Sinopsis My Love From Another Star Episode 12 – 2
Keesokan harinya Song Yi mencoba mencari tahu kondisi Min
Joon dengan cara menguping ke pintu apartemen Min Joon. Mendadak Pengacara Jang
muncul. Song Yi kaget, namun ia bertanya bagaimana kondisi Min Joon sekarang.
Pengacara Jang menjawab singkat sebelum berlalu pergi, “Ya, dia sudah membaik.”
“Apakah Ayah akan pergi? Jika Ayah ingin pergi, aku bisa menjaga
Min Joon. Aku bisa melakukannya dengan baik karena aku pernah melakukannya
sebelumnya,” Song Yi menawarkan diri dan separuh memohon.
Tapi Pengacara Jang mengatakan tak perlu. Ia juga
memberitahu kalau ia akan menjual apartemen itu. Tentu saja Song Yi sangat
kaget, tapi Pengacara Jang mengingatkan kalau Min Joon kan memang berniat ingin
pergi, “Jadi kumohon, tinggalkan Tuan Do.. maksudku tinggalkan anakku
sendirian.”
Song Yi tak dapat berkata apa-apa, mendengar ucapan ayah Min
Joon yang seperti teguran keras padanya. Ia mencoba membuka pintu Min Joon
dengan memencet password-nya, tapi tak terbuka. Sekali lagi ia memencet, tapi
tetap pintu itu tetap terkunci. Min Joon sudah merubah passwordnya.
Ia memencet bel berkali-kali, tapi tak ada jawaban. Tak bisa
menemui Min Joon, akhirnya Song Yi bertanya di depan kamera pintu. “Do Min
Joon-ssi.. Apakah kau melihatku sekarang? Apakah kau baik-baik saja?” tanya Song
Yi lirih, tak dapat menahan air matanya. “Banyak yang ingin kutanyakan padamu,
tapi aku tak ingin tahu lagi.”
Min Joon berdiri di depan layar. Hanya pada saat seperti ini
ia bisa menatap wajah Song Yi tanpa menyembunyikan perasaannya. Dan ia bisa menyentuh
wajah Song Yi walau hanya di layar. Song Yi berkata kalau ia tahu Min Joon sekarang sudah
sadar, dan itu sudah cukup baginya, “Aku merindukanmu.”
Detektif Park menemui Jaksa Yoo yang sekarang sudah sadar
dan bertanya apakah Jaksa Yoo ingat akan kejadian itu? Jaksa Yoo menjawab kalau
ia tak ingat karena semua itu terjadi sesaat setelah ia keluar dari mobil.
Detektif Park pun juga tak bisa menyelidiki karena saat
kejadian itu ada 2 truk muncul dan menutupi kamera CCTV, seakan pelakunya menyadari
dimana letak kamera itu dan truk yang digunakan adalah truk curian. Tapi ia
menemukan sebuah pena di tempat kejadian tapi mereka belum bisa menemukan siapa
pemiliknya. Walau begitu, ia menemukan sebuah petunjuk.
Dan hal itu membuat Jaksa Yoo bekerja kembali, walau hal itu
tak disetujui oleh ibunya. Tapi ibu tak dapat berkata lebih banyak lagi karena
Dokter mengijinkan Jaksa Yoo keluar walau mengingatkannya untuk berhati-hati
dengan kepalanya.
Ibu pun bertanya pada Detektif Park, apa yang dikatakan oleh
Detektif Park sehingga membuat anaknya
ingin lekas bekerja. Detektif Park merasa tak enak ditegur seperti itu. Tapi ia
hanya menjawab singkat kalau yang mereka bicarakan hanyalah masalah pekerjaan. Ia
pun memuji ibu yang sangat cantik sehingga pantas saja Yoo Se Mi mewarisi
kecantikannya.
Ibu pergi ke lokasi syuting Se Mi dan menceritakan kalau
kakak Se Mi sudah keluar dari rumah sakit. Tapi ia sempat mendengar apa yang
dibicarakan mereka, kalau sebenarnya Han Yoo Ra tak bunuh diri, melainkan
dibunuh. Ada yang menjadi tersangkanya, tapi ibu tak mendengarnya.
Yang menjadi kekhawatirannya bukan itu, tapi jika polisi mengumumkan temuannya kalau Han Yoo Ra tak bunuh diri, maka reputasi Song Yi
mungkin akan pulih. “Kau sudah melakukan semua iklan Song Yi dan kau sekarang
sudah sangat berhasil. Jujur, aku tak ingin Song Yi bisa kembali lagi.”
Se Mi termenung mendengar ucapan ibunya.
Se Mi menemui sutradara yang akan membuat film baru dengan
ia sebagai pemeran utamanya. Ia pun bertanya siapa aktris yang akan menjadi
sahabat pemeran utama itu? “Bisakah Chun Song Yi yang memerankannya?”
Manajer Se Mi terkejut mendengar Se Mi menyebutkan nama
noona-nya. Ia cukup berharap, tapi ia kecewa saat sutradara itu menjawab kalau
Song Yi masih belum siap karena masalah Han Yoo Ra.
Se Mi memberitahu kalau mungkin polisi akan berhasil menguak
kasus itu. Tapi tentu tak mudah bagi Song Yi untuk kembali dan karena itulah ia
ingin membantu Song Yi. “Dulu Song Yi sering membantuku. Dan karena ini adalah pertama kalinya aku menjadi peran
utama dalam sebuah film, aku merasa lebih nyaman jika Song Yi yang berada di
sampingku.”
Sutradara memuji Se Mi yang sangat setia kawan dan berjanji
untuk mempertimbangkannya. “Tapia pa kau pikir ia akan mengambil peran itu
setelah ia selalu muncul sebagai pemeran utama?”
“Kenapa tidak? Karena ia temanku, apa ia tak mau
melakukannya?” Se Mi balik bertanya dan tersenyum. “Aku sudah melakukan hal itu
selama 15 tahun.”
Apartemen Min Joon sudah mulai ditawarkan dan makelar itu
(cameo yang menjadi kasim Hyung Sun di Moon Embraces The Sun dan menjadi
makelar tanah di jaman Joseon) sedang menawarkan kepada salah satu calon
pembeli. Ia menjelaskan betapa apartemen memiliki interior yang mengesankan dan
banyak mendapat sinar matahari karena menghadap selatan.
Saat Song Yi keluar lift, makelar itu berbisik kalau gedung
apartemen ini juga banyak artis, dan Chun Song Yi bahkan tinggal di sebelah
apartemen itu. Song Yi dapat mendengar bagaimana si makelar itu membujuk calon
pembeli untuk segera mengambil rumah ini.
Ia pun berbalik dan menyapa mereka. Ia bergumam cukup keras,
bertanya-tanya apakah ia harus memberitahukan hal ini pada calon tentangganya? “Gedung
ini sedikit..” Song Yi tak meneruskan ucapannya.
Ha. Kata-kata ajaib untuk menimbulkan rasa ingin tahu. Tentu
saja Nyonya itu jadi penasaran. Maka Song Yi pun meneruskan. “Entahlah. Kurasa
ada aliran air yang melintasi bawah gedung ini. Aku tak dapat tidur pada
malam hari, dan saat bangun tubuhku sakit semua.”
Makelar itu langsung menghentikan ucapan Song Yi. Tak
mungkin hal ini terjadi. Keluarganya turun temurun sudah menjual property selama
10 generasi dan tempat ini sudah dikenal sebagai tempat yang bagus sejak jaman
Joseon.
Song Yi melepas kacamatanya dan mengungkapkan sebuah
kenyataan yang tak terbantahkan. “Apa Anda tahu bagaimana karirku hancur? Semua
itu terjadi setelah aku pindah kemari. Semuanya tak pernah berhasil sejak aku
tinggal di sini.”
Song Yi kembali menggumam sambil berjalan masuk ke dalam
rumah, “Di sini aku kehilangan teman, uang dan kesehatan..” Song Yi terbatuk-batuk
dan berjalan dengan terhuyung-huyung, membuat Nyonya itu ketakutan dan menatap
si makelar meminta penjelasan.
Makelar itu salah tingkah dan hanya mampu mengeluarkan argumen
lemah, “Itu kan hanya tahayul.”
Hahaha.. bukan Chun Song Yi namanya kalau tak berbuat
sesuatu untuk mempertahankan Min Joon dengan caranya sendiri.
Song Yi berkonsultasi dengan Bok Ja yang menganggap Min Joon
mencurigakan. Min Joon tak mau ke rumah sakit dan ada detektif yang bertanya
tentang dirinya. Ayahnya juga berkata kalau Min Joon akan segera pergi.
Jurnalnya juga tertulis tentang sisa waktu yang Min Joon miliki. Song Yi pun
tak tahu siapa sebenarnya Min Joon.
Bok Ja pun menyimpulkan, “Siapapun dia, kau harus menyerah. Kedengarannya
ia adalah seorang buronan.” Song Yi membantah, tak mungkin Min Joon seperti
itu. Tapi Bok Ja menunjukkan bukti-bukti yang memberatkan, “Kenapa ia tak bisa
ke rumah sakit? Itu karena ia sedang dicari. Kenapa juga polisi mencarinya?
Tiga bulan? Itu mungkin adalah batas waktu penyelidikan. Apa sebaiknya kita
panggil polisi saja?”
Song Yi langsung bangun dan menolak mentah-mentah. Bok Ja menakut-naikuti
kalau Song Yi akan ikut dihukum jika terbukti menyembunyikan buronan. Tapi Song
Yi sudah tahu cara pencegahannya. “Aku sudah mencari di internet. Menyembunyikan
buronan itu tak melanggar hukum jika kami menikah.”
Haha.. otaknya Song Yi ini..
“Jadi kau ingin menikah agar tak melanggar hukum?” tanya Bok
Ja heran. “Kau ini kenapa sih? Kau ini kan Chun Song Yi. Sesuka apa dirimu pada
pria itu, kau harus jaga martabatmu!”
Perhatian Bok Ja langsung beralih saat melihat Yoon Jae
muncul. Bok Ja terkesima dan bertanya pada Song Yi, siapa pria tampan itu? Song
Yi bersungut-sungut mendengar pujian Bok Ja. Itu adiknya. Bok Ja merasa iri
pada temannya, “Dan kau setiap hari melihat wajahnya? Benar-benar beruntung.”
Bookkk.. itu adiknya... Mana mungkin Song Yi merasa
beruntung bisa ngeliatin wajah tampan adiknya? Gak bolehh..!!
Belum sempat Bok Ja bicara lagi, bel berbunyi dan Song Yi
membukakan pintu. Dan Bok Ja kembali terkesima melihat wajah tampan berikutnya.
Hwi Kyung. LOL. Slow motion-nya Hwi Kyung dan wajah Bok Ja
yang hampir ngeces itu bener-benar speechless.. Apalagi saat ia bertanya tanpa malu-malu
di depan Hwi Kyung, “Omo.. siapakah pria tampan dengan tubuh aduhai ini?”
*Haha.. I know, I know.. lebay banget saya dengan kata
aduhai. Di sub, cuman tertulis perfect body, tapi saya gatel aja pengen nyantumin
kata aduhai :p*
Song Yi heran karena Bok Ja tak mengenali Hwi Kyung teman
SMP mereka. Bok Ja tak malu memuji Hwi Kyung yang tumbuh dengan baik.
Ia memperkenalkan diri sebagai Bok Ja, tapi nama itu tak
terekam dalam memori Hwi Kyung. Bok Ja mengingatkan Hwi Kyung sebagai gadis
yang wajahnya disikut Hwi Kyung saatsekolah dulu sehingga ibu Hwi Kyung membelikan banyak alat
tulis untuknya. Hwi Kyung minta maaf tapi tetap tak ingat.
Lagi-lagi Bok Ja menggerutu, berkata kalau Song Yi sangat beruntung karena Hwi Kyung membawakan sushi untuk makan siang Song Yi.
Tak buang waktu, Jaksa Yoo dan Detektif Park menemui Jae
Kyung untuk membicarakan kasus kematian Yoo Ra. Ada saksi yang memberitahu
mereka kalau Jae Kyung adalah pacar Yoo Ra. Jae Kyung heran darimana mereka
mendapat kabar itu.
Detektif Park tak bisa menyebutkan sumbernya, tapi orang
itu melihat Jae Kyung berbicara dengan Yoo Ra pada hari kematiannya. “Dapatkah
Anda menceritakan apa yang terjadi saat itu?”
Jae Kyung mengingat kejadian malam itu setelah pertengkaran
mereka di toilet. Ia mengundang Yoo Ra untuk bertemu dalam sebuah kamar yang
sudah ia siapkan dengan bunga dan suasana romantis. Saat bersulang, mulanya Yoo
Ra tak mau minum, tapi Jae Kyung meyakinkan kalau minuman itu tak beralkohol.
Yoo Ra pun minum dan Jae Kyung tersenyum padanya. Yoo Ra
memuji Jae Kyung yang sangat baik dan perhatian, makanya ia heran mengapa
mantan istrinya melakukan itu. “Karena itu dia dihukum olehmu. Dia pantas
mendapatkannya,” Yoo Ra tersenyum menggoda, “Aku pastikan kalau aku tak akan
berkhianat padamu.”
“Benar. Kau tak bisa mengkhianatiku. Aku tahu,” jawab Jae
Kyung penuh makna.
Yoo Ra sedikit pusing dan bertanya apakah minuman itu benar-benar
tak beralkohol? “Kenapa aku merasa sedikit mabuk?”
Jae Kyung tersenyum dan membelai rambut Yoo Ra, “Kau tidak
mabuk, tapi kau lumpuh.” Tangannya turun membelai lengan Yoo Raa, “Setelah ini,
kau tak akan bisa merasakan tangan dan kakimu. Nafasmu semakin cepat. Lidahmu
akan kelu sehingga kau tak bisa bicara. Dan kemudian kau akan tertidur. Ini
adalah reaksi yang sama jika kau minum obat tidurmu.”
Senyum Jae Kyung semakin lebar. Ia tak khawatir jika polisi
mengetahui adanya obat saat otopsi karena Yoo Ra akan dianggap sebagai seorang
selebriti yang ingin bunuh diri.
Yoo Ra meletakkan gelasnya bertanya apakah Jae Kyung sedang
bercanda. Tapi reaksi yang tadi diucapkan Jae Kyung mulai muncul. Ia gemetar
dan jatuh terduduk. Dengan kaki yang mulai mati rasa, ia pun keluar kamar mencari pertolongan. Jae
Kyung hanya mengawasinya tapi tak mengejarnya, malah meminum anggurnya kembali.
Kembang api mulai berpijar dan para tamu mulai riuh mengagumi
pijar api yang spektakuler itu. Mereka tak memperhatikan seorang aktris yang
terhuyung-huyung berjalan dengan berpegangan pagar, mencoba memanggil bantuan,
tapi tak ada suara yang keluar dari mulutnya.
Yoo Ra melihat asisten Jae Kyung mendatanginya, dan ia pun
mundur ketakutan. Yoo Ra berusaha sekuat tenaga menyeret kakinya yang sudah
mati rasa, menjauhi asisten itu.
Dan kita melihat pemandangan yang sama dengan apa yang
dilihat oleh Min Joon. Saat kembang api kembali berpijar di udara, kaki
bersepatu perak terhuyung-huyung mundur dan jatuh dari pagar kapal. Didorong
oleh asisten Jae Kyung.
Itulah yang sebenarnya terjadi. Tapi di hadapan Jaksa Yoo
dan Detektif Park, Jae Kyung menjelaskan kalau Han Yoo Ra bukanlah pacarnya. Ia
adalah brand ambassador dari department store S&C. Tapi tahun ini mereka
memutuskan untuk mengganti Yoo Ra dengan aktris lain. Karena itu saat di kapal ia
bicara dengan Yoo Ra mengenai penggantian itu.
Jaksa Yoo dan Detektif Park diam mendengarkan penjelasan Jae
Kyung. Jae Kyung memutar-mutar cincinnya.
Jae Kyung menemui Min Joon yang menghubunginya lebih dulu. Ia
tak menyangka Min Joon sudah sehat kembali, “Kau ini apa?”
Min Joon tak menggubris pertanyaan Jae Kyung. Mereka bertemu
karena ia ingin mengajukan penawaran. “Aku akan melakukan apa yang kau mau. Kau
ingin menimpakan kesalahan padaku dan ingin aku lenyap, kan? Aku akan
melakukannya. Jadi, apakah kau mau berhenti sampai di sini?”
Jae Kyung menatap Min Joon dan tersenyum kecil.
Karena tak bisa menemui Min Joon lewat pintu, maka Song Yi
pun memutuskan untuk menemui Min Joon melalui jendela. Dan karena mereka
tinggal di apartemen, jendela yang dimaksud adalah balkon yang tingginya 23
lantai alias 69 meter. Haduuhhh… Ini berani apa nekat, ya?
Song Yi sudah berancang-ancang untuk memanjat taman kecil di
antara balkon mereka. Tapi angin yang berhembus di ketinggian 69 meter itu
cukup kencang membuat Song Yi sedikit gentar. Tapi tentu saja seperti kata
Christina Perri di A Thousand Years, How to be brave, How I can love when I’m afraid
to fall?
Maka Song Yi pun memberanikan diri memanjat taman itu. Namun di tengah-tengah ia berdiri di taman kecil, handphone-nya berbunyi. Dari Min Joon.
Tentu saja Song Yi mengangkat telepon walau suara gemetarnya terdengar hingga ke
suaranya.
Min Joon bertanya Song Yi sedang apa dan dijawab, “Aku
sedang mempertaruhkan nyawa untukmu.” Ha. Tentu saja Min Joon bingung. Ia
menelepon karena ia ingin bertemu dengan Song Yi.
Song Yi langsung bersedia. Ia segera kembali ke kamar untuk
memilih baju dan berdandan secantik mungkin.
Di bawah, Min Joon sudah menunggui Song Yi. Ketika Song Yi
keluar dari gedung, sesaat ia memandangi Song Yi namun ia segera mengalihkan
pandangan sebelum Song Yi melihat perasaan yang akan tampak dari pandangannya. Ia langsung masuk ke dalam
mobil tanpa menunggu Song Yi mendekat.
Song Yi sedikit kesal karena Min Joon langsung masuk tanpa
membuka pintu untuknya. Tapi ia menyingkirkan perasaan itu dan kembali ceria, “Kurasa
aku yang harus membuka pintu itu sendiri. Kayak aku nggak punya tangan saja.”
Di mobil, Song Yi tak dapat menyembunyikan kegembiraannya
melihat Min Joon sudah sehat kembali. Min Joon bertanya bukankah ada yang ingin
ditanyakan oleh Song Yi? Song Yi mengiyakan, tapi itu dulu. Sekarang ia sudah
tak ingin tahu lagi. “Sekarang sudah tak masalah lagi siapa dirimu atau apa
yang terjadi di masa lalumu. Atau apapun yang kau tak mungkin ceritakan padaku.”
Song Yi menoleh pada Min Joon, “Aku sama sekali tak peduli. Yang
penting kau sekarang sudah sadar. Dan kau ada di sisiku. Hanya itu yang
penting.”
Min Joon terdiam mendengar ucapan Song Yi. Ia teringat pada
percakapannya dengan Pengacara Jang saat ia sadar. Saat itu Pengacara Jang
mengusulkan untuk melupakan Song Yi, seolah semuanya tak pernah terjadi.
“Aku..Kenapa aku harus melakukannya? Aku hanya punya waktu
kurang dari dua bulan untuk bisa melihatnya. Aku menyukainya,” Pengacara Jang
tertunduk saat Min Joon mengakui perasaan sukanya.
Song Yi bertanya dalam dua bulan ini, ke mana Min Joon akan
pergi. Apakah sangat jauh seperti di Eropa?
“Kau tahu aku tak masalah jika kita menjalani hubungan jarak
jauh. Aku tak masalah jika harus pergi ke luar negeri. Kalau aku harus syuting
iklan di luar negeri, aku hanya perlu bekal kimchi saja dan itu sudah cukup.
Jadi yang ingin kukatakan adalah kau tak perlu menjauhiku jika kau harus pergi
ke suatu tempat.”
Sama seperti Song Yi yang hanya ingin bersama dengan Min
Joon, Min Joon pun menangis dan mengakui hal yang sama kepada Pengacara Jang.
“Tak apa-apa walau hanya dua bulan… atau satu bulan saja. Aku hanya ingin bersama dengannya. Dan jika saat itu aku tak bisa kembali, seperti kata-katamu Pengacara Jang, dan mati di dunia ini.. selama aku tak bangun dari mimpi indah ini.. aku akan melakukannya.”
“Tak apa-apa walau hanya dua bulan… atau satu bulan saja. Aku hanya ingin bersama dengannya. Dan jika saat itu aku tak bisa kembali, seperti kata-katamu Pengacara Jang, dan mati di dunia ini.. selama aku tak bangun dari mimpi indah ini.. aku akan melakukannya.”
Pengacara Jang menatap Min Joon yang bertanya pilu, “Apakah aku boleh
melakukannya? Apakah kau pikir aku tetap tak bisa melakukannya?” Tanpa sadar Pengacara
Jang meneteskan air mata saat melihat Min Joon yang bertanya seakan memohon, “Apakah
aku benar-benar tak bisa?”
Hati-hati, Song Yi mengungkapkan kecurigaan Bok Ja pada Min
Joon. Min Joon bukan buronan, kan? Waktu yang tertera di jurnal itu bukan batas
waktu penyelidikan, kan? Melihat Min Joon hanya terdiam, Song Yi pun tertawa
canggung dan membersihkan jaket Min Joon pura-pura melihat ada sesuatu menempel.
Min Joon membawa Song Yi ke museum tempat binyeo Yi Hwa
disimpan. Song Yi heran mengapa Min Joon membawanya ke museum dan bukannya
makan malam. Ia mengeluh belum makan siang karena walaupun Hwi Kyung membawakan
sushi, ia tak ada selera untuk makan.
“Kau sudah kuperingatkan untuk tak mempercayaiku,” ujar Min
Joon tiba-tiba. “Aku membawamu kemari untuk menunjukkan rahasia apa yang
dimiliki pria yang sangat kau percayai ini.”
Song Yi terperangah melihat wajah serius Min Joon. “Kau tak
perlu memberitahukan padaku. Jika wajahmu menakutkan seperti itu, lebih baik
aku tak mendengarnya.” Song Yi membuang muka.
Tapi Min Joon menariknya hingga Song Yi memandangnya lagi. “Apakah
kau ingin tahu siapa yang menyelamatkan nyawamu 12 tahun yang lalu? Pria itu
adalah aku.” Jika Song Yi terkejut, maka aktingnya brilian karena ia tak
menunjukkannya.
Min Joon memberitahukan alasannya menyelamatkan Song Yi, “Itu
karena kau mirip dengan gadis 400 tahun yang lalu, pemilik binyeo ini.” Min
Joon memandang tusuk rambut yang terpajang di belakang mereka.”Kau benar-benar
mirip dengannya sehingga aku tak bisa membedakan kalian berdua.”
“Apa yang sedang kau bicarakan?” suara Song Yi hampir
berbisik. “Pemilik binyeo 400 tahun yang lalu? Bagaimana kau bisa melihat
wajahnya? Kau ini hidup 400 tahun yang lalu atau apa?”
“Ya. Aku datang kemari dari planet lain 400 tahun yang lalu.
Aku tak dapat kembali ke planet asalku, aku harus hidup selama 400 tahun yang
lalu.”
Wajah Song Yi tak menyiratkan ekspresi apapun, hanya air
mata yang merebak di matanya. Suaranya sedikit bergetar saat meminta agar
mereka pulang saja karena kelihatannya Min Joon masih belum sembuh.
Ia berbalik untuk pergi, namun langsung reflek menunduk saat
mendengar suara ledakan kaca yang pecah. Ia menoleh pada Min Joon yang
menatapnya, seakan tak kaget mendengar ledakan itu.
Perlahan Min Joon maju, membuat Song Yi mundur mengambil
jarak. Min Joon berkata tajam, “Katamu kau tak peduli siapa diriku sebenarnya. Inilah
diriku sebenarnya. Apakah kau masih tak peduli?”
Epilog
“Sekarang sudah mendekati hari-hari keberangkatanku.
Bagaimana perasaanku?” Min Joon menghela nafas dan termenung, “Aku tak tahu…”
Ia terus melamun. Tersiksa oleh pikirannya sendiri, Min Joon
pun menangis tersedu-sedu.
Komentar :
Song Yi sudah menyiapkan kemungkinan terburuk kalau pria
yang dicintainya adalah penjahat, buron yang dicari-cari polisi. Ia sudah
mempersiapkan mentalnya untuk berhadapan dengan hukum jika ia diketahui
menyembunyikan tersangka. Semua itu sudah ia persiapkan.
Ia tak memikirkan lagi dunia keartisannya. Ia tak lagi
pusing kalau ia sudah dilupakan oleh publik dan tak bisa berakting lagi. Ia tak
memikirkan lagi antifans yang mengganggunya. Ia sudah menyingkirkan semuanya.
Jika di jaman Joseon, ia sudah siap diasingkan ke pulau Tamra.
Tapi ia tak siap saat pria yang ia pertaruhkan semuanya itu
adalah alien. Makhluk luar angkasa berusia 400 tahun atau bahkan lebih (jika
dihitung umurnya di planet asal).
*Saya tak baca ataupun nonton Twilight, tapi bagaimana sebenarnya reaksi
Bella saat Edward mengaku kalau ia adalah vampire?
Dengan Min Joon memecahkan kaca, saya rasa Song Yi sadar
kalau Min Joon memiliki kemampuan super. Min Joon pernah memecahkan lampu di
salon saat marah. Dan Song Yi sekarang mungkin merasa kalau keanehan yang terjadi pada
dirinya, disebabkan oleh Min Joon.
Jika memang benar seperti itu, setidaknya Song Yi akan sadar kalau Min Joonlah yang
menyelamatkan dirinya di tepi jurang itu. Dan yang selama ini ia anggap mimpi
adalah kenyataan.
Bola sekarang ada di tangan Song Yi. Apa yang akan dilakukan
Song Yi setelah Min Joon memberi pengakuannya?
Dan Min Joon.. hhhhh..
Melihat ia menangis di depan Pengacara Jang, mengingatkan
saya pada Maru yang menangis dan memohon pada Jae Gil, di Nice Guy “Aku ingin merasakannya
sedikit lebih lama lagi, Jae Gil. Setelah merasakan kebahagiaan yang tak masuk
akal ini, walau hanya sebentar saja, aku mau dioperasi. Biarkan aku merasakan
kebahagiaan juga. Untuk sekali saja.”
Dear SW-nim,
Jika Min Joon dan Song Yi harus menderita selama 8 episode akhir,
maka buatlah mereka menderita. Tapi jadikanlah kisah hidupnya bahagia, seperti
Maru dan Eun Gi yang pada akhirnya juga berbahagia. Entah mereka tinggal di bumi ataupun di planet lain. Asal mereka bahagianya bersama-sama, ya.. Eh.. tapi kalo boleh milih, jangan terlalu menderita, ya..
Perfectooo..nntn episod ini tuh nyesek bangetttt!!!tp ps baca sinop dr mba dee ko tambah nyesekk :'(
ReplyDeleteSemoga harapan mba dee terkabul, harapan saya juga tuuhh...cooozzz, tipe2 drakor itu, bahagia duluuu sebelum ada badaii besarrr, jd g papa dehhh, sedih2an duluuu tp ntarnya bahagia. Jangan sampe udh dikasih scene so sweet eh endingnya malah bikin galau g bisa tidur berminggu2 mirip gu family book, drama yg g prnh d rerun lagi gara2 endingnya menurut saya g bangett -,-.
Harapam sih pgn hepi ending, tp liat dr lirik2 ostnya ko isinya pd perpisahan semua ya, hadeuuhh. Harapan dan feeling bertilak belakang niiih. Mencoba nikmatin ajah deehhh..
setuju mba dee......
ReplyDeletetak peduli dimana dan bagaimana smg ending nya min joon n song yi bahagia selama - lamanya......
huaaaa... aku benci perpisahan!!!
ReplyDeleteMin Joon semoga kau dan Song Yi berbahagia ya bagaimanapun caranya.... *maksa
ekspresi pas nangisnya itu loh bikin ga tega aja, alien bisa nangis juga ya ternyata, hehehehehe
Min Joon pas di zaman Joeseon ketemu sama Man Bo, Chi San, dan Yong Soul ga ya? Kalo ketemu salam kangen ya.... *abaikan...*
Mba Dee semangat buat nulis lanjutannya ya....
hahahaha..............jadi kangen ma F4 joseon...
Deletelam kenal prima
annyonghaseo.... salam kenal juga ya.... ^_^
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteAkhirnyaa udah keluarr... Makasih ya minn
ReplyDeleteSalam kenal mba Dee ^.^ , Song Yi kayanya bakal shock tapi cuma bentar abis itu dia pasti nerima MJ (I wish) ya kaya Yi Hwa dulu. Kim Soo Hyun emang jago bgt klo acting nangis kerennnnn
ReplyDeleteThank you buat part2.nya mba Dee dan semoga gak sad ending..menggalau deh smpi kamis buat nonton episode 13🙈
ReplyDeleteThank you buat part2.nya mba Dee dan semoga gak sad ending..menggalau deh smpi kamis buat nonton episode 13🙈
ReplyDeleteNgakak sama Bok Ja, ekspresif bgt mukanya waktu liat namja ganteeng ~Lol XD
ReplyDeleteTapi bener2 nyesek liat Min Joon nangis kegitu :'( *nangis gigit bantal
seSUJU deh mba dee... smoga mereka mndapat akhir yg bahagia.
Karna semua itu akan indah pada waktunya ^^
Di Twilight.. Bella sudah curiga gerak-gerik Edward Cullen. Jadi dia mencari tahu kebenarannya & menyimpulkan sendiri sebelum Edward mengaku. Dan reaksinya? Dia malah tak peduli.. ada kata2 yg terlontar kurang lebih: "Jadi domba jatuh cinta pada singa?" "Ya, domba bodoh dan singa masokis".
ReplyDeleteSaya harap sih reaksi CSY akan seperti Bella.. dan nantinya ada jalan keluar untuk mereka berdua untuk bisa bersama hingga punya anak seperti mimpi indah DMJ.
Mungkin CSY digigit DMJ dan ikut mudik ke planet? Hahaha.
Hehe.. mungkin sekarang banyak yang aneh, jadi orang udah gak kaget lagi kali ya liat sst yang berbeda. Kayak di film Hotel Transylvania. Begitu tahu dracula, orang-orang malah ngebantu draculanya buat bisa nyusul pacar anaknya.
DeleteKalo sepenglihatan saya ,,ekspresi song yi agak ktakutan gitu waktu denger pengKuan dmj,, tapi toh wajar Α̇̇̇̊jjα̇̇̇̊α̇̇̇̊ ... Song yi kan manusia... Pasti ada rasa takut juga,,sama seperti bella yg lngsung lari ke hutan utk menenangkan diri dan memutuskan
DeleteMdh2n sama song yi seperti bella Ɣªήğ memutuskan utk tidak peduli....^^
Yaaahhhh...mba dee..sewot nih..tenang mba dee...kita semua pengen min joo. Sama song yi bahagia juga kok...tanpa pake menderita..(pengennya) xixixixi
ReplyDelete..mba dee waktu bella tw edward itu vampir..bella langsung terima keadaaan edward kok..tanpa menolaknya...yaa mgkin bella mank udah cinta mati sama edward.mdh"an songyi kyk bella juga \m/ btw mba dee...jdi kangen nih sama maru..hehehehe.makasih mba dee :)
Makasih buat sinopsisnya ^^
ReplyDeleteKlo menerutku song yi pasti menerima min joon, krn itulah knp di epilog akhir episode min joon nangis, krn MJ menggalau gak bisa meninggalkan SY. kalau misalnya SY lngsung menolak dan kabur setelah tau MJ alien..MJ pasti gak akan galau dan sedih hrs balik ke planetnya.
Smga az gtu...
Deletehiks...hiks...hiks.... mbak Deee........nyesek...bener2 nyesek....g' berharap pengakuan min joon akan membuat mereka berpisah, moga aja SWnimx baca harapan Mbak Dee....
ReplyDeletedan komentar Mbak Dee yg terakhir membuatq kangen lagi ma Maru (padahal sek lum bisa move on dari Nice Guy)
Pernyataan cinta yg menakutkan huhuhuhuhuhuuuu...... :(
ReplyDeleteMJ wktu nangis muka nya jd unyu2 dweh hahahahaahhaa (jd g bs ikut sdih dweh :()
Moga ja tanda2 khilangan kkuatan & tubuh mrasa kan dingin karn MJ mw brubah mnjadi manusia yg sesungguh nya :p
Dan tujuan dy mnunggu d bumi selama 400 th adalah untuk menemukan " cinta" heheheheheeehhehee :p
kalau soal manjat-memanjat... jun ji hyun ratunya...... liat aja di thieves n the berlin file..... :) love ji hyun unni
ReplyDeleteSY sepertinya emg sudah siap shock dan menerima dengan identitas MJ sebagai penjahat, buronan polisi, bahkan mgkn kalau seandainya MJ adalah vampire sprti Edward atw Gumiho seperti Kang Chi,, mereka2 itu tetap aja makhluk2 yg mmg tinggal d bumi apapun yg terjadi, tapiiii ....gimana kalau alieeenn...
ReplyDeleteGak kepikiran smpe kesana kali si SY...
Oh no... kenapa rabu lama sekaliiii....
min joon nya kembali ke planet nya trs kekuatan nya balik lagi nemuin cara jd manusia.trs hbs itu dia balik ke bumi nemuin song yi dan menetap di bumi hidup bahagia tp sblm jd manusia jae kyung nya mati dl aja dilawan sm min joon.hehe^^
ReplyDeletesong yi baikan sm semi dan hwikyung jg relain song yi sm min joon^^
pengacara jang ttp jadi ayah nya min joon waktu min joon udh jadi manusia.
Bok ja lhat 2 cwo ganteng aj ekspresi ny lucu n aneh bget...
ReplyDeleteAp lagi dtmbh satu lg , sih mj dtg Ъќ kbyg gmna ekpresi bok ja nanti ny..
Hahahaahah.....
Tp mj lhat u nangis aq jdi pgen nangis jg..
Smga mj n sy akhir bisa bersama n bahagia..
rasanya ikut sedih seperti yang dirasakan song yi entah kenapa aku terlarut dalam kisah mereka seakan aku juga merasakanya. semoga kisah mereka happy ending ya, bener aku juga berharap dia bahagia kaya film nice guy (maru)
ReplyDeletembak dee...aku tunggu kelanjutanya ya fighting...........
yap, yap, drama ini juga ngingetin dengan ma ru yang udah tau batas waktunya
ReplyDeleteselain itu gak jauh beda sama kang chi juga (pacar yang beda dari manusia)
kalo drama ini judulnya my love from another star
kangchi bisa dinamain my love is half gumiho atau my boyfriend is gumiho :P
kalo dinamain my love is alien kan jadi freak, namanya lebih bagus itu hihihi
mian komennya gaje -.-
Siapa tahu Min Joon dan Song Yi sama-sama mati di bumi. Dan akhirnya reankarnasi kembali sama-sama sebagai manusia yang saling mencinta. Yah kalau endingnya gak sesuai yang kita harapkan. bikin fan fik nya lagi mbak dee.... kayak gu family book.
ReplyDeletemimpinya Min Joon indah banget.. tapi bikin sedih. Duh.. kenapa baru sekarang dia jatuh cinta? Disaat sudah tinggal waktu 2 bulan lagi.. :(
ReplyDeleteMenderita ini mah.. masih 8 episode ><
ya ampun...ya ampun.....jadi ikut galau dah liat Min Joon nangis...
ReplyDeletebrasa euy hurt nya...di awal Song Yi yang keliatan nyesek bgt...di akhir Min Joon yang bikin mewek...bag. favoritku di episode ini waktu Song Yi gag bisa masuk kamar Min Joon, terus 'curhat lewat layar kaca'. Hurt nya kerasa banget...dua-duanya keliatan terpuruk....
mba Dee, thanks ya udah buat sinopnya..tetep semangat ya...kami selalu menunggu kolaborasi mba Dee-mba Fanny..
aah masih ep 12 kok udah sedih gini ya ceritanya...gimana nih endingnya. penasaran pake bangeet
ReplyDeletewah min... terimakasih ya sinopsisnya...
ReplyDeletedi tunggu ya episode berikutnya...:)
ceritanya sungguh membuatku penasaran dan buat aku dag...dig...dug... pingin tau lanjutan ceritanya...:)
Kyaaaa
ReplyDeleteMin joon sepertinya memang sengaja ngaku dan membuat takut song yi adLh untuk meLihat apa song yi benar2 mencintainya dan mengabaikan perbedaan mereka dan tentunya menerima min joon untuk menghabiskan sisa waktunya dibumi
min joon pernah berkata,
Saat dia mengungkapkan identitasnya tak sedikit respon mereka yg menjauhi min joon
min joon ingin melihat respon song yi
Min joon knp kamu bikin kesepakatan gila itu dgn jae kyung, pasti jae kyung tidak akan menepati janji ituu
betapa liciknya dia
kalo gak salah mengtranslatekan yaaa... minggu ini cuman tayang 1 episode aja.........
ReplyDeleteyach....kecewa...................
tadi aku baca di soompi
semoga aja Min Joon bisa bersatu sama Song Yi....
ReplyDeleteMakin kesini makin penasaran,di tunggu ya min episode selanjutnya :)
Yeaaahhh akhry bs comentt setelah d buka d lepi. i like this drama. penasaran kelanjutan episodenya. ^o
ReplyDeletetetep cemungut nulis sinopsis episode 13 nya mba dee....... gomawo !!!
ReplyDeletetetap semangat menulis sinopsisnya ya mbak....
ReplyDeleteEobii gomawoo. Semangatt ya eonbi. ^^ ditunggu eps berikutnya
ReplyDeletefighty mba dee,, smga seht sllu, biar bsa nulis sinopsis terus.. hhii
ReplyDeletekembali lg...mencari jejak CSY...!!"
ReplyDelete