Indahnya drama korea yang sering
kita tonton, cerita yang sangat menegangkan hingga membuat kita tak sabar menunggu minggu berikutnya. Untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan, sering sekali kita mendengar kalau mereka melakukan syuting yang
kejar tayang.
Saking kejar tayangnya, banyak
sekali drama yang baru selesai syuting bahkan hanya 2 jam sebelum drama tayang.
Kurang tidur, sudah merupakan bagian dari kehidupan para pemain saat syuting
drama yang sedang tayang.
Seorang perwakilan dari agency Kim
Soo Hyun, Key East Entertainment, memberikan update kondisi terbaru dari aktor
tersebut. Karena syuting My Love From Another Star terus dilakukan dari Minggu hingga Senin, maka waktu
tidur Kim Soo Hyun sangatlah singkat.
Perwakilan tersebut mengungkapkan,
"Kim Soo Hyun juga punya jadwal syuting iklan yang mengantri. Jadi setelah
syuting iklan, ia langsung kembali ke lokasi syuting pada malam hari. Jadi pada
praktiknya, mustahil meninggalkan lokasi syuting. Kim Soo Hyun berperan sebagai
alien yang datang 400 tahun yang lalu, membuat ia juga harus syuting adegan berlatar
Joseon. Jadi jadwal kerjanya sangatlah ketat."
Tak hanya Kim Soo Hyun. Para kru
drama Emergency Couple yang tayang perdana pada 24 Januari 2014 juga memiliki
jadwal syuting yang ketat. Karena diburu waktu, para pemain yang menghadiri
konferensi pers pada tanggal 21 Januari 2014 tampil dengan sedikit acak-acakan.
Sutradara Emergency Couple, Kim
Chul Kyu mengatakan, “Hari ini kami keluar dari lokasi syuting. Ini berarti
syuting hari ini akan menjadi besok. Kami tak rehat saat jeda, hanya
mengunjungi spa sebentar, dan kembali lagi ke lokasi syuting.
Lee Pil Moo yang memerankan kepala
bagian UGD Gu Chun Soo berkomentar, “Kami tak bisa pulang ke rumah untuk tidur.
Pojok UGD ini telah menjadi rumah dan setelah beristirahat beberapa saat di
sofa, kami kembali syuting. Di drama lain, biasanya aku pergi ke salon sebelum
datang ke lokasi syuting. Tapi lokasi syuting kami ini adalah ruang UGD, jadi
tak perlu benar bagi kami untuk terlihat baik. Daripada pergi ke salon, saya
memilih tidur.”
Begitu pula dengan Reply 1994, drama sebelum Emergency Couple. Pada 2 - 3 minggu terakhir, para pemain Reply 1994
benar-benar seperti hidup di lokasi.
Setelah drama ini berakhir, Go Ara
berkomentar, “Lingkaran hitam di mataku muncul hingga di pipi dan mataku tak
bisa memusatkan perhatian. Aku bahkan bengong ketika sedang giliranku syuting.”
Kim Sung Kyun juga berkata, “Di
akhir syuting, semua orang telah menjadi zombie.” Sedangkan Yoo Yeon Seok
mengungkapkan, “Mulai dari pertengahan Desember, aku hanya tidur satu jam
sehari. Sedangkan para staf seperti punya kekuatan super.’
Istilah yang digunakan untuk
menyebut aktor/aktris yang hanya tidur sebentar di lokasi syuting adalah
'jjok-jam', yang artinya mengejar tidur siang selama syuting, tapi tidur yang
tak lelap. Waktu tidur bagi para pemeran utama bahkan lebih parah lagi karena
mereka memiliki jadwal syuting yang saling tumpang tindih, yang membuat jadwal
syuting mereka jauh lebih ketat dari yang lain.
Biaya produksi adalah faktor
terbesar kenapa hal itu mungkin terjadi. Jumlah hari syuting sebanding dengan jumlah
uang yang keluar. Bintang terkenal dan penulis biasanya mendapat tekanan untuk
mengurangi jumlah hari syuting untuk melawan biaya produksi yang melonjak.
Biaya tinggi yang muncul itu seperti apartemen Chun Song Yi dan Do Min Joon (My
Love From Another Star) yang menelan biaya $940.000 atau 1 milyar Won.
Penulis juga sering lambat
menghasilkan naskahnya, karena terbiasa mengedit naskah di tengah-tengah untuk
mengoptimalkan rating. Walau kurang tidur dan naskah yang terlambat, para
pemain mampu melalui semua itu demi rating.
Rating membawa kepopuleran yang
berhubungan langsung dengan meningkatnya kontrak iklan. Aktor Jung Woo,
Yoo Yeon Seok dan Kim Sung Kyung yang naik daun berkat drama Reply 1994,
masing-masing dari mereka mendapat 10 kontrak iklan setelah drama mereka
berakhir.
Sedangkan Kim Soo Hyun yang sudah
memiliki sekitar 10 iklan, namun berkat rating My Love From Another Star yang
hampir mendekati 30%, kontrak iklannya semakin bertambah dari iklan perbankan,
obat hingga iklan mobil.
Karena itulah, maka para aktor bersedia menanggung derita kurang tidur.
Huaaaa, memang butuh perjuangan keras deh demi drama yang bagus. Kalau para aktornya cuma bisa tidur selama 1 jam, gimana para kru ya? Krn aku yakin para kru jauh lebih sibuk.
ReplyDeleteItu memang resiko kalau ngambil drama. harus tahan-tahan. Mending ratingnya bagus, ada juga kejadian kalau ratingnya ga bagus malah telat dibayar, itu yang kasihan..
Dlu ak kira di korea ngga ad istlah kjar tyang. Syuting smp epsod terakhr bru dityangkn di tv krna epsodnya yg singkat dan nggak nmbh epsod mski ratingnya bgus, trnyta mlah lbh prah dri indonsia. Pdhal mreka nggak tyang tiap hri....
ReplyDeleteMeskipun g tayang tiap hari, tp tiap scene d drakor tuh suka diambil dr bnyk sisi, dg beda take, jd pengambilan gambarnya bagus, da utk sekali take ajh mereka biasanya diskusi dulu sm pd-nimnya, adegannya kyk gmn, samoe gerakan kecil ajah hrs sesuai sm keinginan PD-nim. Beda dg d sinetron kejar tayang d indonesia yg biasanya pengambilan gambarnya memang 1 kali, tp kameranya yg bnyk, tp hslnya kurang maksimal..cmiiw :D
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletejadi berasa egois dech setelah baca ini....
ReplyDeletekita sering nulis komen kalo penasaran sama episode selanjutnya (aku juga ... ) padahal pemainnya berjuang tanpa tidur .......
jadi the king of dramas itu benar yaw,,,
ReplyDeleteceritanya mirip dengan realita..
usaha dan kerja keras mereka membuahkan hasil patut diacungi jempol.
tidur yang relatif singkat, semoga semuanya menjaga kesehatan...
Setuju mba lizzie.gara" nonton king of dramas jd ngerti seluk beluk per'dramaan di korea...xixixi...slm kenal ia mba...
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteGa beda jauh donk sama sinetron di indonesia...tpi klo boleh ngomong sih....di drakor mah biarpun kerja keras..tetep aja mank layak di tonton dan cerita drakor" mank berbobot dan berani biaya...tdk seperti sinetron" di negara sendiri..walaupun syuting sampe berhari" tetep aja ga sedap di tonton...krn cerita dan biayanya juga minus...ibu saya aja sampe berpaling dr persinetronan indonesia.sekarang malah rajin bgt nnton drakor......xixixixi...upsss berasa jadi komentator nih saya...makasih mba dee infonya...
ReplyDeletemeskipun tayang nya ga tiap hari tapi syutingnya sampe berhari-hari. Hmmm...Beda jauh ya sama sinetron kita....Semakin salut dech sama drama korea...
ReplyDeleteaku sempat berpikir juga sih drakor kan ga tayang setiap hari, tapi kenapa bisa kejar tayang?
ReplyDeletetapi setelah menjadi penggemar drama korea aku jadi tahu alasannya, setiap scene atau adegan yang ada di drama ternyata sangat detail. dan pihak produksi sangat bersungguh-sungguh dalam membuatnya. jadinya setiap adegan dibuat dengan sangat teliti.
aku jadi ingat drama on air-nya kim ha neul, itu juga menceritakan proses pembuatan drama. ternyata memang begitulah sebenarnya...
wahh tapi kenapa bisa aktingnya keren gt yah :) pokoknya keren gak kaya artis indo
ReplyDeleteSalut ama para pemain dan krunya. meski kejar tayang, meski waktu tidur jadi berkurang, mereka masih bisa menghasilkan suatu karya yang layak untuk ditonton.
ReplyDeleteYah gak jauh beda sama sinetron kejar tayang di indonesia. Cuma beda di skill tim belakang layar, dari sutradara kameraman sampe editor videonya lebih kece dibanding indonesia yg cuma bisa zoom in zoom out doang.
ReplyDeleteSkill akting artisnnya juga TOP abis.. sedangkan artis sinetron di sini cuma bisa melotot menyan menyon gak jelas -_-
#PrayForIndonesia
korean drama so daebak
ReplyDeleteHanya bisa kagum sama keseriusan mereka (artis, crew, director, dan SWnim) :) mungkin karena KDrama sekarang sudah banyak penggemar dan dijual ke luar korea sehingga banyak sponsornya.... makanya kualitasnya bagus dan mereka berani bahkan gila-gilaan dalam biaya produksinya... kalau Indonesia,,, rasanya saya ga mau nyinggung masalah ini hhhaaa tapi memang karena kualitasnya dan selera orang Indo yang kebanyakan lebih suka yang kejar tayang... beda warga negara beda selera,, dan mungkin beda zaman juga... padahal seinget saya dulu sinetron Indo tayangnya ga tiap hari,, cuman karena tuntutan penonton jadi ceritanya yang kejar tayang dan panjang bgt hhhaaa... mungkin ya Sw di Indonesia punya bakat bikin sinetron yang bisa sebagus drama Korea,, cuman masalahnya ada ga produser yang mau berinvestasi disitu,,,, Artis indo banyak kok yang berbakat,, tapi kebanyakan bagus aktingnya tuh di film,,, hheee mungkin karena kalau di film lebih serius digarapnya :D... Semoga kedepannya Indo bisa meniru cara Korea menyajikan drama bukan hanya menjiplak ide ceritanya saja :D
ReplyDeleteIndustri televisi yg di tangani profesional sehingga hasilnya layak di jual, karena serius dalam pembuatannya makanya kt jg bisa menikmati dengan penuh penghargaan... Semoga menjd contoh utk Indo..
ReplyDeleteDulu ada sinetron "Dunia tanpa koma"nya Dian Sastro. Total dan berkualitas, dan digadang2 bakal sukses dan menyedot banyak sponsor, apalagi penggunaan aktor dan aktris TOP. Tapi pas penayangan malah ratingnya rendah.
ReplyDeleteho, mbak dee kirain ngepost di news :P
ReplyDeletebtw di sini banyak juga iklannya jadi jika mau nyoba (dan belajar) mungkin bisa^^
ohya kalo nyinggung tentang sw, jadi ngerti kenapa tiba2 bisa ga mud sama ceritanya (perombakan di tengah cerita)
Drama korea mmg plng daebak!!!! Beda jauhlah sm sinetron negeri sndri (bukannya gk mendukung negeri sndri sih) tp jujur sejak aku suka sm 'drakor' byk pljaran hdp yg bsa kta ambil.tp klo sinetron indonesia critanya membosankan,monoton dn gk mndidik.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteDaebaaakkkk!!!!!
ReplyDeletegak nyesel dar jaman orok aku suka drako.
walau akhir cerita sudah bisa diprediksi tapi jalannya cerit selalu bikin lagi lagi dan lagiii :)