Sinopsis The Heirs Episode 13 – 1
Eun Sang tak tahu persoalan apa
yang sedang dihadapi Tan. Tapi melihatnya menangis, tak terasa air mata Eun
Sang pun ikut turun. Perlahan ia menghampiri Tan dan dengan suara gemetar bertanya
apakah Tan baik-baik saja? Apa yang sebenarnya terjadi?
Tan mengingatkan Eun Sang, saat
di Amerika Eun Sang berjanji akan meraih tangannya dan melarikan diri jika ia
berada dalam bahaya. “Apakah hal itu masih berlaku di Korea?” Eun Sang menelan
air matanya dan menggeleng, membuat Tan mendesah kecewa, “Ah.. aku tahu itu.”
Tapi Eun Sang malah menghambur
dan memeluk Tan erat. Tan terpana sesaat, namun kemudian tampak ia sangat lega
dan membalas pelukan Eun Sang.
Esther masih belum bisa percaya
akan kenyataan yang baru saja ia ketahui. Ia bertanya pada Rachel, apakah
Rachel benar-benar tak tahu mengenai hal ini? Rachel memandang ibunya kesal,
“Kenapa ibu malah bertanya padaku? Ibulah yang seharusnya mencari tahu sebelum
aku dijodohkan.”
Ibu juga merasa dipermainkan oleh
keluarga Kim. Kedua kakek Rachel bisa marah jika tahu kalau cucunya dijodohkan
dengan anak di luar nikah. Rachel meminta ibunya tenang karena ia perlu
berpikir. Tapi Esther sudah tak mau pikir-pikir lagi karena sudah tahu
jawabannya.
Esther menyuruh anaknya untuk memutuskan
pertunangan itu nanti. Rachel heran kenapa harus nanti?
Esther mengatakan kalau saudara
kandung saja bisa bunuh-bunuhan untuk mendapatkan kekuasaan. Jadi ia yakin
kalau Won dan Tan pasti akan berkelahi agar bisa menguasai perusahaan dengan
cara membeli saham di luar untuk mempertahankan posisinya. “Saat itu saham
Jeguk pasti akan meroket. Dan saat itu kita akan menjual seluruh saham kita
kemudian mengakhiri pertunangan itu.”
Hmm.. pengusaha yang smart.
Rachel menatap ibunya tak percaya, “Apakah ibu harus melakukan hitung-hitungan
sekarang?” Dan ia pun meninggalkan ibunya.
Rachel langsung menemui calon
kakaknya dan memarahinya. Kenapa Young Do tak memberitahukan kalau tak ada
harimau di kandang harimau itu? Kenapa Young Do tak memberitahukan kalau Tan
adalah anak di luar nikah?
Young Do senang karena Rachel
akhirnya mengunjungi rumah Tan. Tapi senyumnya hilang saat mendengar kalau
Rachel tak mengetahuinya sendiri, tapi Tan yang memberitahu karena Tan ingin
mengakhiri pertunangan mereka.
Rachel heran, mengapa Young Do
malah menyembunyikan kartu As itu dan bertanya apa yang akan Young Do lakukan
sekarang?
“Aku akan menutup mulutmu,” jawab
Young Do, membuat Rachel semakin heran. Tapi Young Do serius, “Ini bukan
permintaan, tapi peringatan, Sister.”
Rachel tak mengerti mengapa Young
Do malah menjaga rahasia Tan. Young Do berkata kalau hanya inilah hal terbaik
yang pernah ia lakukan dan hal itu juga paling melukai perasaan Tan. Young Do
menyuruh Rachel untuk tak memikirkan hal itu, karena yang harus lebih dikhawatirkan
Rachel adalah keputusan apakah meneruskan atau memutuskan perjodohan itu.
Tan membawa Eun Sang ke studio Myung
Soo. Namun sebelum membawa Eun Sang masuk lebih jauh ke dalam ruangan studio,
Tan mengutak-atik pintunya. Ia berkata kalau mereka akan menginap di studio ini
untuk malam ini.
Eun Sang terbelalak mendengarnya
dan sudah hampir mengeluarkan segudang alasan jika Tan tak mencegahnya, “’Aku
akan menjaga diriku’, ‘aku akan tidur di rumah teman’, ‘aku akan tinggal
sendiri’. Kau sudah mengatakannya waktu di Amerika dulu. Aku tak percaya lagi.”
Tan menekankan kalau hubungan
mereka sudah lebih dari teman karena mereka sudah berpegangan tangan. Eun Sang
langsung membantah, “Hei.., sejak kapan kita ..”
“Ohh.. iya. Kau hanya memelukku,”
jawab Tan sambil tersenyum manis dan minta maaf atas salah ucapnya. Haha.. Eun
Sang hanya bisa melotot kesal. Tan tak peduli dan membawa Eun Sang untuk duduk
di sofa. Ia sendiri? Duduk di meja, sangat dekat sekali hingga lutut mereka
hampir bersentuhan sehingga membuat Eun Sang menjadi grogi.
Tapi Tan malah mulai
menginterogasi dimana Eun Sang tinggal selama ini. Eun Sang pun tak mau kalah
dan menginterogasi mengapa Tan tadi menangis. Keduanya sama-sama penasaran
namun keduanya jug sama-sama menghindari pertanyaan lawan.
“Kenapa kau bersama dengan Young
Do saat aku menangkap basah dirimu saat pagi-pagi itu?”
“Apa sebenarnya terjadi?” desak
Eun Sang.
“Apa kau tidur di hotel Young
Do?” tanya Tan keras kepala.
“Apa yang terjadi?” bentak Eun
Sang. “Kenapa kau tak menjawab pertanyaanku?”
“Kau juga,” Tan mendelik.
“Pertanyaanmu itu tak layak untuk
dijawab,” Eun Sang balas mendelik.
Tan terdiam dan akhirnya
menjawab, “Karena global warming, penguin terancam bahaya.” Eun Sang menaikkan
alisnya heran karena ucapan Tan yang aneh. Maka Tan melanjutkan, “Karena itulah
aku menangis.”
Gubrak.. hahaha.. ngasal banget
ngejawabnya. Tan semakin dramatis dan pura-pura menangis, “Ahh.. sedihnya.”
Eun sang benar-benar kesal pada
Tan. Ia menuntut Tan menjawab pertanyaannya karena ia sangat khawatir pada Tan.
Tiba-tiba terdengar suara
password pintu ditekan. Eun Sang panik dan bertanya siapa kira-kira yang ada di
luar karena suara password yang terus menerus seperti orang itu tak tahu
password pintu.
Tan menduga kalau yang diluar
adalah Myung Soo. Tapi ia tetap tenang dan malah mengatakan kalau mereka hanya
perlu diam tak bersuara. “Ia tetap tak akan bisa masuk, kok,” sambil tersenyum
jail, Tan berkata, “Karena aku sudah mengubah passwordnya.”
Eun Sang heran mengapa Tan harus
mengubah passwordnya. Tapi ia terbelalak ketakutan karena Myung Soo menggedor-gedor
pintunya dan berteriak, “Ayo siapa itu di dalam? Aku mendengar ada orang.
Setidaknya ada dua orang dan ada cewek di dalam! Ayo cepat buka dan aku akan
memaafkanmu!”
Eun Sang langsung berinisiatif
untuk membukakan pintu. Tapi Tan lebih cepat lagi. Ia meraih tangan Eun Sang dan dengan kedua lututnya, ia menjepit kaki
Eun Sang, mengurung Eun Sang agar tak
bisa bangkit.
Ia mendelik dan mengancam Tan,
“Kau mau mati?” Tapi Tan malah menirukan gerakan Eun Sang, seperti mengoloknya.
Eun Sang memberontak ingin melepaskan diri. Tapi jepitan tangan dan kaki Tan
sangat kuat, sehingga ia tak bisa melepaskan diri.
Eun Sang tetap mendelik, tapi Tan
malah cengar-cengir, “Bagaimana mungkin kau bisa mengalahkan tenagaku?’ Sudah
tak terdengar suara lagi di luar dan Tan berkata kalau Myung Soo pasti pergi.
Eun Sang minta Tan melepaskannya,
tapi Tan tak mau. Dengan nada sangat serius ia bertanya, “Dengan siapa kau tadi
malam? Aku tak dapat tidur karena mengkhawatirkanmu.”
“Apa kau benar-benar tak ingin
pulang?” Eun Sang tetap menolak menjawab dan malah mengalihkan perhatian,
“Bagaimana dengan seragam sekolahmu? Apa kau tak mau pergi ke sekolah?”
Tan tetap akan pergi ke sekolah.
Seragam? Ada orang yang bisa disuruh mengambilkan seragam di rumahnya.
Mendadak
handphone Eun Sang berdering, dan tanpa permisi Tan merogoh saku Eun Sang untuk
mengambil handphone itu, mengagetkan si pemilik handphone. Tan menghela nafas
kesal karena melihat nama Young Do di situ, “Tuh kan? Aku menangkap basah
dirimu lagi.”
“Menangkap basah apa? Aku tak
akan mau menerimanya.”
“Itu malah lebih mencurigakan,”
tukas Tan kesal. Hahaha.. serba salah, ah ngomong sama Tan.
Tan mengangkat telepon Young Do,
membuat Young Do kesal karena 4 LT (lu lagi, lu lagi, Tan), “Apa Eun Sang tak
punya tangan? Kenapa kau yang selalu menerimanya?”
“Itu karena aku selalu bersama
dia,” jawab Tan taktis. “Sudah katakan saja mengapa kau telepon. Tapi tak ada
jaminan aku akan menyampaikan pesanmu.” LOL
Young Do ingin menyuruh Eun San
untuk membuka akun SNS menjadi public,
kalau tidak ia akan meng-hacknya. Seolah tahu segalanya, Tan menjawab kalau di
akun itu tak ada apapun yang bisa dilihat, membuat Young Do garuk-garuk kesal,
“Apa kau ini temannya?”
Tan menjawab santai, “Kami ini
lebih dari teman.”
Young Do menyuruh Tan diam. Ia
sudah mendengar kalau Tan sudah memberitahu ke public kalau Tan adalah anak di luar nikah dan ia bertanya apa
yang sebenarnya sedang Tan rencanakan. Dengan ceria Tan menjawab kalau Young Do
tak akan pernah mengerti. Dan Tan berbisik, “Pergilah tidur.”
Klik. Telepon ditutup.
Young Do memandang handphonenya
kesal dan membuangnya.
Baru setelah itu, wajah ceria Tan
berubah muram. Eun Sang merasakannya dan bertanya apa yang dikatan Young Do.
Sepertinya mengalihkan perhatian adalah tema mereka malam itu, karena Tan malah
mengambil salah satu foto Young Do – Eun Sang yang tersebar di atas meja, “Kau
berfoto dengannya saat aku tak ada di sana walau hanya sedetik saja? Lihat saja
wajahmu.Kau tak membencinya juga.”
Eun Sang memasang wajah ’ini lagi..’ dan berkata, “Kau ini pasti akan menjadi calon
suami yang benar-benar pencemburu.”
“Tapi istriku past benar-benar
bahagia,” jawab Tan pede. Menanggapi kepedean Tan, Eun Sang hanya bisa berkata,
“Lupakan sajalah..”
Eun Sang mengambil buku
pelajarannya. Tan bertanya apa yang akan Eun Sang lakukan? Eun Sang menjawab,
“Aku ini murid sekolah. Apa lagi yang bisa aku lakukan? Kukira rangking 100 tak
mungkin akan mengerti.”
Haha.. kali ini Tan tak bisa pede
menjawab. Ia akhirnya meremas-remas foto Eun Sang – Young Do dan membuangnya
sebelum berbaring di sofa. Tapi ia melonjak bangkit dan berseru, “Aku hanya kelewatan
satu baris saat menghitamkan jawaban!”
LOL. Memang di lembar jawaban
nggak ada nomornya, ya? Tan kembali mengomel, “Dan bagaimana mungkin kau bisa
tetap belajar padahal di ruangan ini hanya ada kita berdua saja.”
Eun Sang tetap menyibukkan diri
dengan bukunya. Tapi siapa yang bisa konsentrasi belajar kalau ada cowok
secakep Tan memandangi kita dari belakang. Walau tak melihat, Eun Sang dapat
merasakannya hingga ia salah tingkah.
Aww…
Akhirnya Tan tidur sementara Eun
Sang masih belajar. Dan sekarang gantian Eun Sang yang memandangi Tan dan
berkata, “Mimpi yang indah.”
“Aku sedang memimpikannya,” kata
Tan dengan mata terpejam, mengagetkan Eun Sang. “Ada kau di sisiku.”
Double aww…
Keesokan paginya, mereka keluar
dengan tergesa-gesa karena terlambat. Tapi betapa kagetnya mereka mendapat
serbuan kilatan kamera. Paparazzi!! Tan dan Eun Sang panik mendapat serangan
itu.
“Lapar dan kedinginan. Akhirnya
kudapatkan momen yang tepat. Ketangkap kalian!” ujar Myung Soo geram. Ternyata
ia menolak untuk menyerah dan bermalam di sana. Berulang kali ia kembali
menjepretkan kamera seakan balas dendam. Dan Tan seperti selebritis, menutupi
wajah Eun Sang dengan tangannya.
Si paparazzi dan korban pun duduk
bersebelahan, dengan paparazzi di tengah, menolak untuk menghapus foto-foto
itu. Tan kesal dan mengancam akan melukai Myung Soo, “Kau tak tahu bagaimana
aku, kan? Aku bisa melukai orang hanya dengan sendok dan barang-barang
semacamnya.” LOL.
Myung Soo tetap tak mau. *ya
iyalah.. ancamannya pake sendok. Ini Tan gitu loh, bukan City Hunter* Tapi ia
bertanya apakah Tan dan Eun Sang pacaran? Tan menjawab iya dan Eun Sang malah
membentaknya. Tan langsung protes, “Kau memelukku semalam.” Eun Sang hanya bisa
mendelik.
Tapi jawaban itu membuat Myung
Soo terbelalak dan menginterogasi lebih dalam lagi, “Apa yang sebenarnya kalian
lakukan di studioku kemarin? Setelah berpelukan?”
Tan tak menjawab, hanya
mengerucutkan bibirnya, seperti mencium. Haha.. bohong banget.
Tapi itu membuat
Myung Soo cengar cengir tak keruan dan Tan juga menyembunyikan senyum di balik
tangannya. Sementara Eun Sang yang tak melihat gerakan bibir Tan, hanya
mengerutkan kening, heran melihat cengiran Myung So semakin lebar.
Entah Myung Soo kemana, tapi saat
masuk ke gerbang, hanya ada Tan dan Eun Sang yang berjalan bersisian. Eun Sang
mencuri pandang ke arah Tan dan teringat saat mereka berjalan berdua di saat
sekolah masih sepi. Eun Sang tersipu malu, dan semakin tersipu saat Tan
menangkapnya sedang mencuri pandang.
Tan berkata kalau setelah mereka bermalam
bersama, suasananya menjadi berbeda saat mereka berangkat sekolah seperti ini, “Istri..”
Eun Sang berbalik menatap Tan, mengira Tan kembali bercanda.
Tapi Tan tak bercanda. Ia tersenyum
lembut dan mengulurkan tangannya, “Beranikan dirimu.”
Eun Sang memandang sekeliling,
dan sejenak ragu saat memandangi tangan Tan. Tapi setelah menghela nafas
panjang, Eun Sang perlahan mengulurkan tangan dan menggenggam tangan Tan, “Maaf
karena aku butuh waktu yang terlalu lama.”
Dan Eun Sang tersenyum, membuat
Tan ikut tersenyum dan berkata, “Tuh kan, kau bisa juga tersenyum.” Tan
menggenggam tangan Eun Sang lebih erat dan mereka berjalan dengan seperti itu,
membuat anak-anak yang berpapasan dengannya langsung menggunjingkan hal itu.
Tapi Tan seperti tak peduli. Ia
malah terus tersenyum lebar. Rachel memandangi mereka dari kejauhan dengan
marah. Begitu pula Young Do yang datang menghadang mereka dan mengingatkan
mereka kalau tempat ini adalah sekolah dan apa yang mereka lakukan?
Tan meminta Eun Sang untuk pergi
ke ruang broadcasting karena ia harus bermain-main dengan Young Do dulu. Eun Sang
pun menurut. Tapi Young Do menghentikannya dan meminta agar mulai sekarang Eun
Sang mengangkat telepon jika ia menelepon. Tan menyuruh Eun Sang untuk terus
berjalan.
Eun Sang akhirnya berkata, “Tak
boleh berkelahi. Kalian berdua,” sebelum melangkah pergi.
Tan melarang Young Do untuk
menelepon Eun Sang, membuat Young Do berkomentar kalau Tan pasti ingin memblokir
sinyal handphone di Seoul ini. Tan menjawab, “Sayang sekali ayahku tak punya
perusahaan telekomunikasi.”
Ia menyuruh Young Do untuk
minggir. Tapi Young Do masih penasaran karena Tan mengungkapkan rahasia itu
dari mulutnya sendiri “Kau kan tahu aku benar-benar menunggu saat-saat itu.”
Tapi Tan merasa kalau hal itu
belum terlambat, “Mungkin memang rasanya tak sebagus saat kemarin, tapi
anak-anak belum mengetahuinya. Kau dapat membuka rahasia itu.”
Young Do menyanggupi hal itu. Tapi karena seperti kata Tan rasanya
tak akan sebagus sebelumnya, maka ia akan menambah beberapa detail dan
menaikkan skalanya agar terasa lebih menarik. Tan membenarkan tindakan Young Do
dan memujinya yang selalu melakukan yang terbaik.
“Mungkin akan sulit bagimu untuk
menutupi hal ini.”
“Tak apa-apa. Aku tak akan
menyembunyikannya. Aku malah akan menghadipnya,” tukas Tan santai. “Aku bukan
orang yang dulu pernah kau kenal. Jadi jangan bersikap seperti kau mengenalku.”
Rachel muncul di ruang
broadcasting. Namun belum sempat ia melakukan apapun, Tan muncul dan
menyuruhnya untuk keluar. Tanpa pendahuluan sedikitpun, Rachel menampar pipi Tan
keras, membuat Eun Sang menjerit. Tapi Tan menerima tamparan itu, “Mulai sekarang,
kalau ada apa-apa, temui aku. Jangan pernah menyerang Eun Sang lag.”
“Diam kau,” tukas Rachel tajam, “Anak
haram.” Ia menoleh pada Eun Sang dan bertanya kenapa Eun Sang menjerit? Apakah
kaget akan rahasianya atau tamparannya?
“Karena sikapmu,” jawab Eun Sang tak
percaya. “Bagaimana mungkin kau berkata seperti itu?”
Rachel menjawab karena di dunia
ini garis darah adalah yang menjadi mahkota. OKB seperti Eun Sang pasti tak
akan mengerti. Ia menatap Tan marah dan berkata kalau ada orang yang memutuskan
pertunangan, maka orang itu adalah dirinya, “Kalau itu adalah rahasiamu, maka
aku yang minta putus! Kau seharusnya yang memohon padaku!”
“Maafkan aku, tapi kau bukanlah
orang yang aku inginkan,” jawab Tan. Tak tahan mendengar semua ini, Eun Sang
memilih pergi. Tanpa memandang Rachel lagi, Tan memilih mengikuti Eun Sang.
Tapi Rachel masih heran tentang
ibu kandung Tan yang berpura-pura menjadi ibu Eun Sang dan mengeluarkan uang banyak
untuk campingnya, ingin menunjukkan seolah-olah ia kaya. “Aneh bukan?”
Tan berbalik dan menyuruh Rachel
untuk berhenti memikirkan ibunya, Eun Sang ataupun dirinya.
Karena khawatir Eun Sang
menangis, maka Tan jadi tukang jaga toilet wanita. Bukan untuk menariki karcis,
tapi melarang semua murid wanita yang mau masuk ke toilet untuk mencari toilet
lain karena ada Eun Sang di dalam. Tapi Bo Na muncul dan tak terima larangan
Tan. Bisa-bisanya Tan melarang dia padahal ia adalah penyelamat hidup Eun Sang,”Ia
tidur di rumahku dua hari berturut-turut!”
Wajah Tan langsung bersinar gembira
saat mendengarnya. Ia langsung menyuruh Bo Na untuk mengangkat tangannya. Bo Na
menurut, dan Tan langsung toss pada tangan itu, membuat Bo Na terbelalak seakan
tangan Tan mengandug kuman dan berteriak, “Hei!! Kenapa kau menyentuh tanganku?
Chan Young-ahh..!!”
Tan tertawa gembira walau melihat
penyelamat Eun Sang melarikan diri. Dan ia mendapat ganjaran pukulan di
punggungnya, “Kau ini! Apa kau tak tahu kalau ini toilet cewek?”
“Makanya, apa kau mau menggunakan
toilet cowok mulai sekarang?” jawab Tan jahil. LOL. Tan bertanya kenapa juga
Eun Sang menangis gara-gara dirinya.
Eun Sang hanya mengkhawatirkan
nasib Tan dan bertanya apa tak ada cara agar ia bisa melindungi Tan? Ucapan itu
membuat Tan kembali bersinar, “Kau melukai perasaanku saat menyuruhku untuk
mengkhawatirkan diriku sendiri. Sekarang kau
mengatakan kalau kau ingin melindungiku?”
Aww… Eun Sang tak dapat menjawab
karena malu dan memilih pergi. Hal itu malah membuat cengiran Tan semakin
lebar.
Eun Sang mengambil buku di
lokernya, dan Chan Young menghampirinya sambil menyindir, “Dulu pernah ada yang
ngomong kalau setiap jam tanpa bayaran adalah kemewahan yang tak mampu ia
miliki. Tapi orang itu malah berpegangan tangan dengan cowok di sekolah.”
Eun Sang membanting pintu
lokernya dan melotot pada Chan Young, mengancamnya untuk tutup mulut. Tapi Bo
Na langsung muncul dan mengomeli Eun Sang sekaligus cemburu dan ingin tahu apa
yang mereka bicarakan.
Eun Sang menjawab kalau Chan
Young sedang mencoba memerasnya. Chan Young hanya tertawa-tawa melihat Eun Sang
pergi dan ia juga harus pergi ke ruang guru.
Bo Na kesal karena ditinggalkan,
membuat Ye Sol yang melihat kejadian itu, meminta Bo Na berhati-hati karena Eun
Sang juga bisa mengambil Chan Young. Ia malah menyarankan agar Bo Na memutuskan
hubungannya dengan Chan Young karena toh ia juga adalah anak seorang Sekretaris
juga, “Kau sendiri yang rugi.”
Bo Na sekarang marah mendengar Ye
Sol berkata seperti itu. Ia tak pernah merasa rugi dan meminta temannya untuk
minta maaf padanya. Tapi Ye Sol berkata kalau ia hanya tak ingin melihat Bo Na
menangis setelah Eun Sang merebut Chan Young dari sisi Bo Na, “Pertunangan
seseorang itu saja jug dibatalkan.”
Upss.. kebetulan Rachel melewati
mereka dan dengan dingin ia bertanya apa seseorang yang Ye Sol katakan barusan
itu adalah dirinya? Siapa yang mengatakan kalau pertunangannya itu batal.
Ye
Sol menjawab kalau semua orang di sekolah mengatakan kalau Kim Tan sudah berpaling
karena keluarga Rachel hanya sebuah dagelan. Ibu Rachel mengambil separuh harta
ayah Rachel, mantan suaminya, saat mereka bercerai. Dan ia merasa yakin kalau
hal itu juga terjadi ayah Young Do nanti.
Rachel sinis pada Ye Sol. Beraninya
Ye Sol berkata seperti itu padahal ibu Ye Sol sendiri bekerja sebagai hostess
bar. Ucapan Rachel itu menarik perhatian semua murid yang sedari tadi menguping
pembicaraan mereka. Ye Sol panik mendengar ucapan Rachel. Bo Na marah mendengar
Ye Sol mengolok-olok Chan Young sebagai anak Sekretaris, tapi tak melihat
status keluarga Ye Sol sendiri.
Dan yang terjadi kemudian adalah
Tan melihat semua anak berbondong-bondong ke kantin. Ternyata Rachel mengajak
Bo Na untuk menyiksa Ye Sol seperti yang Young Do lakukan pada Joon Young dulu.
Bo Na enggan melakukan itu dan menutupi wajahnya, merasa bersalah.
Rachel menyuruh Ye Sol untuk
duduk di kursi yang tertindas, mempermalukan Ye Sol. Tan dan Chan Young muncul
di saat yang bersamaan. Melihat kedatangan pacarnya, Bo Na langsung mencoba membela
diri kalau tadi Ye Sol menghina Chan Young. Tapi Rachel memotongnya dan
menyuruh Chan Young bermain bola saja, karena ini masalah cewek.
Tan yang sejak tadi diam,
tiba-tiba memegang perutnya, kesakitan, “Aduhh.. aku lapar,” ia merebut piring yang
berisi kari dari tangan salah seorang murid dan menyuruh Ye Sol untuk minggir
karena ia harus duduk untuk makan. Rachel terbelalak melihat Tan mengambil
kursi pesakitan sebagai tempatnya duduk.
Semua murid kaget melihat Tan
makan dengan santainya, bahkan mengambil makanan Rachel karena ia sangat lapar.
Rachel bertanya apa Tan tak sadar apa arti kursi itu di sekolah ini? Dengan
polos Tan menjawab, “Kursi ini? Ahh… Kursi yang paling dekat dengan makanan?”
Eun Sang muncul dan terbelalak melihat
Tan duduk di kursi itu dengan tenangnya. Young Do yang akhirnya muncul juga
bertanya mengapa Tan duduk di situ. Tan pura-pura kesal karena ia tak bisa
makan dengan tenang. Tapi Young Do berkata, “Kau sudah melanggar aturan.”
Tan menaruh sumpitnya dan
berkata, “Aku yang membuat aturan. Maka aku juga dapat melanggarnya.”
Tapi Young Do membantahnya, “Kau
yang membuat aturan tapi aku yang mempertahankannya. Kau tak bisa melanggarnya
tanpa ijinku. Kau tak boleh melanggarnya. Akan aku tunjukkan alasannya. Karena
kursi itu adalah untuk hal ini.”
Young Do mengambil piring dan
menumpahkan isi makanan itu ke jas Tan. Semua anak terkesiap melihat tindakan
Young Do. Tapi Tan tetap tenang, walau sekarang wajahnya tampak marah dan
berkata, “Hanya sampai kemarin, kursi ini ditujukan untuk alasan itu. Tapi untuk
hari ini, hal seperti ini bisa terjadi.”
Tan melepas jasnya dan minta maaf
pada Eun Sang sebelum ia melemparkan jas kotor itu ke wajah Young Do. Semua
orang kembali terkesiap kaget melihat tindakan Tan, tapi Tan tak peduli dan
berkata pada Young Do, “Cuci jas itu.”
Eun Sang langsung menarik tangan
Tan untuk menyingkir. Begitu pula Chan Young menarik tangan Bo Na pergi. Ye Sol
yang tak tahan dipermalukan, berlari pergi, dan seketika itu juga kerumunan
membubarkan diri, meninggalkan Rachel dan Young Do yang hanya mematung diam.
Di luar, Eun Sang memarahi Tan
yang berlaku seperti itu. Tan membela diri kalau bukan ia yang memulai pertama
kali, tapi Young Do. Pembelaan itu malah membuat Eun Sang marah, “Kau juga tak
mau mengalah.”
“Apa aku juga harus mengalah? Aku
tak bisa melakukannya,” bantah Tan kesal. Ia mengulurkan tangannya, “Bauku
sekarang seperti kari!”
“Choi Young Do itu seperti anak
SD. Kupikir kau setidaknya bisa berlaku seperti anak SMP,” omel Eun Sang.
Chan Young juga memarahi Bo Na.
Bo Na langsung membela diri kalau ia tak memulainya. Ye Sol yang memulainya
dulu dengan mengatakan kalau ia seharusnya tak pacaran dengan anak seorang
sekretaris. Tapi Chan Young berkata kalau tak seharusnya Bo Na bertindak sama
seperti Ye Sol. Toh ia memang benar adalah anak seorang anak sekretaris.
“Alasanmu merasa marah pasti
karena kau merasa malu,” tuduh Chan Young. “Bagaimana mungkin kau bisa pacaran
denganku jika kau merasa malu?”
Bo Na tak bermaksud seperti itu.
Tapi Chan Young merasa kecewa pada tindakan Bo Na dan bertanya apa Bo Na
sebenarnya adalah gadis yang seperti ini? Ucapan Chan Young benar-benar
kelewatan dan membuat Bo Na marah, “Apa aku mau pacaran denganmu jika aku
adalah gadis seperti itu? Pergi saja kau! Aku benci padamu!”
Bo Na meninggalkan Chan Young
dnegan marah.
Ihh.. Chan Young jahat! Don’t
make woori Bo Na cries!!
Tan akhirnya kembali ke rumah.
Tapi Presdir Kim masih marah dan mengusir Tan. Ia sudah memberikan asuransi
yang memberikan hidup Tan lebih baik, tapi karena Tan tak mau, maka Tan boleh
pergi dari rumah. Ia juga menyuruh Tan untuk mengembalikan dompet, handphone
dan jasnya. Nyonya Han mencoba memohon, tapi Presdir Kim tetap teguh pada prinsipnya.
Tapi Tan kali ini menuruti
perintah ayahnya. Ia mengeluarkan handphone, dompet dan melepas jasnya, “Aku
akan tetap memakai seragam dan sepatuku. Aku akan membayar Ayah nanti. Aku tahu
Rachel adalah asuransiku. Tapi hidupku tak semata-mata hanya tentang asuransi.”
Ia memberi hormat pada kedua orang tuanya dan berjalan pergi.
Nyonya Han mencoba menahan Tan,
tapi Tan tak mau. Ia mencoba memohon pada Presdir Kim, tapi Presdir Kim juga
tak mau.
Maka Tan pun muncul di depan kafe
Eun Sang, sama seperti malam sebelumnya. Reaksi Eun Sang sama. Khawatir dan
panik. Ia bertanya kemana baju Tan? Apa
Tan tak merasa kedinginan?
Tapi Tan yang datang dengan taksi
hanya bertanya, “Apa kau punya uang?”
“Uang apa?”
“Aku diusir dari rumah hanya
dengan memakai ini saja. Tolong bayar taksi ini untukku.”
“Kau benar-benar diusir dari
rumah?” Eun Sang mendelik kaget.
“Bayar dulu taksi ini. Aku akan
membayarmu kembali,” pinta Tan.
“Kau diusir keluar dan pergi naik
taksi?!”
Dan reaksi Eun Sang hampir sama seperti
saat Tan datang kemarin malam. Tangannya menyentuh Tan. Walau kali ini Eun Sang tak memeluknya. Tapi
memukul tangan Tan, membuat Tan mengaduh kesakitan.
“Sakit, tauk! Ayo bayar dulu
taksinya!”
Komentar :
You’re dead, Tan. LOL.
hahaaa...bnyk adegan sweet nya eun sang dan kim tan n si young do patah hati..makasih mba sinopsis'a
ReplyDeleteGomawo... :D
ReplyDeleteyach....gg Jdi yg pertma dech....hehehe
ReplyDeleteea...mksih mb dee.....
komen dulu akh.. biar baru baca sparuh.. lucu liat Tan jealous :) mw dong dijealuosin ma Tan #eh siapa elo? hehehee
ReplyDeleteWah mkin bnyak ni adegan romantisnya, ;), kyknya eun sang uda mulai memberanikan diri ni, uda gk tkut lgi megang tangan Tan nya :D,
ReplyDeleteGmna ya kalau eun sang di krim kluar negri sam ayahnya tan? Jadi makin penasaran..
ReplyDeleteKim tandan Eun sang fingting end gumawo mba dee atas penulisan sinopsisx yg jelas n cepat walaupun sy jarang komen tp sy salah satu fens mu mba dee fingting.
ReplyDeleteAwww...makin romantis aja nii... :*
ReplyDeleteGomawo mba dee..bru pertama kali koment, biasa jd silent reader..fighting..
(っˆヮˆ)っhªªhªªhªª
ReplyDeleteLiat Tan lucu bgt apalagi komentar2ny mba Dee jg bkin ngakakk:D
Kamsahamnida τнäиκ "̮ чöü N figthing buat sinopny mba Fanny n Dee.
Thx
Ratna
Awww.... Sweet couple :* aihh lucunya mereka.. ^^ suka kalo mreka lg adu mulut yg ujungnya Tan suka bcanda dan bikin ES ksel. Haha they're so cute! ^^ smoga mreka bisa tahan dgn smua halang rintang yg akan mreka hadapi. Suka bgt dh ama Tan yg gk gentar dgn ancaman Young Do. Aku mulai bisa lihat sisi dewasa Tan yang siap tempur. Dear esther, aku rasa Tan dan Won gk akan rebutan harta, karna Tan gk ngarepin itu, yg ada pasti ia kasih smua sama Won. For Won, If you love Hyunjoo, I hope you see whats Tan do for EunSang.
ReplyDeletemba dee,lngkap yaa..
ReplyDelete_2 nya y mbaa dee
trims :*
Hiks, gak tega liat wajah patah hati Young Do, pdhl biasanya kan dia galak :(
ReplyDeletesma dunk.. kok jd kasihan bgt YD nya.. T___T
DeleteHiks, gak tega liat wajah patah hati Young Do, pdhl biasanya kan dia galak :(
ReplyDeleteahhh terimkasih sinopsis2nya :) selalu bahagia membacanya
ReplyDeletehahahah... lucu..lucu..
ReplyDeletetan dan young do tuh bnr2 kyk anak SD..
aq dah nntn ep 14 tu,, tp kecewa bgt soal na young do bnr2 broken heart..
di tgu lanjutan na ya mbak dee,, semngat mbak, 7 ep lagi...
heheheh.. ^^v
ya..sedih banget liat episode 14...young do patah hati ma eun sang berkali2..tatapan matany liat eun sang sama kim tam...sedih...tpi dstu rambut young do keren...dy cakep...hehe...
Deletepoor young do...jdi gak tegaan liat episode slanjutnya...
eun sang juga jago banget berani ngaku identitas drinya...skrg rachelnya jd kayak young do dulu..jahat..
young do nya mulai bnyak brubah...
gara2 patah hati bgt young do di ep 14 ngerubah gaya rambut nya..
ReplyDelete^_ sweet young do
ReplyDeleteYoung do kshan,,
ReplyDeleteYoung do sama aq ajja...
Hahahah
gomawo eonni sinopsisnya
semakin suka sama drama ini,,,
Seneng liat tan makin deket sm eun sang.. Ngarep young do bisa dapet pasangan juga .. Mba dee makasi sinopsisnya ^^
ReplyDeleteYoung do kshan,,
ReplyDeleteYoung do sama aq ajja...
Hahahah
gomawo eonni sinopsisnya
semakin suka sama drama ini,,,
Young do kshan,,
ReplyDeleteYoung do sama aq ajja...
Hahahah
gomawo eonni sinopsisnya
semakin suka sama drama ini,,,
Waaahhh...senengnya liat Eun Sang sma Kim Tan barengan, sedangkan Young Do sma Racher patah hati. Fighting Eun Sang n Kim Tan :)
ReplyDeletenaaah di episode ini udah kerasa banget komedi khas KES. meskipun kemaren2 ada tapi gak sebanyak di ep ini :D kemaren2 malah kerasa nonton melodrama dibanding komedi romantis.. sekarang bener2 berasa nonton drama komedi romantis.. di ep 14 YD ganti hairstyle ^O^ makin ganteng ajaaaa kenapa gak dari dulu sih lebih ganteng kek gitu ada poninya xixiix :D tinggal Tan nih yang harus ganti gaya rambut :D
ReplyDeletepasangan yang manis akhirnya berantem juga tapi tetep gak lama marahannya -_-
aaahhh ini film kaya permen di dalam tas .. banyak rasa banyak macam .. makaasiih mbaa.. utk translate nyaa.. aku nonton yang english sub, ada yang gak bgtu ngerti artintya.. tp bisa faham laa:D
ReplyDeleteDI tunggu utk part 2 ama ep 14 nya yaaa mbaa.. `
Awesome banget deh Tan di episode ini ;) tq mba Dee
ReplyDeleteudah sering baca sinopsis buatan mba dee sama mba fanny, tapi baru sekrang ini komentar hihihi
ReplyDeleteesther lee ngira kalo won sama tan bakal berkelahi dengan cara membeli saham diluar. lol sok tahu banget si esther, emang dia emaknya tan. malahan tan pergi dari rumah yekan?
hyunjoo mulai ngajar di kelas tan nih nanti hihihi
sya suka sma Tan dan Boona di episode ini.. kedua nya lucu.. mksih mba Dee.. d tunggu part2 nya..
ReplyDeletemakash mb sinopnyaa.. Eun san dn tan makin romantis..hihi
ReplyDeletethanks sis buat sinopsis...moga tetap semangat nulisnya ya sis,ditunggu kelanjutannya hehehehehe.....
ReplyDeleteYang bikin makin lucu itu gaya bahasa mbak dee yang gak terlalu formal.jadi enak banget bacanya.. "Sakit tauk" bikin ketawa2 sendiri..
ReplyDeletekeren banget dehhh. :D
ReplyDeletemakasih mba buat sinopsis.a
ReplyDeletewah hyosin skrg bs ktmu hyun joo lg dunk. eh gmn ya reaksi won klo tw hyunjoo ditaksir hyosin. pa lg si hyosin kan agresif gitu.kekekeke
ReplyDeleteTersepona sama sinopsis mb Dee kali ini... *sama yg kemaren2 juga kok..hehe..
ReplyDeleteYD keknya kesel banget deh tiap kali nelp ES, soalnya yg keluar suara Tan mlulu.. L4T? LOL.. YD keras kepala gak mau ngalah, Si Tan lebih gila lagi.. Tp mrk berdua tambah gila kong tambah ganteng yah? Kekeke... Tan-YD fightinggg... Mb Dee, part2 semangattt...
Ahaha! Mba dee bisa aja, 4LT (lu lagi, lu lagi Tan) =))
ReplyDeleteYaahh kok bo na-chan young berantem sih :(
ReplyDeleteTan setiap jailnya kumat makin ganteng :$
Terima kasih sinopsisnya :)
ReplyDeleteyahhhhhh....Chan Young - Bo Na marahan.....jangan lama2 ya say....
ReplyDeleteMba Dee, semangat nulis sinopnya ya!
Dh kayak orang edan ajj aq ini, gara2 liat kelakuany si tan, min hoo dsni kocak abis
ReplyDeleteDh kayak orang edan ajj aq ini, gara2 liat kelakuany si tan, min hoo dsni kocak abis
ReplyDeleteso sweet
ReplyDeleteSeruuu
ReplyDeleteTq sinopsisnya Dee....
ReplyDelete"You'r dead Tan"...keren komentx mbak dee....hahahaaa...gomawo
ReplyDeletekapannnn gtuu Young Do Sweet Part -_- sudahlahh sudah ayoo sini pulang sayang *gandeng Young do haha... maksih mba sinopsisnya :D i'll be waiting part 2 nya
ReplyDeleteSetuju sama yg suka young do.lagi" patah hati :( gara 4 LT.young do sampe ganti gaya rambut biar km terpikat ( buta nih eun sang) hahaha .ditggu mba sinopnya
ReplyDeleteDi tunggu sinopsis selanjut πγª :)
ReplyDeleteMakasih yaaa mba
seperti biasa selalu nunggu sinop. lengkapnya.. plus komentar tambahan Mbak Dee yg pas ngena banget.. makasih.. sehat n semangat slalu
ReplyDeleteGw suka ekspresi Tan saat dipukul Eun sang ... heheee.heeeeeeee
ReplyDeleteGw suka ekspresi Tan saat dipukul Eun sang ... heheee.heeeeeeee
ReplyDeleteepisode ini.. dan episode ini...........
ReplyDeleteah sudahlah
gak baik buat kesehatan YoungEun Shipper ._.
*TETEP*
YOUNGEUN SHIPPER FOREVER!
trimakasiihh.. baguss sangaattt.. :)
ReplyDeletelee bo na & chan young....aku suka...!!!
ReplyDelete