Sinopsis The Heirs Episode 7 – 1
“Apakah ramenmu enak?”
Pertanyaan Tan membuat Young Do mengedarkan pandangannya,
mencari-sosok Tan. Dan ia melihat Tan muncul di seberang jalan. Ia bertanya apa
Tan ingin makan ramen bersamanya? Tan menjawab sinis, “Apa kau pikir aku
menelepon karena ingin menemuimu?”
Young Do tersenyum sinis dan berkata kalau hubungan mereka
benar-benar sudah berubah. Ia akan membangunkan orang yang ingin ditemui Tan.
Young Do pun menendang meja, menyuruh Eun Sang bangun, “Ada Kim Tan.”
Eun Sang berlagak bangun dari tidur nyenyaknya, dan
bertanya “Kenapa kau sangat berisik?”
Tan mengisyaratkan agar Eun Sang menoleh ke seberang jalan. Eun Sang pun
menoleh.
“Ada apa dengan kalian berdua? Ini lingkungan rumah orang
lain,” bentak Tan marah.
Tapi Young Do tertawa, tak percaya kalau Tan hanya kebetulan
melewati daerah itu. Dan ia semakin tak percaya melihat Eun Sang pun juga heran
melihat kehadiran Tan di sana juga Young Do yang ada di hadapannya. Young Do
bertanya pada Eun Sang, “Ada apa dengan kalian berdua?” Dan ia menoleh pada
Tan, “Apa kau tak datang untuk menemuinya? Kemarilah.”
“Kenapa juga aku harus menemuinya?” tanya Tan sinis. “Aku
tak tahu apa tujuan kalian di sini. Tapi jangan lakukan hal yang tidak-tidak di
lingkungan sini.”
Tan mematikan teleponnya dan berlalu pergi. Young Do
menyuruh Eun Sang untuk segera mengikuti Tan. Tapi dengan polos Eun Sang
berkata kalau ia ke sini bukan untuk menemui Tan. Young Do melempar
handphonenya kesal dan bertanya, “Jadi maksudmu, situasi ini hanyalah
kebetulan?”
“Kita juga tak ada rencana untuk ketemuan di sini,” jawab
Eun Sang taktis. Ia menyuruh Young Do untuk menghabiskan makanannya dan segera
pergi. Tanpa menunggu jawaban, Eun Sang meninggalkan Young Do, pergi ke arah
yang berlawanan dengan Tan.
Young Do speechless mendengar jawaban Eun San dan berkata
sendiri, “Tak ada gunanya ngomong dengan orang yang selalu mendebat.” Ia tampak
berpikir namun kemudian mendesah kesal, “Ahh.. aku benar-benar bingung.”
Haha.. Hubungan rahasia Tan dan Eun Sang selamat. Untuk
sementara.
Eun Sang akhirnya pulang ke rumah. Tapi ia berteriak kaget
karena Tan muncul tiba-tiba dan langsung memarahinya karena tidur di tempat
seperti itu. Apa Eun Sang tak takut? Kenapa tak tidur di kafe saja? Tentu saja karena Eun Sang harus membeli kopi
jika mau tidur di sana.
Eun Sang mau masuk ke rumah, tapi Tan masih ingin bicara.
Kenapa Eun Sang menemui Young Do? Eun Sang membantah kalau ia berniat menemui
Young Do. Semua ini hanya kebetulan. Tan tak percaya. Ia ingin tahu apa yang dikatakan Young Do? Apa Young Do
mengancamnya?
Eun Sang menggeleng, “Ia malah berkata kalau ia ingin
melindungiku.”
Tan langsung menyergah, “Itu namanya ancaman! Makanya
dengarkan omonganku. Mulai sekarang
jangan sampai berpapasan dengannya. Ini bukannya cerewet, tapi peringatan!”
Eun Sang heran, bagaimana mungkin ia bisa mengatur kejadian
seperti itu? “Itu karena kau belum berusaha sebaik-baiknya,” tukas Tan.
*Ihh.. kaya Eun Sang bisa menghindar aja dari Tan. Sekeras
apapun usaha Eun Sang mengindar, tetap aja Tan mencari cara untuk bertemu, kan?
Eun Sang menanyakan alasan Tan bersikap seperti itu pada
Young Do. Tan berkata kalau ia tak ingat. Ia hanya tahu kalau sekarang mereka
sedang dalam hubungan saling membenci.
Eun Sang meminta Tan untuk masuk ke rumah 5 menit dari saat
ia masuk. Tan bertanya apa tak mungkin kalau mereka kebetulan datang
bersama-sama ke kebun ini? Eun Sang menggeleng yakin, “Aku sudah membuat diriku
sebisa mungkin tak berpapasan dengan orang di rumah ini.”
Tan geli mendengar jawaban Eun Sang yang kontradiktif dengan
apa yang diucapkan sebelumnya.
Masuk ke rumah, Eun Sang langsung ke dapur dan bertemu
dengan Nyonya Han. Nyonya Han menegur Eun Sang yang baru saja pulang hingga ia
harus mengambil anggur sendiri. Eun Sang meminta maaf.
Kalimatnya belum selesai saat Tan kebetulan masuk ke dapur dan meminta air putih pada ibunya. Eun
Sang buru-buru melipir pergi, tapi berhenti saat Nyonya Han menyuruh Eun Sang
untuk mengambilkan air minum untuk Tan.
Nyonya Han juga memperkenalkan Tan pada Eun Sang sebagai putranya.
Tan tersenyum geli melihat Eun Sang yang salah tingkah. Maka
saat Eun Sang menyapa santun sambil memberikan air padanya, Tan berkata, “Aku
sering melihatmu.”
Eun Sang mendelik pada Tan yang sepertinya masih merasa
terganggu dengan ucapan Eun Sang di taman. Nyonya Han bertanya dimana Tan
pernah melihat Eun Sang. Apa di rumah ini? Tan menggeleng dan menjawab di
sekolah. “Kupikir siapa gadis yang dandanannya aneh itu. Ternyata itu kamu.
Senang bertemu denganmu. Nanti kita akan ketemu lagi, ya.”
Nyonya Han bertanya apa Eun Sang benar-benar tak pernah
melihat Tan di sekolah? Gelengan kepala Eun Sang membuat Nyonya Han benar-benar
heran, “Tapi Tan ini adalah tipe orang yang kau pasti perhatikan, walau kau tak
ingin.”
“Benar, kan? Dia gadis aneh,” tukas Tan pada ibunya, membuat
Eun Sang semakin mendelik. Puas mengerjai Eun Sang, Tan berkata kalau ia akan
masuk ke kamar.
Sepeninggal Tan, Nyonya Han meminta Eun Sang untuk mengingat
wajah Tan dan melaporkan semua yang Tan lakukan di sekolah. Eun Sang bertanya,
“Melapor?” Nyonya Han pun bertanya apa Eun Sang tak mau melakukannya? Setelah
ia diberikan kesempatan di sekolah yang sama dengan putranya? Eun Sang menunduk
dan menyanggupi permintaan itu.
Namun Nyonya Han memperingatkan Eun Sang agar tak menyapa
Tan atau terlalu ramah pada Tan di sekolah, “Sama seperti kau tinggal di rumah
ini, kau berada di tempat yang berbeda. Bahkan saat di sekolah, udara yang kau
hirup harus berbeda dengannya. Dan hanya karena sepantaran, tak berarti kau
bisa memanggilnya ‘Tan’ begitu saja.”
“Baiklah,” jawab Eun Sang muram. “Seperti Tuan Muda. Begitu,
kan?”
Nyonya Han mengiyakan dengan gembira dan memuji Eun Sang
sebagai anak yang pintar. Dari balik pintu, Tan yang ternyata belum naik ke
atas, mendengarkan semua itu dengan ekspresi tak suka.
Eun Sang masuk ke kamar dengan sedih. Namun kesedihannya berganti
kaget saat melihat ada baju seragam tergantung di atas. Lebih kaget lagi saat
mengetahui kalau ibunya membeli seragam itu untuknya.
Ia sudah mulai merinci
apa yang bisa mereka lakukan dengan uang hampir 1 juta won, namun berhenti saat
ibu menyentuh tangannya lembut dan berkata, Membelikan
seragam adalah tugas ibu. Cobalah. Aku ingin kau melihat apakah seragam itu
kelihatan cantik.
Eun Sang mengerjap-kerjapkan matanya agar tak menangis,
“Tentu saja. Aku selalu terlihat cantik memakai apa saja.” Eun Sang benar-benar
bahagia mempunyai baju itu dan berterima
kasih pada ibu.
Sebaliknya, Rachel tak bahagia mendengar kabar dari ibunya
yang ingin mengambil ‘foto keluarga’ yang bisa dipasang di tempat
resepsipernikahannya nanti, juga di kartu undangan. Apa ibunya pikir setelah
mereka memiliki foto keluarga lantas mereka benar-benar menjadi keluarga?
Esther Lee menyuruh anaknya untuk berhenti merengek seperti
Rachel berusia 3 tahun, karena rengekan itu tak ada gunanya. Rachel menyindir
kalau ibunya sudah tak bisa mengatur hidupnya lagi sejak ia berumur 3 tahun.
Jika ibunya masih mau melakukan foto keluarga atau foto pernikahan, terserah.
Tapi ia tak akan melakukannya.
Rachel pun pergi menemui Young Do untuk memastikan apakah
Young Do tak memiliki cara untuk menggagalkan pertunangan orang tua mereka?
Young Do memberi cara alternative, “Apa kau mau kita pacaran?”
“Hei! Aku tak bermaksud menghancurkan pertunanganku,” jawab
Rachel kesal. “Apa kau tak bisa serius sedikit?”
Young Do pun memberi satu pilihan lagi. Kalau mereka tak
bisa menggagalkan pernikahan, mereka bisa menggagalkan foto keluarga itu.
Rachel tertarik dengan usul Young Do. Tapi Young Do bertanya apa yang Rachel
bisa lakukan jika ia menggagalkan pemotretan itu, “Dapatkah kau memberikan apapun yang aku
inginkan?”
Eun Sang berangkat sekolah dan kaget saat melihat Tan sudah
berdiri di depan gerbang. Ia bertanya mengapa Tan ada di sini subuh-subuh
begini?
“Kau ini.. supir aja belum datang,” ujar Tan kesal. “Pantas
saja aku tak pernah melihatmu saat berangkat sekolah. Apa kau sengaja
menghindariku dan pergi saat subuh?”
Eun Sang menjawab kalau ia tak hanya ingin menghindari Tan
saja. Tapi Eun Sang tak menjelaskan lagi dan berkata kalau ia akan berangkat
sekarang. Tapi Tan malah menarik tangannya.
Eun Sang mencoba
melepaskan tangannya. Tapi seperti
alasan Eun Sang dulu menarik tangannya pergi dari depan rumahnya, Tan berkata
kalau tak ada gunanya Eun Sang melawannya, karena ada CCTV di atas.
Hahaha.. kayanya apapun yang Eun Sang katakan akan
dikembalikan ke Eun Sang lagi, deh.
Di taksi, Tan mulai mengoceh, “Anak-anak menyukai Kim Tan
karena wajahnya yang tampan. Nilai pelajaran Kim Tan juga bagus karena wajahnya
yang tampan. Kim Tan..” Tapi Eun Sang langsung memotong ucapan Tan, kenapa juga
Tan berkata seperti itu? Tan menjelaskan kalau itulah kata-kata yang harus
diucapkan Eun Sang pada ibunya.
*Kayaknya sih Tan pengen Eun Sang berkata kalau ia tampan.
:p
“Aku mendengar percakapanmu dengan ibuku kemarin.”
“Jadi kau menyuruhku untuk berbohong?” tuduh Eun Sang.
“Bagian mana yang bohong?” tantang Tan.
“Sudahlah.”
Hehehe.., Akhirnya Eun Sang nyadar juga kalau Tan ini
narsis.
Tan menyindir Eun Sang yang langsung mematuhi perintah
ibunya. Eun Sang berkata, dari sekian banyak kalimat yang bisa ia katakan di
rumah Tan, kalimat ‘tidak mau’ tak akan pernah ada.
“Jadi karena itu kau membuatku untuk mendengar semua
kata ‘tidak’ dan ‘sudahlah’ mu setiap waktu, ya?” tanya Tan penuh sindiran. Eun
Sang hanya tersenyum dan malah balik bertanya, “Apa seperti itu?”
Haha.. pasti Tan merasa dirinya sangat spesial. Tan menatap Eun Sang dan memilih tak mengejar
Eun Sang dengan pertanyaan itu. Ia malah bertanya apa yang sebenarnya ingin Eun
Sang hindari (dengan berangkat saat subuh)?
Eun Sang tak menjawab. Namun ia teringat betapa mobil-mobil
mewah yang mengantarkan para siswa menciutkan nyalinya. Tapi Eun Sang tak
mengatakan hal itu, dan hanya berkata kalau ia menghindari mobil. Ia pun meminta
supir untuk menepi karena ia ingin turun. Tan menyuruh supir untuk terus. Mereka
akan pergi bersama hanya pagi ini saja. Lagipula di sekolah pasti belum ada
siswa yang datang.
Eun Sang masih ingin berdebat, tapi Tan tiba-tiba menunjuk
keluar dan berseru heran, “Apa itu?!”
Eun Sang langsung mengikuti arah telunjuk Tan. Dan Tan pun
langsung menyandarkan kepalanya ke bahu Eun Sang. Aww.. jahilnya si Tan. Eun San langsung membeku
merasakan Tan yang ada di dekatnya.
Tan tersenyum sambil memejamkan mata, “Aku ngantuk. Karenamu
aku bangun pagi-pagi sekali.”
Aww.. Eun Sang mencoba protes, tapi ia tak menyingkirkan
kepala Tan dari bahunya. Hampir tertidur, Tan meminta agar mereka keluar dari
taksi bersama-sama dan ia menambahkan, “Seragam itu pantas kau pakai.”
Eun Sang tersenyum mendengar pujian itu. *Taruhan berapa,
pasti Eun Sang sekarang berdebar-debar.”
Mereka berjalan melewati halaman sekolah. Walau sepintas
nampak mereka tak berjalan bersama, tapi Eun Sang dapat merasakan kalau Tan
menatap punggungnya dan perasaan itu membuat Eun Sang semakin berdebar.
Tan mengawasi Eun Sang dan matanya terus menatap leher Eun
Sang yang terlihat karena rambutnya dikuncir kuda.
Tak tahan, Tan mengejar Eun
Sang dan menarik ikat rambutnya. Eun Sang terkejut dan berbalik, “Apa yang kau
lakukan?”
“Jangan ikat rambutmu saat kau di sekolah,” jawab Tan
pendek. Eun Sang meminta Tan mengembalikan ikat rambutnya. Tapi Tan malah
mengacak-acak rambutnya dan berkata, “Kau harus menutupi wajahmu agar tampak
cantik.” Tan nampak puas melihat rambut Eun Sang menutupi wajahnya.
Eun Sang merapikan rambutnya lagi dan meminta Tan untuk tak
melakukan hal itu. Bagaimana jika ada orang yang melihat mereka berdua. Tan
bertanya mana ada orang yang sudah datang di jam segini? Belum sedetik juga Tan
berkata itu, terdengar panggilan, “Kim Tan!”
LOL. Mereka berdua menoleh dan sangat terkejut melihat Myung
Soo datang dengan menyemportkan parfum ke badannya. Myung Soo juga langsung
memanggil Eun Sang dan bertanya bagaimana mereka bisa datang bersama.
Eun Sang panik dan Tan melihatnya. Setelah berpikir sesaat
Tan langsung menarik tangan Eun Sang, dan mengalihkan perhatian dengan bertanya
mengapa Myung Soo ada di sini pagi-pagi sekali. Ternyata Myung Soo baru pulang
dari clubbing dan memilih tidur di sekolah daripada dimarahi ibunya karena
pulang pagi.
Ada garis tubuh di lantai dan Myung Soo menginjaknya. Eun
Sang kaget, namun Myung Soo menenangkan kalau gambar itu hanya sebagai
pertunjukkan saja bukan yang sebenarnya. Seseorang selalu menggambarnya.
Mungkin Joon Young.
Myung Soo penasaran, seperti déjà vu melihat Eun Sang,
“Apalagi pagi-pagi seperti ini.” Tan segera menjawab kalau Eun Sang tak pernah clubbing.
Myung Soo heran, bagaimana Tan tahu? Sambil meninggalkan Eun Sang, Tan menjawab
kalau klub juga punya standar sendiri (dan wajah Eun Sang tak memenuhi syarat).
Myung Soo mengangguk mengakui, “Walau sedikit kumal, wajahnya tak begitu
jelek.”
LOL. Eun Sang kesal karena mereka membicarakannya seolah ia
tak ada di sana.
Teman Nyonya Han datang ke rumah dan mengagumi rumah Nyonya
Han yang besar sekali, dan mereka kembali berbicara dengan dialeg daerah yang
kental (seperti cara bicara Beo Jin yang medok dengan logat Jeju – Tamra the
Island).
Rupanya teman itu ibunya Ye Sol (sahabat Bo Na) dan kesal
saat menerima SMS tentang pertemuan orang tua murid di sekolahnya. Nyonya Han
iri sekali karena temannya bisa datang ke sekolah sebagai ibu. Tapi ibu Ye Sol
mengatakan kalau lebih baik Nyonya Han tak pergi, karena para ibu-ibu itu hanya
pamer dari ujung kepala sampai ujung kaki dan membicarakan tentang bisnis para
suami.
Saat disinggung tentang bisnis apa yang ibu Ye Sol katakan
pada mereka, ibu Ye Sol dengan riang menjawab kalau ia mengatakan bisnis
keluarganya adalah menjual air. Maksudnya sih alkohol (seperti pemilik klub
atau bar), tapi para ibu yang lain mengira bisnisnya adalah bisnis air mineral.
*kalau ditilik dari bagaimana Ibu Ye Sol menyembunyikan hal itu, sepertinya latar belakang Ye Sol bukan hal yang membanggakan dan mungkin Ye Sol akhirnya bisa masuk kasta seperti Chan Young, walau mungkin tak separah Joon Young atau Eun Sang.
Nyonya Han menceritakan kalau ia tak menemukan sesuatu yang
buruk pada istri suaminya itu. Nyonya Jung hanya pergi ke tempat-tempat yang
membosankan dan Nyonya Han menyebutnya sebagai biarawati. Ibu Ye Sol pun
mengusulkan hal lain. Bagaimana dengan mencari keburukan Won?
“Kau ini, katanya ahli. Kalau Nyonya Jung itu biarawati,
maka Won itu seperti pendeta!” sergah Nyonya Han.
Mereka dikejutkan oleh ibu Eun Sang yang tiba-tiba keluar
dari ruang rias untuk mengepel. Nyonya Han bertanya, apa ibu Eun Sang
mendengarkan percakapannya? Ibu Eun Sang mengangguk dan pergi.
Nyonya Han kesal dan berkata kalau ini tak dapat dibiarkan
lagi. Ia menoleh pada temannya dan berkata, “Ayo kita kubur wanita itu.”
LOL, serem amat nih Nyonya Han.
Kepanikan Nyonya Han bertambah saat ibu Ye Sol
bertanya-tanya, apa ibu Eun Sang itu benar-benar bisu?
Maka yang dilakukan Nyonya Han berikutnya adalah
mengendap-endap untuk mengagetkan ibu Eun Sang. Tapi ia sendiri yang berteriak
kaget karena ibu Eun Sang tiba-tiba berbalik. Bagaimana ibu Eun Sang tahu?
Ibu
Eun Sang menunjuk ke bayangan mereka di lemari es. Bwahaha..
Nyonya Han bertanya apa ibu Eun Sang benar-benar tak bisa
bicara? Sejak kapan? Ibu Eun Sang mulai menulis, tapi Nyonya Han memutuskan ia
tak ingin tahu. Dan ia mengagetkan Ibu Eun Sang sekali lagi, dan tetap gagal.
Haha.. Dan dari tulisan Ibu Eun Sang
yang tak terbaca oleh Nyonya Han, kita tahu kalau Ibu Eun Sang menjadi bisu
setelah ia demam tinggi saat berusia 3 tahun.
Eun Sang melakukan wawancara dengan membawa CV-nya. Hyo Sin
heran melihat Eun Sang menguasai bahasa isyarat, sementara murid lainnya
biasanya menguasai 3 bahasa. Eun Sang pun mengatakan karena alasan itulah maka
Hyo Sin harus memilihnya.
Tapi Hyo Sin bertanya mengapa Eun Sang masih ingin
bergabung? Bukankah membeli seragam adalah alasan Eun Sang bergabung? Dan
melihat Eun Sang sekarang memakai seragam, berarti alasan itu sudah tak valid.
Hyo Sin menutup wawancara dan bertanya apa ada yang ingin
ditambahkan oleh Eun Sang? Dengan bahasa isyarat, Eun Sang pun berkata, “Kumohon, pilihlah aku. Jika tidak, aku akan
balas dendam!”
Hyo Sin tak mengerti dan Eun Sang menjawab dengan manis
kalau itu adalah bahasa isyarat yang berarti kumohon pilihlah aku. Tapi Hyo Sin
tak percaya begitu saja, karena yang dikatakan Eun Sang jauh lebih panjang dari
itu.
Bo Na masuk dan melihat Eun Sang sedang melakukan wawancara,
ia langsung mengeluarkan hak vetonya. Ia tak mau Eun Sang yang terpilih. Tapi begitu
fans Hyo Sin masuk(anak direktur stasiun TV), Bo Na pun langsung menggunakan
hak vetonya lagi dan memilih Eun Sang.
Haha.. kayanya bagi Bo Na, lebih mendingan bersama Eun Sang
daripada anak stasiun TV itu.
Eun Sang kembali mengikat
rambutnya. Tapi Tan tiba-tiba muncul dari belakang dan langsung menarik ikat
rambutnya lagi. Eun Sang berteriak kaget dan memanggilnya. Tapi Tan tak
menoleh, hanya senyum-senyum dan berlalu pergi.
Eun Sang merasa ada seseorang yang
mengawasinya dan ternyata benar. Ada Young Do yang mengawasinya dengan tatapan yang susah diartikan, dan tentunya
melihat apa yang baru saja terjadi.
Bo Na menyuapi Chan Young, membuat
Chan Young senang dan memuji Bo Na yang hebat (gamtan). Tapi Bo Na langsung
menyergah, apa yang sangat Kim Tan darinya? Pertanyaan itu membuat Chan Young
sedikit terusik, “Apakah duniamu itu penuh dengan Kim Tan sehingga gamtan-pun
kau dengar menjadi Kim Tan?”
Bo Na membantah. Hal itu tak
mungkin karena ia hanya pacaran sebentar. Saat Chan Young menuduhnya belum bisa
melupakan Kim Tan, Bo Na langsung defensive dengan mengatakan kalau ia dan Tan
hanya berpegangan tangan saja. Lagi pula bagaimana Chan Young bisa tahu kalau
ia pernah pacaran dengan Tan.
Chan Young menjawab kalau ia
diberitahu oleh Rachel waktu di Amerika dulu. Bo Na sangat kesal mendengarnya.
Chan Young juga meminta agar Bo Na
merahasiakan kondisi Eun Sang yang masuk ke sekolah mereka karena mendapat
beasiswa. Bo Na masih tak suka pada Eun Sang, karena itu ia tak mau berjanji.
Tan sedang memandangi foto
remajanya bersama Young Do saat Chan Young muncul. Tan bertanya berapa lama
Chan Young dan Bo Na pacaran? Chan Young menjawab satu setengah tahun dan balik
bertanya sampai tahap mana hubungan Tan dengan Eun Sang? Tan menjawab,
“Sebentar lagi aku akan mengatakan suka padanya.”
“Kau menghabiskan separuh hidupmu
berteman dengan Eun Sang, apa kau menyukainya?”
“Bagaimana kalau iya?”
Tan mendesah, “Tentu saja, tak
mungkin hal itu tak pernah terjadi. Kapan?”
“Saat aku berumur 9 tahun?” Chan
Young mencoba mengingat-ingat. “ Saat tu Eun Sang jauh lebih tinggi daripada
aku. Jadi ia memukuli anak-anak yang berbuat jahat padaku. Kenapa kau memegang
tangan Bo Naku?”
“Karena saat itu dingin,” jawab
Tan. Tapi sama seperti Tan sebelumnya, Chan Young tak percaya. Maka Tan
menambahkan, “Saat itu Bo Na lebih kuat daripadaku.”
Ahh.. berarti sebenarnya Eun Sang
dan Bo Na mirip. Atau selera Tan dan Chan Young yang sama?
Won kembali ke rumah dan
berpapasan dengan Nyonya Han yang langsung menyembunyikan anggur di balik
punggungnya. Tapi Won mengabaikannya. Ia datang kemari untuk memberitahu
ayahnya kalau ia akan meninggalkan rumah dan tinggal di luar untuk sementara
waktu.
Ayahnya bertanya bukankah Won
sudah melakukan hal itu dari dulu? Won membenarkan, tapi dulu ia memiliki rumah
ini untuk pulang, tapi tidak sekarang. Ia tahu kalau tindakannya ini hanya
lebih banyak rugi daripada untung. Tapi mengetahui kalau ia mendapatkan sesuatu, karena seseorang terluka karena tindakannya, “Luka orang itu.. merupakan
sebuah hiburan untukku, Yah.”
Presdir Kim bertanya apakah Won
sadar apa yang akan ia lepaskan untuk hal ini? Won menyadarinya. Tapi jika
memang ia harus kehilangannya, maka ia akan melepaskannya.
Tan tersenyum melihat kehadiran kakaknya.
Padahal Won ada di kamar untuk mengemasi barangnya. Tan meminta Won agar tetap
tinggal di rumah. Tapi Won berkata kalau hal itu hanya dilakukan oleh jika
mereka memang satu keluarga.
Tan bertanya apakah Won suka dengan
keadaan seperti ini? Bagi Won, walau dia merasa tak nyaman, tapi mengetahui Tan
juga tak nyaman dengan kondisi ini, bagi dia itu sudah cukup. Won heran,
mengapa Tan ingin sekali pergi dari rumah hanya karena ia kembali.
Kali ini Won menatap Tan dan
menjawab karena Tan selalu mengikutinya seperti anak 7 tahun dan ia tak punya
tempat untuk bersembunyi, “Apa kau tak pernah terpikir olehmu kalau kau mencuri
tempatku? Atau kali ini, aku yang harus meninggalkan Amerika? Kapan kau
akan dewasa? Aku tak mungkin melawan anak SMA. Jadi, cepatlah dewasa.”
Saya merasa Won benar-benar serius
dengan kepergiannya kali ini karena Won mengambil botol anggur yang pernah
dibuat ibunya saat Won lahir dulu. Won mengacuhkan Tan yang meminta maaf karena
mendatangi hotelnya dan juga kantornya. Ia tak mempedulikan Tan yang mengaku
salah karena telah kembali dari Amerika.
Tak mendapat jawaban dari
kakaknya, Tan memegang lengan Won. Kali ini Won menoleh dan berkata dingin, “Lepaskan.
Beraninya kau memegangku.”
“Apa aku bahkan tak diijinkan
memberanikan diriku melakukan ini?” tanya Tan keras kepala. “Aku tahu kalau
yang kukatakan ini mungkin keteralaluan, tapi.. aku mengerti.”
“Mengerti? Apa kau sedang
mengejekku?” tanya Won marah. “Kau berani pulang tapi tak berani melawanku? Memang
kau pikir siapa dirimu hingga sesombong ini?”
Mendadak Tan memeluk Won dan
berkata, “Aku tak akan melawanmu, karena sudah jelas kalau aku akan kalah.
Pertarungan yang tak ingin aku lakukan, bagaimana aku bisa memenangkannya?”
Won terpaku mendengar ucapan Tan.
Namun setelah Tan melepaskan pelukannya, Won berkata ketus, “Aku tak tahu
menurun dari siapa, tapi kau sangat berisik sekali.”
Won meninggalkan Tan sendirian.
Komentar :
Saya merasa aneh dengan alasan Won
khawatir akan keberadaan Tan. Kenapa juga dia sangat cemas? Kalau
dipikir-pikir, Won adalah putra pertama dari istri sah. Sedangkan Tan adalah
anak dari simpanan yang masuk kartu keluarga dengan menggunakan nama istri
kedua. Posisi Tan jauh lebih lemah daripada posisi Won.
Jadi kenapa Won sangat marah?
Mungkin Won akan membuka diri pada
Tan setelah Won tahu kalau gadis yang disukai Tan setipe dengan gadis yang ia
sukai.
daebak,
ReplyDeletemakash banyak mba de :D
huaaaa O.o
ReplyDeletewon kok jahatt sama tan
ReplyDeletewow wow
ReplyDeletewaaa seruuu :)
ReplyDeletecepat sekali,. tengkiuuu ka deeeee.
ditunggu part 2 nya
Sering baca sinopsis di kutudrama, tp baru kali ini comment... Salam kenal, gomawo utk sinopsis the heirs nya.. Fighting! :)
ReplyDeleteGomawo mba, ditunggu part 2nya.
ReplyDeleteFighting. ^^
iya ya ? knp won bersikap sprti itu sm tan ?
ReplyDeletepertarungan apa yg dimaksud ? merebutkan posisi CEO ? kyknya tan ga akn berniat merebut posisi itu dr won, kakak yg sangat ia sayangi
tp knp won merasa sangat terancam dg keberadaan tan ??
*udh keluar sinopsisnya, malah tmbh bnyk tanda tanya ??? xD
asli nya tan baru keliatan di episode ini y..... :D
dlu wkt pacaran sm bo na tan cute gtu jg ga ya ?
oia, sifat defensive nya bona itu.... mengkhawatirkan....
bisa2 lama-lama chan young mikir bo na msh suka sm kim tan....
Seruuu...
ReplyDeletelanjut yg part-2 mb..
tariiikk..
aku rasa mbak Dee, penyebab Won sebal ma Tan karena selama 18 tahun hanya Won anak di keluarga Kim . dia tidak pernah berbagi mengenai hal apapun di rumah itu dan tiba2 seorg mengambil sebagian perhatian itu darinya . itu yang membuat dia canggung di sekitar Tan.
ReplyDeleteKayak ponakanku yang SMP baru punya adik , itu malah bikin dia depresi karena perhatiannya ortunya terbagi. dibanding ponakanku yang baru 3 tahun punya adik, karena dia pikir punya teman main brg dan bisa berbagi.
Maybe ya.. kurasa Won nanti yg akan dukung Tan & ES
Aku harap young do cemburu saat melihat tan menarik karet rambut eun sang..hohohooh
ReplyDeleteseru mbak, tak tggu lanjutane ya
ReplyDeleteDaebak...
ReplyDeleteSemngat mba untk lanjutan.a
Tq sinopsisnya mbak
ReplyDeleteMungkin gak sih kalo Won itu cuma anak adopsi? :s
ReplyDeleteKarna Tan anak kandung dari Presdir Kim jadi Won merasa akan kehilangan semuanya karna Tan lebih berhak..
Tapi entahlah *hehehe
Ditunggu part dua nya mba :)
yah.. bisa jadi.. aku juga berfikir gtu.. tp entahlah :D
DeleteUnyu2 bgd dh kim tan n chan young... Pada jelouse sma msing2 pasangan... Н̲̣̣̣̥ɪ̣̝̇ι̥ȋ̝̊̅̄ı̣̣̣≈H̲̣̣̣̥ɪ̣̝̇ι̥ȋ̝̊̅̄ı̣̣̣≈H̲̣̣̣̥ɪ̣̝̇ι̥ȋ̝̊̅̄
ReplyDeleteSuka bgd ma drama ini, d samping co na bening2, crita πŶª jg G̲̮̲̅͡åк̲̮̲̅͡ berat.... Serasa jd pemeran utamanya #ngayaL :D
Thx mba dee :*
.Boucye.
Hihi.. Nyo Han sama Ibu ES bner2 lucu dah xD Yaampun Tan... Ngegemesin bgt tau gak? >_< seneng yah, jahilin ES? Ckckck.. Ktawa ktiwi waktu KT nyabut iket rambut ES. Hihi.. Pasti fikirannya kmana-mana dh.. XD
ReplyDeleteDan untuk Won.. Hmm.. Aku gak yakin dia spenuhnya benci sama Tan.. Masih misteri bgi Tan dan Tn. Kim :|
Kim Tan is so cute
ReplyDeletesetuju deh ama pendapat ka nhiar..:D
ReplyDeletesetuju deh ama pendapat ka nhiar..:D
ReplyDeleteDi tunngu eps part 2 mba...
ReplyDeleteFighting..mba (´̯ ̮`̯ )
ngelihat prkmbngan drama ini smpai skrg, kok kyany aq ngerasa young do inii kya lead male ea dn tan second lead maleny... itu klau di drama lain, tpi kau dsni, kyany smua di balik, young do kn tipe"ny kya gu junpyo gtu dn tipe" kya gtu kn biasany di drama lain sllu jdi lead male... tpi dsni dbkin beda, SLMny yg jdi lead male sdngkn lead maleny jdi SLM... tpi trsrah lha, yg pnting dramany seru + keren... buat mbak dee mksih sinopsisny dn ttp smngat ea mbak, ditunggu part 2ny ●﹏●
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
Deleteiyaa biasanya kan pemeran utama cwenya malah suka sama bad boy (yg biasanya diperanin ama pemeran utama cwo) tp kok ini beda ya haha :D lucu liatnya XDD
DeleteDEE UNNIE, KAMSAHAMNIDA :-)
ReplyDeleteNa jongmal gidaryo part 2
Gomapta Unnie :-):-):-)
Seruuuuuuuuu,,,,makin tambah penasarannnn ...
ReplyDeletekshan klo liad won ama tan...
ReplyDeletewon benci bgd ama tan
sdgkn tan kelihatan bgd syg ama kakakny itu....
hiks....
masih gag ngerti sama jalan pikiran Won. kenapa juga dia benci amat ama adiknya yg jelas2 sudah menyerah sebelum perang. apa ada misteri yang belum diungkap?
ReplyDeleteMba Dee,,,,gomapta buat sinopnya...part 2 ditunggu lho...
tengkiu mba dee..
ReplyDeletedi tunggu part 2 nya,,,
gomawo :)
hhuuuwaaaaa.. sinopsisnya dah muncul
ReplyDeletesemangat trs ya eonni Dee ^^
Kima Tan ini slain narsis, jail jg ya?! hehehe
won jahat bgt sich...
ReplyDeletekasian Tan.
di tunggu yg part 2 nya ya eon.gomawo eon
ReplyDelete°•·♥· τнäиκ чöü ·♥·•° so much mb dee..mantap sekali sinopsisnya..
ReplyDeleteGomawo eonni...ajjah :)
ReplyDeleteDisemua film lee min hoo pasti slalu sandaran dibahu cwe...heee....kira" episode brapa ia...alasan apa yg buat kim won benci bgt sama kim tan..makin ngegalau euy gara lee min hoo and kim woo bin..heee makasih mba sinopnya..siap" bolak balik blog mba dee and mba fanny :D
ReplyDeleteahhhhhhhhhhhhhh bagian duanya mana eonni...........T.T makasih ya dah recap........lopph loph kim tan, baru nyadar, won yang maen di Gu Family book >,<
ReplyDeleteWon
ReplyDeletekenapa jahattttt
sama Tan
hmmmm
Part 2.........
Waahh wahh keren. part 2 nya dong :( please
ReplyDeleteMbaa dee. . .mbaa fanny
ReplyDeleteMakasiiih
Huum jd nggak sabar tungguin 7part2 sama ep 8
Lihatt preview buat ep 9,sepertinya tan dan young do berantem deeh,humft kasihan eun sang jadii tambah bebanya belom lg kalo uda ke tuan Kim,tambah puyeng
Kasian oppa kim tan-ku
ReplyDeleteseruuu.. ditunggu part 2 nya mbak ^^
ReplyDeleteD tunggu part2nya. ....
ReplyDeleteahirnya..setelah ditunggu-tunggu...
ReplyDeletemakasih mba...semangat terus!!^^
Daebak~
ReplyDeleteGomawoyo :)
ditunggu part 2 nya ,,, :)
ReplyDeletekeceee!! :D (y)
ReplyDeleteohya adegan tan ngacak" rambutnya eun sang kok mirip di heartstring XD (mungkin perasaanku aja kali ya?)
ngak bisa downld filmnya....
ReplyDeletewowwww daebak!!!
ReplyDeleteeps 8 di tunggu yaa mba dee dan mba fany.
fighting!!!
Dee Unnie, Na jongmal gidaryo part 2 XD
ReplyDeleteJebaaaaaaaaaaaL :-(
mba dee... part 2 nya donk..... :* :D
ReplyDeleteMba..Maaf ini link nya salah ya?? aku klik spoiler episode 8 koq malah kebuka sinopsis episode 7 part 1 ya??apa komputer akunya yang salah??
ReplyDeletembak dee...
ReplyDeletethanks buat sinopsisnya.
ini comment pertamaku di blog ini jadi agak speechless sih..
mbak dee ditunggu part 2nya dari kmaren kmaren...
gomawo ;)
part-1nya di save dulu sambil nunggu part-2nya rilis , semangat yah mbak dee and mbak fanny . Di tgg kelanjutannya ^^
ReplyDeletembak dee n mbak fany..semangat !!!!!!!!!!!!!!!!!
ReplyDeletebenar2 membuat kecanduan drama ini, woo bin oppa..aktingx daebak, senyum kimtan bikin meleleh.....gomawo mbak sinopsisx
Akhirnya stlh bolak balik..beres jg bacanya...haha
ReplyDeleteseneng banget lihat adegan tan ngacak2 rambut'a eun sang :D
ReplyDeleteKamzahanibda atas postingannya....
ReplyDeletetambah penasaran aja.. ^^
ReplyDeleteSangat jelas,sampai 7 episode ini kalau won bukan anak kandung...dan yg tau rahasia tsb cuma won dan ayahnya.
ReplyDeleteItu iklan apaan sih dilayar..?
ReplyDeleteNontonnya jadi keganggu ama yang kaya gituan...
Karena keganggu ama iklan dilayar, jadi baca sinopsisnya biar lebih jelas..
Makasih sinopsisnya...