumah sampai semua mati disemprot. Yaelah...
Tapi Young Shin percaya kalau ada serangga sebesar telapak
tangan dan berkoloni yang bernama serangga bongkok. “Dan sekarang kau ingin numpang
tidur di rumahku? Kenapa tidak di hotel saja?” Jung Hoo menjawab hotel itu
menakutkan. “Bagaimana dengan keluargamu?” Jung Hoo menjawab kalau ia hidup
sendiran. Ibunya menikah lagi sedangkan ayahnya meninggal muda.
Young Shin terdiam mendengar penjelasan Jung Hoo, merasa
tersentuh mendengar juniornya itu sendirian. Melihat Jung Hoo minum kopi dan
menyisakan krim di bibirnya, refleks Young Shin menyuruh Jung Hoo mendekat dan
mengelap bibirnya.
Jung Hoo bengong dan Young Shin juga baru sadar akan
tindakannya. Menutupi kecanggungannya, Young Shin berkata kalau ia akan minta
ijin dulu pada ayahnya yang sedang pergi melayat. Jung Hoo mengingatkan kalau
Young Shin punya orang yang disukai. Tapi mengapa ia membiarkan seorang pria
tidur di rumah?
Young Shin melempar tisu dengan gemas, “Memang kau
pria?" Ia melempar tisu lagi, “Merengek dan lengket terus padaku, aku takut sunbae,” tisu dilempar lagi, “kelakuanmu
itu membuat orang kasihan padamu.” Young Shin sudah mau melempar tisu lagi,
tapi ada pelanggan datang. Ia berdiri dan berkata, “Aku benar-benar akan
menarik uang sewa darimu.” Hihihi..
Moon Ho mendatangi rumah kakaknya, melihat dokter yang
mengabarinya kalau kondisi Myung Hee semakin memburuk, maka Myung Hee harus
diopname.
Moon Shik menyalahkan Jung Hoo yang membuat Myung Hee jadi
seperti ini. Ia bertanya apakah Moon Ho yang memberitahukan Jung Hoo? Dan
apakah Ji Ahn juga sudah mengetahuinya?
Moon Ho malah berkata kalau selama ini, ia pikir kalau ia setidaknya
menjadi orang yang lebih baik dari kakaknya. Tapi ia tumbuh dengan mempelajari
semuanya dari Moon Shik. “Aku menjadi orang yang persis denganmu. Tapi itu
malah lebih baik.” Moon Ho berbisik pada kakaknya, “Kalau ada yang kotor, kau
harus membersihkan dengan kain kotor lebih dulu. Percuma memakai kain bersih.”
Sekretaris memberitahu kalau ada kemungkinan Healer masih
menyimpan video Moon Shik dan Tetua. Dan hal itu sangat berbahaya apalagi jika
Seo Jung Hoo adalah benar Healer dan Moon Ho membantunya. Ia sudah mencoba
menghubungi Healer dan menawarkan lebih banyak uang, tapi tak ada respon sama
sekali dari Healer.
Moon Shik pun mengambil keputusan, “Kalau begitu kita harus
memaksanya keluar. Sebenarnya aku tak ingin melakukan hal ini. Sayang sekali.”
Jung Hoo meneliti dua bundaran seolah itu adalah granat. Young
Shin menoleh, merasa Jung Hoo tak membuat sedikitpun kemajuan. “Ada yang salah?”
“Aku harus..” Jung Hoo masih meneliti keduanya. Young Shin meneruskan,
“..mengupasnya.”Jung Hoo agak bengong, tapi akhirnya menyisingkan lengan baju
dan mulai mengupas kentang. Sedikiiitt.. demi sedikiiiitt… dengan sisi tumpul pisau, membuat Young Shin tak sabar
dan mengambil kentang dari tangan Jung Hoo.
“Lupakan saja kentang ini,” Young Shin menyorongkan bawang Bombay
dan menyuruhnya memotong, “Kau bisa memotong kan?” Young Shin menggelengkan
kepala melihat Jung Hoo mengupas bawang seperti mengupas apel. Iseng, ia
memberitahu, “Bong Sook-ah.. Ada kotoran diujung mata kirimu.”
Jung Hoo refleks membersihkan mata dengan jarinya (ada bekas
bawang!) dan langsung berteriak karena matanya pedas. Young Shin hanya tertawa
terbahak-bahak.
Makanan sudah jadi, hasil karya Young Shin. Young Shin
mempersilakan Jung Hoo untuk makan. Sedikit enggan, Jung Hoo makan sesuap nasi
kari. Ia mengerutkan kening, membuat Young Shin khawatir dan mencoba makanan
yang sama di piringnya. Tapi rasanya biasa saja. Jung Hoo menyuapkan sekali
lagi, tapi malah hampir muntah.
Young Shin bingung, tapi selintas mata Jung Hoo berkilat
geli, membuatnya sadar kalau ia ganti dikerjai.
Aww.. Young Shin pura-pura
mengambek dan mengangkat piring Jung Hoo sampai Jung Hoo membujuk Young Shin, “Enak,
kok. Ini enak.” Dan melahap lebih banyak lagi nasi kari itu.
Young Shin membawakan piyama ayahnya untuk Jung Hoo yang
kembali akan tidur di sofa. Piyama itu jatuh dan mereka mengambil bersamaan.
Tak sengaja tangan mereka bersentuhan.
Sentuhan itu membuat keduanya terpaku. Young Shin merasa
tangan Bong Soo mirip dengan tangan yang beberapa hari yang lalu pernah
menggenggamnya. Jung Hoo pun sadar pada apa yang dipikirkan Young Shin dan
langsung menarik tangannya.
Tapi Young Shin masih memikirkan sentuhan yang familiar itu
dan meraih tangan Bong Soo kembali.
Ia meregangkan jemarinya, hendak
menyelipkan ke jemari Bong Soo. Jung Hoo menahan nafas. Young Shin menatap Bong
Soo dan langsung melepas tangannya, “Aku pasti sedang gila,” katanya sendiri.
Ia menyuruh Jung hoo untuk ganti baju dan tanpa menunggu
jawaban, ia masuk ke dalam kamar. Jung Hoo menghela nafas.
Jung Hoo meminta Ahjumma untuk memeriksa rekam medis Myung Hee
dan melihat apa kemungkinan yang terjadi jika Myung Hee bertemu dengan anaknya.
Ahjumma menganggap Jung Hoo sekarang sudah lemah sejak
termehek-mehek oleh seorang gadis. Jung Hoo bisa menghilangkan handphone
sehingga samarannya ketahuan, Jung Hoo langsung ke kandang musuh setelah
menunjukkan jatidiri aslinya. “Dan sekarang? Kau berada di tempat penuh dengan
polisi. Untuk melindungi siapa?”
Tumben Jung Hoo tak kesal disindir seperti itu, karena ia sedang
teringat tarian Young Shin dan ayahnya yang dulu ia anggap ajaib, sekarang
kelihatan cute. Ahjumma pun menduga, sama seperti Superman yang punya kelemahan
saat berdekatan dengan kriptonit, kriptonit Jung Hoo adalah ‘orang itu’.
Pastinya orang yang dimaksud itu bukan Moon Shik, atau Moon
Ho, apalagi Sang Soo..
Jung Hoo jadi tahu mengapa Ahjumma selama ini mencoba
memisahkannya dengan Young Shin adalah karena Ahjumma tahu hubungan antara
ayahnya dan ayah Young Shin dan tak ingin melihatnya terluka. Ahjumma bertanya
apakah sekarang Jung Hoo merasa terluka?
Jung Hoo tak ingat wajah ayahnya, jadi ia tak peduli apa
yang terjadi 20 tahun yang lalu, selama ayahnya tak membunuh Chae Yong Shin. “Aku
menyukai Chae Young Shin,” aku Jung Hoo. Ahjumma menjawab pendek, “Baru tahu?”
“Jadi aku akan mempersiapkan diriku,” lanjutnya tanpa
menanggapi sindiran Ahjumma, “Bahkan kalau aku terluka, tak ada yang bisa aku
lakukan. Tak apa jika ia tak tahu. Aku akan selalu ada untuknya. Jangan
memintaku untuk melarikan diri, karena aku tak tahu caranya.”
Hhh… puk puk puk.. Bong Sook-ah..
Senyum puas menghiasi wajah seluruh pegawai Someday News saat
menonton berita tentang Kim Eui Chan yang sekarang didakwa menerima suap. Moon
Ho memulai rapat dan memberitahu strategi berikutnya untuk Someday News.
Karena Kim Eui Chan akan mundur sebagai calon walikota
Seoul, maka Someday News akan menyajikan serial tentang calon walikota Seoul
penggantinya. Belum ada pengumuman, tapi Moon Ho sudah tahu berkat koneksinya.
Yaitu Kim Moon Shik, kakaknya.
Semua terkejut. Redaktur Jang langsung mengundurkan diri
karena akhirnya sadar alasan Moon Ho membeli Someday News. Bukan untuk
memberitakan kebenaran, tapi menjadi corong kampanye kakaknya.
Moon Ho mengkoreksi ucapan Redaktur Jang. Pada Jong Soo yang
masih menjadi mata-mata kakaknya, ia menyuruh Jong Soo untuk melaporkan hasil
mata-matanya, “Kalau Kim Moon Ho dengan Someday News-nya akan memberitakan
serial tentang Kim Moon Shik. Kim Moon Ho tahu banyak hal personal tentang Kim
Moon Shik, jadi pasti serial itu akan menarik. Liputan pertama adalah bagaimana
Kim Moon Shik bisa memperoleh kekayaannya.”
Semuanya kembali terkejut. Apalagi Moon Ho menambahkan kalau
kakaknya tak seharusnya menjadi walikota Seoul.
Ibu Jung Hoo mendapat sms dari Jung Hoo yang mengajak
ketemu. Di saat yang sama ada seseorang yang memotretnya.
Moon Ho menyuruh Young Shin dan Bong Soo untuk mengejar
aliran uang panas untuk mengusut kasus Hwang. Jung Hoo heran melihat Moon Ho
yang katanya ingin melindungi gadis itu tapi malah menyuruhnya pergi ke sana
kemari. Moon Ho menjawab santai, “Kan ada kau yang melindunginya.”
Moon Ho menambahkan kalau sudah terlambat bagi mereka untuk lari
atau sembunyi, maka cara satu-satunya adalah menyerang. Jung Hoo bertanya
apakah Moon Ho akan membiarkan Young Shin dalam gelap seperti sekarang ini?
Moon Ho menunggu Young Shin untuk datang akan inisiatifnya sendiri, “Dan jika
waktunya tiba, mungkin aku akan mendapat lebam seperti ini lagi,” jawab Moon Ho
santai sambil menunjuk bekas tonjokan Jung Hoo.
Ketika Young Shin dan Jung Hoo akan menuju lokasi
pertemuannya dengan Detektif Yoon, Jung Hoo mendapat informasi dari Ahjumma
yang menerima email dimana pengirimnya ingin bertemu dengan Seo Jung Hoo. Dan
attachment email itu adalah foto ibunya yang sedang belanja.
Jung Hoo langsung menghentikan mobilnya, membuat bingung
Young Shin. Tapi ia tak peduli. Jung Hoo panik dan tak mendengar peringatan
Ahjumma yang mengatakan kalau email itu mungkin adalah jebakan untuk Healer. Ia minta
Ahjumma untuk melacak GPS ibunya.
Ia bertanya dimana tempatnya, dan Young Shin kembali
mengatakan letak pertemuan mereka dengan Detektif Yoon. Tapi Jung Hoo tak
mendengarkannya, malah melajukan mobilnya ke arah yang berbeda, ngebut pula.
Ahjumma memberitahu kalau GPS yang dipasang di mobil Kim
Moon Shik mengarah ke tempat yang sama dengan arah GPS ibu Jung Hoo. Jung Hoo
semakin panik dan semakin mempercepat mobilnya.
Detektif Yoon juga tak jadi ke tempat pertemuannya dengan
Young Shin, karena melihat iring-iringan gerombolan Double S pergi ke sebuah
tempat. Karena curiga, ia mengikuti gerombolan itu, hingga sampai di sebuah parkiran
gedung.
Sambil menunggu anaknya datang, Ibu Jung Hoo merapikan jaket
yang baru ia belikan untuk Jung Hoo/ Ia tak sadar ada seseorang yang
mendekatinya, tapi saat sadar ia terbelalak ketakutan dan berseru, “Pengacara
Baek!” Apalagi saat Sekretaris/Pengacara itu menanyakan tentang anak tertuanya,
Jung Hoo.
Jung Hoo sampai di depan restoran, dan langsung meminta
Young Shin untuk menunggu di dalam mobil. Ia langsung melesat masuk ke dalam
restoran, mencari ibunya. Ibunya tak ada disana, padahal email anonym itu baru
saja mengirimkan foto ibunya yang ada di restoran.
Young Shin melihat ada orang mencurigakan yang sedang
memotret dalam restoran. Young Shin menajamkan penglihatannya dan seperti melihat
orang mirip Healer. Tapi orang itu menghilang.
Jung Hoo berlari menuju parkiran mobil saat mengetahui
ibunya pergi menuju mobil Sekretaris/Pengacara itu. Beberapa saat kemudian,
Young Shin masuk ke dalam restoran tapi tak menemukan siapapun di sana.
Ahjumma mencoba mencari mobil Sekretaris/Pengacara melalui
CCTV gedung. Tapi di saat yang bersamaan Detektif Yoon juga mengawasi lewat
CCTV, dan mengetahui kalau ada orang yang meng-hacking CCTV itu. Perang pun
dimulai dan hampir saja lokasi Ahjumma ketahuan, jika ia tak buru-buru
mematikan listrik dari sentral.
Matinya listrik sekaligus server, membuat Ahjumma selamat,
tapi membuat Jung Hoo tak bisa mengakses CCTV dan seperti orang buta, Jung Hoo
mencari posisi mobil Sekretaris kesana kemari.
Detektif Yoon heran melihat keriuhan di tempat parkir dan
melihat ia kehilangan buruannya di dunia maya, ia memutuskan untuk keluar dan
mencari tahu.
Mobil Sekretaris akhirnya ketemu, tapi gerombolan Double S juga
telah menunggunya. Ia berhasil mengalahkan beberapa orang. Tapi si Yoyo, tangan
kanan Sang Soo, berhasil menembak pahanya dengan jarum bius. Preman Double S
langsung mengejarnya. Jung Hoo berhasil sembunyi di bawah sebuah mobil. Setelah
aman, ia keluar.
Sayangnya saat melarikan diri, si Yoyo kembali menemukannya.
Jung Hoo masih bisa meladeni, tapi kesadarannya semakin tipis dan si Yoyo
berhasil menjerat tangannya dengan tali yoyo, hingga pergelangannya terkoyak. Jung
Hoo mengambil alat pemadam portable dan memukulkan ke kepala si Yoyo.
Jung Hoo naik tangga darurat menuju ke atap gedung. Darah
berceceran dan meninggalkan jejak. Tiba-tiba seseorang menarik Jung Hoo,
melepas topi dan jaketnya, kemudian menendangnya keluar dari pintu darurat.
Si Yoyo akhirnya menemukan Healer, berdiri membelakanginya. Ia
tertawa menang, “Healer, aku sangat senang bertemu denganmu.”
Jung Hoo sekarang ada di atap gedung, terkapar dan kehilangan
banyak darah. Ahjumma, yang kembali menyalakan listrik dan server, panik karena
ia tak dapat menghubungi Jung Hoo. Dan status kesehatannya menunjukkan detak
jantungnya melemah dan terus melemah.
Young Shin yang masih kebingungan mendapat telepon dari
seorang wanita. “Chae Young Shin-ssi.. Apakah kau kenal Park Bong Soo-ssi?
Dapatkah kau menemukannya? Kurasa sekarang ia ada dalam bahaya.”
Komentar :
Ahhh… siapa ya yang menendang Healer keluar sekaligus
menyelamatkannya, ya? Apa Young Shin berhasil menemukan.. err… siapa ya yang akan
ia temukan? Bong Soo atau Healer?
Apakah Myung Hee itu lumpuh karena Moon Shik? Kata Moon Ho,
cara Moon Shik melindungi adalah dengan mematahkan kakinya dan mengurungnya di
sangkar. Persis seperti Myung Hee, kan? Mungkinkah sebenarnya Myung Hee bisa
sembuh, tapi karena Moon Shik tak ingin Myung Hee pergi darinya, ia mematahkan
sayap Myung Hee.
Ughh.. Kalau iya, he is so sick. Saya pernah mengatakan hal
ini pada satu karakter di Nice Guy. Min Young yang cinta mati pada Jae Hee.
It’s a love. Sick and twisted love, but it’s still a love.
Dan btw, si sekretaris ini kayaknya punya gejala OCD,
deh.. Dia selalu mengatur semua pada
tempatnya. Mungkin kelemahan yang sempat dilihat Jung Hoo, bisa membantunya
untuk menjebak si sekretaris. Menurut saya sekretaris ini sama menakutkannya
dengan Tetua.
Plus sama nyebelinnya. Senengnya lempar batu, sembunyi
tangan, pake nunjuk orang lain pake tangan satunya. Melihat ibu Jung Hoo
ketakutan melihat si sekretaris yang ia panggil dengan Pengacara Baek, kayaknya
yang mengancam ibu Jung Hoo ini bukan Moon Shik, melainkan si sekretaris Baek
ini.
Moon Shik mungkin malah nggak tahu tentang ancaman itu,
karena ia membiarkan Myung Hee untuk
bertemu dengan ibu Jung Hoo. Dosa Moon Shik ini adalah dia diam saja. Diam saja
melihat Ji Ahn hilang dari mobilnya.
Yang btw juga, dosa Moon Shik dan Moon Ho berarti sama.
Yaitu diam saja.
Selanjutnya : Sinopsis Healer Episode 13
Selanjutnya : Sinopsis Healer Episode 13
komentar mba dee hebat dee,sy yakin dee healer gk gampang di temukan young sin pasti menemukan healer sbgai park bong so.. dan cerita ini makin seru..lanjut mba dee,faigting
ReplyDeletekeren bgt sinopsis yg mbak tulis, saya juga lagi suka bgt drama yg satu ini.
ReplyDeletekeren banget bos sinopsise
ReplyDeletetop bos
ReplyDeleteTempat Tidur Mewah
ReplyDeleteset tempat tidur
Tempat Tidur set Mewah
Kamar Tidur Mewah
Set Kamar Tidur Mewah
Kamar Tidur Set Mewah
Set Kamar Mewah
Kamar Set Mewah
Ranjang Tidur Mewah
Ranjang Set Mewah
Set Ranjang Mewah
Tempat Tidur Duco
Kamar Tidur Putih
Tempat Tidur Murah
Kamar Tidur Murah
Kamar Tidur Eropa
Tempat Tidur Italy
set kamar tidur
ReplyDeletekamar tidur set
set kamar mewah
kamar set mewah
set tempat tidur mewah
tempat tidur set
tempat tidur set mewah
set ranjang tidur
ranjang set mewah
ranjang tidur mewah
ranjang tidur set
jual kamar tidur
jual tempat tidur set
jual tempat tidur mewah
jual ranjang tidur
jual ranjang mewah
harga kamar tidur
harga tempat tidur mewah
harga ranjang mewah
ranjang pengantin
tempat tidur utama
kamar tidur utama
ranjang tidur set
set tempat tidur
kamar tidur utama
tempat tidur syahrini
tempat tidur duco
kamar tidur duco
Tempat Tidur susun
ReplyDeleteTempat Tidur anak
Tempat Tidur tingkat
ranjang Tidur susun
ranjang Tidur tingkat
ranjang anak susun
ranjang anak tingkat
kamar anak
Tempat Tidur sorong
Jual Tempat Tidur susun
harga Tempat Tidur tingkat
Tempat Tidur murah
ranjang susun multifungsi
tempat tidur tingkat doraemon
tempat tidur tingkat putih
tempat tidur anak tingkat
furniture anak
ReplyDeletemebel anak
kamar anak
ranjang anak
tempat tidur anak
set kamar anak
kamar tidur anak
jual kamar anak
jual ranjang anak
jual tempat tidur anak
harga set kamar anak
harga ranjang anak
harga tempat tidur anak
interior kamar anak
desain kamar anak
model ranjang anak
lemari anak
meja belajar anak
kamar anak minimalis
tempat tidur anak murah
tempat tidur anak duco
tempat tidur anak putih
meja kantor
ReplyDeletemeja kerja
furniture kantor
mebel kantor
meja kantor jati
meja kantor mewah
meja kantor elegan
meja kantor modern
meja kerja klasik
meja kerja mewah
jual meja kantor
harga meja kantor
meja kantor murah
meja kantor terbaru
meja kantor direktur
meja kantor executive
meja kantor eksekutif
meja kantor manager
Tempat Tidur Mewah
ReplyDeleteTempat Tidur Klasik
Set Kamar Minimalis
Set Kamar pengantin
Set Kamar Remaja
Set Kamar Anak
Ranjang Susun
Beby Box
Set Kamar Utama
Set Kamar Ukir
Tempat Tidur Klasik
ReplyDeleteSet Tempat Tidur Klasik
Tempat Tidur Set Klasik
Jual Tempat Tidur Klasik
Kamar Tidur Klasik
Set Kamar Tidur Klasik
Kamar Set Klasik
Jual Kamar Tidur Klasik
Ranjangt Tidur Klasik
Set Ranjang Tidur Klasik
Ranjang Set Klasik
Jual Ranjang Tidur Klasik
Tempat Tidur Klasik Murah
Kamar Tidur Klasik Murah
Ranjang Tidur Klasik Murah
Set Kamar Minimalis
ReplyDeleteKamar Tidur Minimalis
Set Kamar Tidur Minimalis
Kamar Set Minimalis
Kamar Tidur Set Minimalis
Jual Set Kamar Minimalis
Set Kamar Minimalis Mewah
Set Kamar Minimalis Modern
Set Kamar Minimalis Klasik
Set Kamar Minimalis Elegan
Set Kamar Minimalis Putih
Tempat Tidur Minimalis
Set Tempat Tidur Minimalis
Tempat Tidur Set Minimalis
Jual Set Tempat Tidur Minimalis
Set Tempat Tidur Minimalis Modern
Set Ranjang Minimalis
Set Ranjang Tidur Minimalis
Ranjang Set Minimalis 2016
Set Kamar Pengantin
ReplyDeleteKamar Tidur Pengantin
Kamar Set Pengantin
Kamar Pengantin Murah
Jual Set Kamar Pengantin
Harga Set Kamar Pengantin
Tempat Tidur Pengantin
Set Tempat Tidur Pengantin
Tempat Tidur Set Pengantin
Tempat Tidur Pengantin Murah
Jual Set Tempat Pengantin
Set Ranjang Pengantin
Ranjang Tidur Pengantin
Set Kamar Utama
ReplyDeleteSet Kamar Tidur Utama
Kamar Set Utama
Set Kamar Utama Mewah
Set Kamar Utama Klasik
Set Kamar Utama Modern
Set Kamar Utama Ukir
Set Kamar Utama Elegan
Set Kamar Utama Duco
Set Kamar Utama Duco
Tempat Tidur Utama
Set Tempat Tidur Utama
Set Tempat Tidur Utama Mewah
Set Tempat Tidur Utama Klasik
Set Tempat Tidur Utama Ukir
Set Ranjang Utama
Set Ranjang Tidur Utama
Ranjang Set Utama
Jual Set Kamar Utama
Set Kamar Utama Murah
Ranjang Susun
ReplyDeleteRanjang Anak Susun
Tempat Tidur Tingkat
Tempat Tidur Anak Tingkat
Tempat Tidur Tingkat Minimalis
Tempat Tidur Anak Tingkat Minimalis
Tempat Tidur Tingkat Multifungsi
Tempat Tidur Tingkat Murah
Jual Tempat Tidur Tingkat
Ranjang Susun Multifungsi
Jual Ranjang Susun
Ranjang Susun Doraemon
Tempat Tidur Tingkat Doraemon