Sinopsis The Heirs Episode 13 – 2
Eun Sang hampir membanting gelas
minum di hadapan Tan yang duduk dengan santainya. Apa Tan benar-benar pergi dari
rumah? Tan merasa tak bisa berbuat apa-apa karena diusir. Tapi Eun Sang berkata
kalau orang tua seperti itu, tandanya kita sebagai anak harus berlutut dan
minta maaf.
Tapi Tan tetap keras kepala, “Aku
tak melakukan kesalahan apapun! Berikan aku minum, aku haus. Nanti kau akan
membayarnya.”
Eun Sang tetap menolak, “Kalau
air putih gratis. Minum air putih saja.” Tan mengerang, mendengar penolakan Eun
Sang. Tapi Eun Sang punya alasan sendiri. Setelah Tan keluar tanpa dompet dan
kartu kredit, Tan hanya bertahan paling lama satu minggu. Setelah itu apa yang
akan Tan lakukan? Tan bertekad akan menghasilkan uang hingga kaya.
“Dengan apa?” tanya Eun Sang skeptis.
“Aku akan belajar keras dan
menjadi sukses,” kata Tan yakin.
Tapi Eun Sang tak percaya. Lebih
baik Tan mencoba menjadi K-pop Star saja. Tan tak mau, ia tak bisa menyanyi,
membuat Eun Sang menyalak, “Kau kan tidak pintar!”
“Hei!!” bentak Tan kesal. Tapi tahu
kalau ucapan Eun Sang benar, ia juga hanya bisa membantah sampai itu saja. Ia
akhirnya minum air putih banyak-banyak. Setelah itu ia minta nomor telepon Hyo
Sin karena ia akan pinjam uang dari temannya itu.
“Apa hanya itu pikiranmu? Kau mau
pinjam dengan jaminan apa? Livermu?” ejek Eun Sang. Tan juga meminta nomor
telepon Chan Young juga Bo Na. Eun Sang menutup mulutnya dengan pertanyaan,”Bagaimana
kalau Young Do saja?”
Haha.. Tan bener-bener sebel
mendengarnya. Ia menyuruh Eun Sang menelepon sekarang. Ia pasti bayar pulsa
teleponnya.
Dan ini nih versi lain dari Mama
minta pulsa. Tan mengumpulkan teman-temannya dan dengan senyum manis bertanya, “Siapa
yang mau menampungku agar aku bisa tidur?” Semua diam. Tan melanjutkan,”Siapa
yang mau memberi tumpangan besok?” Semua tetap diam. Tan semakin frustasi, “Kalau
begitu, siapa yang mau mentraktirku makan?”
Myung Soo berdiri, membuat
harapan Tan naik. Tapi ia ternyata hanya berdiri untuk mengelus-elus boneka
yang dipegangnya. Ha. Chan Young pura-pura membaca buku saat Tan menanyai
dimana Bo Na. Tan benar-benar frustasi melihat semuanya tak mau mengulurkan
tangan membantunya.
Bo Na akhirnya muncul, namun
segera berbalik saat melihat Chan Young. Chan Young memanggil Bo Na dan
menyuruhnya untuk tinggal. Ia yang akan pergi. Melihat dinginnya mereka berdua,
Myung Soo bertanya apakah mereka masih bertengkar? Tan yang menjawab, “Hei! Aku
ini diusir dari rumah. Berilah sedikit perhatian padaku!”
Hhh… bener-bener caper nih si Tan.
Tapi akhirnya semua memang
benar-benar memperhatikan Tan dan bertanya alasan Tan diusir. Tan tak bisa
menceritakan alasannya, tapi ia cerita ending-nya, “Ayahku marah, ibuku
menangis dan aku ditampar.”
Semua kaget mendengarnya. Hyo Sin
akhirnya menawarkan Tan agar bisa tidur di rumahnya. Tapi Tan menolak. Ibu Hyo
Sin menakutkan. Hyo Sin setuju, “Ibuku memang menakutkan. Aku iri denganmu yang
bisa ditendang keluar rumah.”
Tapi ibu Hyo Sin memang
menakutkan. Hyo Sin yang sebelumnya menghubungi Hyun Joo (Jika A lebih kecil
dari 0 dan B adalah bilangan normal, kamu ada di mana? | Hyun Joo : Jawabannya salah),
buru-buru mematikan tabletnya saat ibunya muncul.
Ibu Hyo Sin sudah menyiapkan baju
untuk interview ulang di universitas Hyo Sin besok yang sebelumnya Hyo Sin
sengaja tak lakukan. Hyo Sin terkejut melihat ibunya yang Jaksa Umum melakukan
segala cara agar ia bisa interview lagi bahkan membuat surat dokter segala.
Ia langsung meledak, “Bagaimana
ibu bisa melakukan hal ini padaku? Sampai sejauh mana ibu akan melakukan ini?
Apa aku benar-benar harus mati?”
“Apa kau pikir gertakanmu ini
bisa mengubah semuanya?” tanya ibu Hyo Sin. “Ibu tak akan pernah membiarkanmu
menyerah. Tak akan pernah.”
Nyonya Han menemui Eun Sang di
kafe. Setelah tahu kalau Eun Sang tidur di ruang karyawan di café itu, Nyonya
Han memarahinya, “Kenapa kau benar-benar pergi hanya karena aku berkata seperti
itu? Cuaca semakin hari semakin dingin dan aku tahu kau tak punya tempat untuk
pergi. Apa aku akan merasa tenang setelah mengusirmu keluar? Apa aku akan
merasa nyaman makan makanan yang dibuatkan ibumu? Apa kau ingin mengujiku?”
Aww… Bahkan Nyonya Han juga
merasa sedih melihat kulit Eun Sang yang kusam. Nyonya Han berkata kalau Eun
Sang pasti sudah mendengar tentang Tan yang diusir keluar dan ia menegaskan
kalau itu adalah kesalahannya bukan kesalahan Eun Sang. Ia mendesak Eun Sang
untuk memberitahu dimana Tan sekarang.
Eun Sang pun sebenarnya juga tak
tahu. Tapi mendadak muncul Tan yang langsung dipukul oleh ibunya, membuat Tan
berkomentar kalau ia selalu dipukul oleh wanita yang disayanginya. Ibu marah
melihat Tan dan menyuruhnya pulang ke rumah, takut Presdir Kim tahu hubungan
Tan dan Eun Sang. Tapi Tan tak mau dan berkata ayahnya pasti sudah tahu karena
ada mata-mata yang mengikutinya.
Ucapan Tan itu malah membuat
Nyonya Han (juga Eun Sang) khawatir. Ibu menyuruh Tan untuk segera masuk ke
dalam mobil, tapi Tan tetap tak mau dan meminta Eun Sang untuk membantunya. Eun
Sang pun memutuskan, “Saya akan ikut, Nyonya. Saya akan kembali ke rumah.”
Jawaban itu membuat Nyonya Han
senang tapi membuat Tan kesal, “Hei, kau tak boleh pulang. Aku kan sudah pergi!”
“Karena itu aku harus pulang. Kau
juga harus pulang,” pinta Eun Sang, membuat Nyonya Han lega dan memuji Eun Sang
sebagai anak yang pintar. Nyonya Han langsung menggandeng Eun Sang dan berkata
kalau Eun Sang adalah sanderanya mulai sekarang.
Hahaha… yang punya rumah siapa,
yang tidur di rumah itu juga siapa. Tan mendengus tak percaya. Walau begitu ia
tetap tak mau pulang namun minta jas agar ia tak kedinginan. Nyonya Han malah
menyuruh Tan kedinginan terus saja sampai mati. Ah.. si ibu ini..
Tan malah nyengir, tak mempedulikan
jas itu lagi. Ia minta ibu menjaga baik-baik pacarnya sebelum ia berlalu pergi.
Nyonya Han yang malah khawatir dan buru-buru menyuruh Eun Sang mengambilkan jas
dan handphone di mobil.
Aishh.. cengiran Tan semakin
lebar saat menerima jas dan handphone itu dan memuji keduanya, “Kalian berdua
sangat serasi. Aku akan menelepon.”
Nyonya Han heran, bagaimana
mungkin Tan berani mempercayakan Eun Sang padanya.
Ha.. Karena Tan tahu kalau omma
tak mungkin tega menjadi ibu tiri yang jahat.
Ibu Eun Sang yang kaget namun
lega melihat Eun Sang kembali ke rumah bersama Nyonya Han. Eun Sang khawatir
kalau Presdir Kim akan melakukan sesuatu pada ibunya. Tapi Ibu Eun Sang
mengatakan kalau Presdir Kim tak pernah keluar dari ruang kerjanya setelah ia
mengusir Tan dari rumah.
Won membuka pintu dan tak
menyangka Tan ada di depan pintu dan minta ijin untuk tidur di kamarnya malam
ini. Ia langsung membanting pintu tepat di depan hidung Tan. Namun kemudian ia
membuka pintu itu lagi. Hehehe…
Tan makan malam dengan bahagia,
walau melihat Won duduk di meja kerjanya masih dengan wajah dinginnya. Tapi ia
tak peduli. Ia bercerita kalau ayah sudah menamparnya. Won menjawab pendek, kalau
ia sudah tahu.
Tan heran pada ayah mereka. Kok
bisa ayah mereka tak mengatakan apapun saat Won pindah keluar sedangkan ia
diusir keluar tanpa sepeser uang sedikitpun. Ia pun menyimpulkan, “Itu pasti
karena aku anak di luar nikah. Aku benar-benar merasa terluka.”
Won hanya diam mendengar kesimpulan
Tan. Sekretaris Yoon meneleponnya dan melaporkan kalau 5% dari saham Nyonya
Jung akan diberikan pada Tan. Won tak berniat menyembunyikan percakapannya itu,
sehingga Tan tahu kalau mereka sedang membicarakan tentang saham yang akan
dimiliki Tan.
Tan tertegun mendengar percakapan
itu dan bertanya apakah Won dan Sekretaris Yoon sedang membicarakannya? Won
menjawab sinis apa Tan benar-benar tak mengerti atau Tan hanya pura-pura? Won
mengambil kartu kredit dari dompetnya dan melemparkan ke atas meja, “Kau buka
kamar yang lain saja. Aku tak bisa tidur denganmu.”
Tapi Tan tak bisa membuka kamar
satu lagi walau ia sudah memegang kartu kredit Won. Secarik kertas
peringatanlah yang membuat staf hotel tak berani memberikan kamar pada Tan.
Hahaha…. Tan tak percaya melihat
gambar seorang pria dengan nama ‘Kim Tan’ dan di pojok tertulis ‘kekeke’ ada di
sana. Ia mencoba mendebat, “Apa aku kelihatan seperti ini?”
“Memang kau pikir tampangmu
seperti apa?” Young Do tiba-tiba muncul dari belakang. Hahaha.. Ternyata Young
Do melihat Tan sebelumnya saat berjalan di lift. Tan kesal, mengapa ia
diperlakukan seperti ini. Apa di hotel ini tak ada aturannya? Apa alasan Young
Do melakukan hal ini? Maka Young Do berkata,
“Pertama, karena kau Kim Tan.
Kedua, karena kau Kim Tan. Ketiga, karena kau
adalah Kim Tan. Keempat, karena kau membuat motorku diderek. Kelima.. karena kau
yang melanggar aturan lebih dulu.”
Astaga.. anak dua ini..
Young Do mengolok Tan untuk
kembali lagi ke kamar Won, “Perseteruan membuat keluarga bersatu kembali.” Tapi
Tan malah tersenyum mendapat olokan itu, “Aku sebenarnya tak ingin
mengatakannya, tapi.. aku berterima kasih padamu.”
Tan meninggalkan Young Do dengan
gembira. Hanya Young Do yang ditinggalkan merasa bingung. Sebenarnya yang ia
lakukan ini menguntungkan atau merugikannya, ya?
Dan yang sebenarnya terjadi Young
Do memang malah membantu Tan. Karena untuk pertama kalinya Tan bisa tidur
sekamar dengan Won. Tapi Tan merasa sedikit kecewa karena Won langsung tidur, “Ada
banyak yang aku ingin tanyakan padamu. Ada banyak yang ingin aku ceritakan
padamu. Tapi kau tidur terlalu cepat.”
Walau sebenarnya Won mendengar
ucapan Tan karena ia belum tidur.
Tan senang dan berterima kasih
saat Won mengantarkannya ke sekolah. Ia mencoba peruntungannya dengan meminta
Won menjemputnya. Tapi melihat tatapan Won yang dingin, Tan tahu kalau ia
meminta terlalu banyak. Ia tersenyum dan mengucapkan selamat tinggal.
Setelah keluar dari mobil, sekali
lagi ia melambaikan tangan pada kakaknya seperti anak kecil yang melambaikan
tangan pada ibunya. Walau setelah itu, ia menghela nafas dan berwajah muram.
Sebelum pergi, Won melihat
sekelebat sosok Hyun Joo yang memasuki halaman sekolah. Reflek, ia hendak
membuka pintu tapi ia teringat posisinya sekarang dan mengurungkan niatnya.
Sebagai guru baru, Hyun Joo
menerapkan aturan sendiri. Ia tahu kalau murid-murid Jeguk melakukan
diskriminasi berdasarkan kekayaan. Maka ia juga akan melakukan diskriminasi
berdasarkan nilai. Ia menunjuk Young Do, “Kau yang ada di ujung, yang sedang
mengangkat alis. Turunkan alismu, juga turunkan handphone yang kau pegang.”
Young Do akhirnya menatap Hyun
Joo karena hanya ialah yang sedang memegang handphone. Murid-murid lain tertawa
geli.
Hyun Joo bertanya siapa anak yang
paling pintar dan semua menunjuk pada Chan Young. Maka Hyun Joo berkata, “Ada
dua jenis murid di kelas ini. Yoon Chan Young dan kalian semua yang ada di
ruangan ini.”
Tan mengenali Hyun Joo sebagai
gadis yang keluar dari rumahnya sambil menangis.
Sekretaris Yoon datang memenuhi panggilan
Presdir Kim yang sedang bersama dengan Nyonya Jung. Mata-mata Presdir Kim
keluar ruangan dan Presdir Kim bertanya apakah Sekretaris Yoon pernah melihat
orang itu? Sekretaris Yoon mengiyakan, walau ia belum sempat bertanya apakah
mata-mata itu punya fotonya atau tidak.
Presdir Kim yang mengiyakan
bahkan meminta sekretarisnya untuk menghentikan CLBK yang sedang Sekretaris
Yoon lakukan . Sekretaris Yoon mencoba menyembunyikan rasa terkejutnya. Tapi Presdir Kim tak memanggil Sekretaris Yoon
untuk itu. Ia menyuruh Sekretaris Yoon untuk menghentikan transfer saham pada
Tan untuk sementara waktu.
Ia tahu yang sekarang menjadi
masalah adalah Esther Lee dan ia bisa membaca rencana Esther. Esther pasti segera
akan mulai membeli saham mereka, bahkan mulai menghubungi para pemegang saham
untuk melakukan transaksi di luar bursa. Maka ia menyuruh Sekretaris Yoon untuk
membeli semua saham yang dijual dan ia berani membayar lebih mahal.
Pada Nyonya Jung, ia meminta agar
istrinya itu menemui Esther untuk mengubah pendiriannya. Presdir Kim juga menyuruh
Sekretaris Yoon untuk mengirim Eun Sang untuk belajar keluar negeri, “Menyekolahkannya
ke SMA Jeguk tak ada gunanya. Aku tak memperhitungkan faktor usia mereka.”
Eun Sang senang melihat Tan
muncul. Tan melihat tadi Eun Sang datang terlambat. Eun Sang mengaku kalau ia
ketiduran, “Aku benar-benar tidur nyenyak kemarin malam.”
Tan tak percaya Eun Sang menyombongkan
hal itu, “Bagaimana mungkin kau bisa tidur di sana tanpaku.” Cieee… kaya
sekamar aja. Padahal yang satu di mana yang satunya juga dimana. Tan bercerita
kalau ia tidur sekamar dengan Won. Eun Sang mengangguk-angguk, tapi anggukannya
berhenti saat Tan melanjutkan, “Kami ngobrol, kami makan enak bersama-sama.”
“Kedengarannya bohong,” tuduh Eun
Sang dan meminta Tan untuk kembali ke rumah saja. “Tak bisakah kau memberontak
di dalam rumah?”
“Apa ibuku membayarmu?” tanya Tan
kesal. Tapi memikirkan ibunya membuat Tan bertanya tentang keadaan ibunya.
Apakah ibunya masih minum anggur malam kemarin?
“Apa kau ingin membuatku menjadi
mata-mata sekarang?”balas Eun Sang. Ia pun mengambil donat di atas meja dan
menawari Tan, “Kau mau?”
“Ya,” jawab Tan cepat dan ia langsung
melahap donat yang akan masuk ke mulut Eun Sang, membuat Eun Sang terbelalak.
Hheeee… Tan mengunyah donat itu
dan matanya tersenyum sekaligus menantang Eun Sang. Sejenak terpaku, akhirnya Eun
Sang sadar dan langsung memukul tangan Tan dengan keras.
Melihat Tan hendak
mengerang, Eun Sang mengancam, “Jangan merengek!”
Tan berdalih kalau perkembangan hubungan
mereka itu lambat sekali. Tapi tidak menurut Eun Sang, “Kok bisa kau bilang
lambat? Kita tak hanya pegangan tangan saja, tapi kita..” Eun Sang terbelalak,
menyadari arah pembicaraannya yang menjurus.
Tapi Tan sudah mendengar hal itu
dan bertanya menggoda, “Jadi kita sudah boleh bicara mengenai hal itu sekarang?
Eun Sang langsung berdiri dan
berkata kalau semua itu ada urutannya. Walau pipinya memanas, Eun Sang berkata kalau ia harus
pergi ke ruang broadcasting untuk menggantikan Hyo Sin yang hari ini tak masuk.
Hyo Sin ternyata menuruti
permintaan ibunya untuk interview. Walau ia menjawab pertanyaan dengan malas,
memberitahukan kalau ia tak pernah melamar di jurusan ini. Dan
pertanyaan-pertanyaan yang memojokkan membuat ia merasa terjepit hingga pandangannya kabur.
Tan mencoba menghubungi Hyo Sin
tapi tak diangkat. Malah Nyonya Jung yang menelepon untuk memarahi Tan yang
bertindak seenaknya, mengungkap rahasia yang sudah ia dan Presdir Kim jaga
selama 18 tahun ini.
Paman Tan dan anak-anak mereka
masih memperkarakan Presdir Kim di pengadilan. Jadi bagaimana jika mereka tahu
kalau Tan adalah anak di luar nikah? “Mereka akan kembali lagi dan akan terjadi
perang yang lain. Kau masih SMA. Kakakmu baru 3 tahun menjadi CEO dan akan
terjadi perang di antara kalian. Apa yang akan kau lakukan sekarang?”
Tan diam mendengar semua scenario
yang akan terjadi karena pengakuannya. Dan ia kembali termenung di ruang golf,
padahal ia tak ikut ekskul Golf. Pada Myung Soo ia mengaku kalau ia duduk di
sini karena ini adalah satu-satunya tempat yang tak mungkin didatangi Eun Sang,
karena ia tak ingin Eun Sang melihat wajahnya yang seperti ini.
Myung Soo memperhatikan wajah Tan dan bertanya
apa yang tak boleh dilihat Eun Sang? Tan menjawab muram, “Melihatku menghitung
rintangan yang harus kami hadapi.”
Bosnya memberitahu Eun Sang kalau
kafe ditutup selama dua jam. Bosnya pergi meninggalkannya kebingungan apalagi
saat bosnya mengatakan kalau ia iri pada Eun Sang. Tapi Eun Sang patuh pada
perintah bos dan saat Young Do muncul, ia menyuruh Young Do untuk kembali 2 jam
lagi karena kafe sedang tutup.
Young Do, yang tumben rapi
memakai kemeja di balik jaketnya, tersenyum dan berkata kalau ia yang memesan kafe
ini selama 2 jam. Ia bahkan membalik tulisan buka menjadi tutup dan duduk
dengan santai, “Karena kau tak mau menjawab teleponku. Kau tak mau makan mie
denganku. Kau selalu menghindariku. Jadi aku harus membayar untuk melihat
wajahmu lagi.”
“Karena itukah kau memesan kafe
ini selama dua jam?”
“Apa kau mau mencatat pesananku
sekarang?” tanya Young Do. Tapi Eun Sang menolak karena di sini orang datang ke
konter untuk memesan. Young Do tak peduli dan meminta Eun Sang untuk membuat
dua gelas minuman yang paling mudah dibuat dan tambahan, “Jangan meludahi
minuman itu, ya.”
Ha.. Eun Sang hanya bisa menghela
nafas menghadapi Young Do. Tapi ia tetap menyajikan minuman untuk Young Do dan
menyibukkan diri dengan semua pekerjaan di dalam kafe membuat Young Do mati
gaya.
Dengan canggung Young Do membuka percakapan, meminta Eun Sang duduk dan
berhenti bekerja. Tapi seolah tak mendengar orang bicara, Eun Sang terus
bekerja, membuat Young Do kesal.
Akhirnya Young Do menuangkan
minuman ke lantai yang baru saja Eun Sang pel, membuat Eun Sang akhirnya membentak
Young Do. Tapi Young Do tersenyum karena akhirnya Eun Sang melihatnya dan
berkata kalau ia akan menumpahkan sisanya jika Eun Sang tak mau duduk.
Eun Sang duduk dan tanpa
basa-basi bertanya apa yang Young Do inginkan darinya. Young Do terdiam, nampak
kecewa mendapat tanggapan yang dingin dari Eun Sang. Ia akhirnya berkata, “Aku ingin
kau mengangkat teleponmu. Aku ingin kau bicara padaku saat aku bicara padamu. Sapalah
aku saat kau melihatku.“
Eun Sang menyadari apa maksud
Young Do selama ini dan mengapa Young Do tak membuka rahasianya. Ia minta maaf
karena terus menghindari Young Do,”Namun hanya satu yang bisa aku lakukan
padamu. Yaitu menolakmu. Maafkan aku.”
Young Do menatap Eun Sang nanar,
tak tahu harus menjawab apa. Ia bergumam kalau ia sekarang benar-benar ditolak.
Dan ia bertanya, “Apakah aku bisa balas dendam?”
“Aku harap kau tak melakukan hal
itu,” jawab Eun Sang pasrah. “Tapi jika hanya itu yang bisa kau lakukan, maka
lakukanlah. Aku harus bisa menerimanya karena aku telah menolakmu.”
Tapi Young Do tak bisa membalas
pada Eun Sang langsung, karena itu berarti akan melukai hatinya sendiri, “Karena
itulah aku akan membalas pada orang-orang di sekitarmu.”
Di perpustakaan, Young Do duduk
di kursi yang biasanya diduduki Eun Sang dan bersedih. Penolakan Eun Sang terus
terngiang di telinganya. Dan akhirnya ia memutuskan sesuatu.
Tan membuka lokernya dan melihat
kalau jas sekolahnya sudah bersih tanpa noda. Dari pengeras suara terdengar
suara Young Do yang ingin bercerita tentang sesuatu yang menarik. Tentang putra
kedua Grup Jeguk, Kim Tan.
Sepertinya Tan tak mencoba untuk
menghentikan Young Do karena Tan tetap berjalan dengan perlahan, walau
telinganya terus terpasang untuk mendengar suara Young Do.
Namun berbeda dengan Eun Sang
yang berlari menuju ruang broadcasting, sementara suara Young Do mengumumkan
akan memberikan waktu 1 menit sebelum mengungkapkan rahasia itu.
Untuk mengisi waktu satu menit
itu, Young Do memberi satu quote menarik pada para pendengar, “Musuhmu bukanlah
orang yang mengacungkan pedang kepadamu, tapi musuhmu adalah orang yang berdiri
di sampingmu dengan pisau yang tersimpan di belakang punggungnya.”
Young Do terus bicara hingga
akhirnya Eun Sang muncul dan mematikan volume. Eun Sang mengatakan kalau Young
Do akan mendapat hukuman karena hal ini. Tapi Young Do tak peduli dan malah
seakan mengolok, ia bertanya apa Eun Sang memang melompat ke dalam api demi Kim
Tan? “Apakah hubungan kalian ini adalah untuk saling bergantung satu sama lain?”
Eun Sang menyuruh Young Do diam
dan menariknya keluar. Tapi Young Do malah ganti mencengkeram Eun Sang,
menghentikannya. Eun Sang marah, “Beginikah caramu untuk balas dendam? Lepaskan
aku.”
“Tidak. Aku akan melepaskannya
segera, tapi aku tak akan melepaskannya sekarang,” jawab Young Do. “Aku melalui
semua masalah hanya untuk satu kesempatan ini saja. Jadi bertahanlah denganku.”
“Hentikan sekarang, Young Do-ah..” pinta Eun
Sang.
Young Do mendorong Eun Sang ke
dinding dan meminta, “Jangan memanggilku seperti itu.”
Tan akhirnya muncul, namun begitu
melihat kalau Eun Sang ada di dalam bersama Young Do, Tan segera membuka pintu.
Tapi Young Do lebih cepat dan mengunci pintunya. Tan marah dan menendang pintu berkali-kali
sekuat tenaga, menyuruh Young Do untuk membuka pintu.
Tak mempedulikan Tan, Young Do
mengingatkan Eun Sang pada apa yang ia katakan di kafe, “Saat aku berkata kalau
aku akan melukai semua orang kecuali dirimu, Kim Tan adalah satu diantaranya.
Dan aku juga.”
Komentar :
Kasihan Young Do. Yang ia
inginkan hanya perhatian dari Eun Sang. Ia hanya ingin teleponnya dijawab oleh
Eun Sang, bercakap-cakap dengan Eun Sang dan disapa Eun Sang.
Kalau dipikir-pikir, sebenarnya
siapa sahabat Young Do? Myung Soo? Myung Soo bersahabat pada siapa saja.
Bo Na? Hyo Sin? Chan Young?
Rachel? Kok kayanya mereka susah untuk masuk kategori sahabat Young Do.
Sepertinya sahabat Young Do yang
sebenarnya ya memang Tan, sebelum persahabatan mereka hancur.
Saya masih belum mengerti apa tujuan
Young Do waktu mem-booking café selama 2 jam itu. Meminta Eun Sang menjadi
pacarnya? Atau meminta Eun Sang menjadi temannya? Saya sih merasa kalau Young
Do ingin hanya ngobrol dengan Eun Sang.
Tapi apapun itu, Eun Sang
langsung mengasumsikan kalau Young Do mau nembak dia, maka ia langsung
menolaknya. Poor Young Do.
Membicarakan tentang perusahaan
Jeguk, Presdir Kim ini memang ahli. Dengan kejadian pengakuan Tan kemarin, ia
tahu Esther marah padanya. Dan saat Esther mengatakan kalau ia yang akan
menghubungi Presdir Kim untuk memutuskan tanggal pernikahan, ia tahu kalau
Esther sedang menunggu saat yang tepat untuk memutuskan pertunangan itu.
Dari situ, Presdir Kim dapat
membaca langkah Esther. Untuk membuat harga saham melonjak naik. Esther akan
membeli saham-saham yang di luar, membuat ia memegang saham dengan prosentase
yang lebih besar. Esther menciptakan suasana seolah-olah ada hal baik di grup
Jeguk (karena ia adalah orang dalam sehingga pasti tahu jika ada sesuatu yang
membuat nilai perusahaan naik), sehingga orang akan mengikuti langkahnya, dan
ikut membeli saham dan harga akan meroket naik.
Setelah harga tinggi, ia menjual
sahamnya, dan saat itulah ia akan memutuskan pertunangan dan mungkin status Kim
Tan juga akan tersebar. Saham Jeguk akan jatuh, dan ia semakin kaya. Seperti
itulah rencana Esther, dalam pikiran Presdir Kim. (dugaan saya tentunya)
Oleh karena itu, Presdir Kim
mencoba menghalangi niat Esther dengan : 1. Melawan frontal : Membeli semua
saham yang mungkin akan dibeli Esther, sehingga harga saham walau semakin
tinggi, tapi menjadi miliknya. Jika Esther menjatuhkan dengan menjual semua
sahamnya, maka saham Jeguk tak akan terpengaruh. 2. Tak akan terjadi
pertempuran antara dia dan Esther : Presdir Kim masih mencoba merangkul Esther
ke kubunya dengan mengutus Nyonya Jung untuk membujuk Esther.
Walau masih ada kemungkinan
ketiga, yaitu jika Esther memberi tahu calon suaminya, Presdir Choi tentang
status Tan. Mungkin mereka akan membeli saham jauh lebih banyak, dan jika saham
Esther dan Presdir Choi digabung, membuat pertempuran akan semakin bahaya. Tapi
saat itulah mungkin Presdir Kim akan menggunakan Sekretaris Yoon sebagai kartu
As-nya.
komen dulu ah sebelum baca... gomawo mbk dee dan mbk fanny,..
ReplyDeletetetap semangat ya,,,, ^_____^
Yeaayyy ΰϑa̶̲̥̅̊h ada part 2 nyaa..gomawo eonni dee eemmmmuuuaacchhh :* # =)) kabƟōΘŗŗŗ....!!!!!
ReplyDelete“Aku ingin kau mengangkat teleponmu. Aku ingin kau bicara padaku saat aku bicara padamu. Sapalah aku saat kau melihatku"
ReplyDeleteEunsang-a.... YoungDo cuma mau itu!
~ i love this part's comment mbak ;-* ~
*SHIPPER YOUNGEUN FOREVER!*
huwaw.. cepetnya.. makasih eonni sinopsisnya :)
ReplyDeleteKasian young do cinta pertama nya bikin dia galau terus, gk tega liat tampang sedih nya
ReplyDeletemakasih mba dee sinopsis nya
poor young do, sni sma aq ajj T_T
ReplyDeleteAhirnya ...part 2 nya di posting...makasih mba dee...
ReplyDeleteSemangat yaa...
setelah baca sinopsisnya trutama komen eonni Dee, daebak bgtz?! komen eonni memang jempolan. analisanya dah macam detectif, semangat trus ya eonni ^^
ReplyDeleteWhuuuaahh kasian young do beneran (╥﹏╥)
ReplyDeletePdhaL dia tuh cuma pngen punya temen di ajak ngbroL eun sang jahat Ɓȃήƍέєë† seh Ƙªª♍ů (╥﹏╥)
Sbnrnya, Young Do melakukan semua kekacauan hanya untuk cari perhatian : 1.Tan.. Satu2nya teman dlm hidupnya sprti kata mb Dee..
ReplyDelete2. Eun Sang..satu2nya cewe yg bisa bikin dia jatuh cinta sejauh ini..
Tp kadang caranya itu loh..yg bikin semua org panas dingin. Kalau diperhatikan, slma ini sllu Young Do yg mancing pertengkaran, sdgkan Tan yg emang dr sononya gak terbiasa kalah dan mengalah, dgn mudahnya masuk ke dlm perseteruan yg sbnrnya tak perlu terjd..
Duh..dua anak iniii... Makin cinta noona sama kalian berdua wkwkwk...
Tan-Young Do shipper here...azaa..azza..
Mb Dee, tengkyuuu...*bow
Andai yong do sm kim tan g msuhan,pasti lucu lt mrk.sprt yg dloby hotel tingh mrka yg kekanak2an,bikin drama jg segar^^
ReplyDeleteHyun joo,dy keren...
Mbk Dee,mbk Fanny,thank you
T.T ikut sedih dengan hati.nya YD ___hiks :'(
ReplyDeletemukanya ngenes banget waktu tiduran di bangku ES.
Kesepian begitu lama itu lebih sakit daripada sakit karna patah hati.
q harap ada se2orang yang dapat menutup kesepian dan kekosongan hati YD. Makin kesini malah makin kasian sama YD. :-(
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMb dee aku eungtan shiper tp ttp kasiaan sma young do.. klo nnti endingnya eun sang sma tan, young do sma siapa ya? Aku harap dia dpet psangan jg, biar ga galauu trus..
ReplyDeleteBtw mb dee n mb fanny thanks ya sinopsisnya, smangaat truus mb2 cantik :) we love you both ..
kasian YD dari awal dia gak bisa ngungkapin perasaannya dgn benar jadi dia bingung sendiri ama perasaannya begitu juga ama orang2 yang disekitar YD. ES ama Tan langsung nuduh yang enggak2 kalo YD ada deket2 ama mereka padahal kan selama ini YD cuma pengen narik perhatian mereka.. Poor YD (beneran deh jadi ikutan sedih >_<) aku paling nunggu itu komentar nya mbak dee ama mbak fanny juga komentar reader2 disni karena pasti selalu aja ada yg dugaannya bener (selama ini jd silent reader yg cuma bisa manggut2 aja tanpa ngasih komentar dan drama heirs ini yang bikin aku muncul kepermukaan hehe :D
ReplyDeletejadi agak curiga ama perubahan rambut YD, diakan lagi mandi terus rahel nelpon, aku takut dia belum sempet beresin rambutnya terus malah langsung pergi ketempat kerja ES jadi aku takut entar rambutna berubah lagi kek di awal (OH NOO! Jebal Andwaeyooooo)
Poor Yong Do....
ReplyDeleteMakin ksni makin pelik konflikx...Daebak
Gomawo mbak Dee^_^
Keep fight....
Siap menunggu sinopsis ep14 dr mbak fanny nie^^...
ReplyDeleteGomawo mbak dee..
Bukan cuma Tan yang cengar-cengir, saya juga cengar-cengir mbak bacanya..
ReplyDeleteI love bromance between Tan and Won..gak sabar nunggu kelanjutannya..
Yeyyy.. Part 2 dah di posting.
ReplyDeletePoor YD. T_T
Tapi ny. Han lucu bikin ketawa dengan kelakuaan'y.
Lanjutkan mba... Ditunggu terus sinopsis'y.
Fighting.... ^^ gomawo.
Sedih liat young do,. Mgkn aja kan dia cm pengen jd teman eun sang...
ReplyDeleteandai di aku di posisi eun sang saat mkan donat..
ReplyDeletewuhahaha.
#hayalan tinkat tinggi
lho.koq udah noah ya :D
iya bener banget, sebenernya yang YD pengen tuh cuma sedikit perhatian ES untuk YD. Mungkin YD itu cuma sedikit envy sm KT krna wlpn KT ank Ilegal tapi setidaknya banyak org di blakang KT yg sbnrnya sayang sm KT, yg sering kasih perhatian sm KT. contohnya omma nya sndiri, ES, Won yg wlpn trlihat ingin ttp aku yakin sbnrnya dia sayang sm KT, dan Tuan Kim yg jg sayang sama KT. sedangkan YD? siapa yg ada dipihak nya? siapa yg memperhatikannya> gak ada kan? MS itu cuma teman numpang lewat dn bener apa kt mbak dee MS blm bsa di bilang sahabat.
ReplyDeletememang benar KT itu yg bsa dibilang sahabatnya YD sblm mrka bertengkar.. nah pd intinya mah pokoknya YD itu cuma butuh teman. teman yg bsa diajak ngobrol, sharing mslh pribadinya bukan teman untk sekedar bersenang2 sprti MS, Bo Na dan sejenisnya... makannya karna hal itu *mungkin* jadinya YD nakal dan mencari kerjaan lain (kurang kerjaan) dengan cara membully org2 tak bersalah sebagai pelampiasan dari semua masalah hidupnya, dari kekesalan, kemarahan, kesedihan yang dirasakan sm YD. Dan terutama kekesalan YD sama papahnya.
Gomawo Dee Unnie ... tetep semangat juga buat dee dan fanny unnie untuk buat sinopsis selanjutnya.. sehat selalu dan kamii tunggu sinop eps 14 nya
muuaacchhh :*
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletemb dee bs jelasinn g,, sec yoon dijadikan senjata pamungkas buat menjatuhkan ester,, gmn yaaa?? yg akuu tauu sec yoon namanya dipinjam utk belii saham,,truss??? (gini2 iniii klo msii belum tentu segala permainan saham)..
ReplyDeletedi postingan sebelumnyaa adaa komentar yg bilang klo young do g punyaa teman,, akuu sempett kecewa mbacanyaa,, laa myung so ituu g dianggap taa?? tpii darii komentarr mb dee akuu jdi paham n bruu sadar klo yg dimaksud "teman" disinii tempat bersandar,, tempat berkeluh kesah,, tempat yg bs membuatnyaa nyaman,, yahh seperti pacar tapii versi cowok dan ituu adl kim tan..
kim tan,, sisii jelekknya:: cemburunyaaaa ituuu lhooo hahahaha
young do nelpon eunsang ajaa kim tan ajaa cemburunya kayak gitu apalagii klo young do nyentuhh eun sang,, (dek Dodo die),, (mulai skg q manggil young do,, dek Dodo hbsnyaa anak sd bgt,, haha... hayoo siapa yg mw ikut2an manggil dek Dodo)... seandainyaa akuu punya pcr kayak kim tann,, haduhh... awalnyaa sihh senengg tpii mgkn lama2 jdii sebell gituu yaa,,, tapiii hebatnyaa kim tan dia bener2 care bgt ma eun sang,, envy berat..
Dear eunsang,, can u stop hit ur beloved boyfriend,, his hurt was overhelmd,, i pity him,,,
mb dee,, bisakah mb dee menerima saranku utk memberi peraturan caranyaa membuat komentar di thread inii bgi readers lain,, beginii,, inii kan postingan sinopsis ep 13 part 2,, nahh klo bs readers lainn memberikan komentar ttg postingann inii atauu berkenaan dengan postingann sebelumnya,, bukan mengomentarii sinopsis 14 yg belum diposting,,,, biarr lebihh rapii ajahh n bs lebihh seruu komen2an.. setujukahh mb dee??? readerss?? cuma usull lhoo yaa...
Kalo Esther ngasih tau Presdir Choi, Presdir Choi pasti tak akan tinggal diam dan akan berbahaya untuk jeguk.
DeletePresdir Kim sebelumnya sudah mengingatkan sekr. yoon untuk ga main2 lagi. dia sudah tau clbk sekr yoon sama esther. Selama ini esther kan ga ada cacat, sehingga satu-satunya cacat yang bisa digunakan Presdir Kim sebagai ancaman adalah foto sekr yoon dengan esther. Presdir kim pasti punya foto mereka berdua kissing di dekat rest room.
Iya nanti aku kasih note di setiap sinopsis. thank you ya.. :)
Uuuchhh....Totweet dee donUt Kiss.a...hehe
ReplyDeleteemm.. kesian ngeliat tampang nya yon do.. yg lagi galau.. semanggat terus deh buat mba dee sama mba fanny.. gomawo... Fighting..
ReplyDeleteaku lebih suka Young Do dibanding Kim Tan. .dan sebel sama eun sang yg g bisa menghargai Young Do. . -_-
ReplyDeleteKasian Young Do...
ReplyDeleteTp lebih dukung Tan sama Eun Sang.. ^.^
Makasih mba dee
Aku juga kasihan sama Young Do disini.
ReplyDeleteAda yg tau lagu pas eun sang dan kim tan didalam studionya myung so?
ReplyDeleteGak tega harus ngeliat young do yg slalu patah hati, spertinya setelh ini udh gk ada scene buat young do deh :( pdhl tertarik sma the heirs krna yound oppa, oia ada yg tahu backsong pas YD ninggalin ES yg dicafe itu? Klo ad yg tw share yh pengen bgd lgu itu
ReplyDeletepenasaran nih sama kelanjutannya..
ReplyDeletesemangat yah mbk2 :)
ditunggu kelanjutan episode nya :)
trimkshi :)
kasian sama young do.. dia cuma butuh perhatian..
ReplyDeleteGumawo unnie,,, sampai bertemu di episode berikutx:),,
ReplyDeleteTerkadang kasihan juga ama young do, tpi sikapx emang salah sih,.,, ehm....
Semangat tuk episode selanjutnya
♡ for Young Do
ReplyDeleteRegards
Ratna.alel
kasian Tan , juga kasian èun sang , tp krn eun sang msh ada penopang yaitu si Tan , moga" eun sang gak ngoyo lagi nih ama usaha Tan. tp plg kasian ama YD ,,, no one beside him ,,,,, poor YD.
ReplyDeleteLagu waktu YD ditolak ES di cafe apaan si judulnya?
ReplyDeletemau tanya, ini berapa eps yaa?
ReplyDeletegomawo min , biar hnya membaca sinopsinya saja , udah ngrasa klo aku lsung mnntnya ...
ReplyDeletekristal (fx) minhyuk (CN blue) pengen liat mereka di serial lain, andai saja ada yang mau membuat MAX LOVELY yang diadaptasi dari manga Jepang karya Erika Kurahashi, kristal (airi tokieda) minhyuk (taki sahara) so...cute...
ReplyDeleteHalo, nama saya Nona. Dwiokta Septiani Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Anita Charles pemberi pinjaman cepat, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 430 juta dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres pada tingkat bunga hanya 2%. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah i diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan. Jadi saya berjanji saya akan berbagi kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda membutuhkan semacam pinjaman, hubungi Ibu Anita melalui email: anitacharlesqualityloanfirm@mail.com.
ReplyDeleteAnda juga dapat menghubungi saya di email saya: septianidwiokta@gmail.com
Sekarang, semua saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman yang saya kirim langsung ke rekening mereka.