Fanfiction Kang Chi The Beginning (Gu Family Book) - Ridha Yunita
Dimulai
saat yeo wool terkena tembak oleh senapan ninja seo.Kang chi terbelalak melihat
orang yang dicintainya mengorbankan diri untuk menyelamatkannya. Yeo wool
ambruk.
Kang
chi benar-benar marah. Matanya menghijau. Ia meraung sekeras-kerasnya. Ia menghajar
ninja seo hingga tewas. Jo Gwan Woong sampai merinding dibuatnya. Guru Dam
menyuruh Kang Chi menghentikan semuanya dan membawa Yeo Wool ke Mo Hyung Do.
Kang Chi pun segera membawa Yeo Wool ke sana.
Sesampainya
di Mo Hyung Do, Guru Gong segera mengobati Yeo Wool dengan obat-obatan yang dia
punya. Kang
Chi bertanya apakah Yeo Wool bisa sembuh. Guru Gong berkata bahwa Yeo Wool
mungkin tidak akan membuka matanya lagi.
Kang chi tak percaya. Ia pergi menemui
So Jung untuk minta bantuan. So jung berkata “Tidak ada yang bisa kulakukan.
Inilah akibatnya karena kau tidak menuruti ucapanku”.
Kang chi makin frustasi. Ia merenung di pinggir sungai. Ia mengingat semua kenangannya bersama Yeo wool. Tiba-tiba mata Kang Chi melebar.
Kang chi makin frustasi. Ia merenung di pinggir sungai. Ia mengingat semua kenangannya bersama Yeo wool. Tiba-tiba mata Kang Chi melebar.
Ia
segera berlari menuju hutan. Ia mencari Taman Cahaya Bulan. Namun ia tak
menemukannya karena taman itu telah ditutup Wol ryung. Kang Chi putus asa.
Ia
terduduk lemas ditanah. Ia menangis berteriak “ Ayah! Bantu aku.. aku tahu kau
bisa mendengarku. Aku benar-benar butuh bantuanmu. Saat ini Yeo Wool terluka
parah. Ia akan mati ayah.. aku ingin menyembuhkannya dengan darahku. Tapi tak
bisa. Ayah.. aku tahu kau bisa mendengarku. Tolong bantu aku ayah.. inilah
permintaan pertama dan terakhir anakmu!”
Karena
tak ada respon, ia pun kembali ke Mo Hyung Do. Di dalam goa, Wol Ryung
berbaring di samping Seo Hwa. Matanya terbuka.
Kang chi menangis di hadapan yeo wool yang masih tak sadarkan diri. Ia menggenggam erat tangan Yeo Wool erat, “Apa yang harus kulakukan agar bisa membuatmu bangun, Yeo Wool-ah?” Angin berhembus di dalam kamar itu. Tapi Kang Chi menghiraukannya. Ia menunduk sambil menangis.
Kang chi menangis di hadapan yeo wool yang masih tak sadarkan diri. Ia menggenggam erat tangan Yeo Wool erat, “Apa yang harus kulakukan agar bisa membuatmu bangun, Yeo Wool-ah?” Angin berhembus di dalam kamar itu. Tapi Kang Chi menghiraukannya. Ia menunduk sambil menangis.
“Kau
harus mundur,” kata seseorang yang membuatnya terkejut.
Wol
Ryung.
Wol
ryung berjalan mendekat. Kangchi masih tak percaya. “Ayah !”
Wol
ryung tersenyum. Ia lalu menyayat tangannya dan mengucurkan darahnya pada luka
yeo wool. Tiba-tiba butiran cahaya biru bermunculan mengerubungi luka Yeo Wool.
Kang chi terharu dengan apa yang dilakukan ayahnya. Ia memeluk ayahnya. Suasana
begitu haru. Tapi segera berakhir karena seseorang mengagetkan mereka.
Yeo
Wool. Kang chi sangat senang melihat Yeo Wool bangun, lukanya pun sudah hilang.
Yeo wool berterima kasih pada Wol ryung. Wol Ryung hanya tersenyum, “Baiklah.
Aku rasa tugasku disini sudah selesai. Jadi.. sampai jumpa dan berjanjilah
kalian akan hidup bahagia,” kata Wol Ryung. Ia pun menghilang menjadi butiran
cahaya biru.
“Ayah!
Ayah!” teriak Kang Chi, membuat semua orang di luar penasaran dan masuk. Mereka
kaget karena melihat yeo wool sembuh. Kang chi pun menceritakan apa yang
terjadi. Semua tersenyum lega dan berterimakasih pada Kang Chi karena ayahnya
sudah menyelamatkan Yeo Wool.
Keesokan harinya semua berkumpul untuk melepas kepergian Kang Chi mencari buku keluarga gu.
Kang
chi pun berangkat. Narasi Kang Chi
“Yeowool-ah. Tunggulah aku. Saat aku sudah menjadi manusia seutuhnya, aku akan
menjemputmu dan kita akan hidup bahagia selamanya”.
Yeo
wool menatap kepergian Kang Chi. Narasi yeo wool “Aku akan menunggumu, Kang Chi. Dan saat kau kembali nanti, aku akan
membuatkan mu nasi terenak yang belum pernah kau rasakan sebelumnya”
So jung melihat perpisahan ini dari atas atap. Narasi so jung, “TAKDIR? Awalnya aku takut takdir itu akan menjadi kenyataan karena aku tidak mau kehilangan seseorang dari mereka. Tapi setelah kejadian ini, aku sadar. Tak ada yang perlu kau takutkan di dunia ini. Kau hanya perlu menghadapinya sesuai hati nurani mu.Seperti yeo wool. Dan dia telah membuktikan hal itu.”
***
Kang Chi pun memulai mencari buku keluarga gu. Saat berjalan di hutan, ia dikagetkan dengan kemunculan So Jung. So Jung berkata kalau kang chi ingin menjadi manusia, maka kang chi harus bertapa selama 100 hari dan tidak boleh melakukan pantangan-pantangan tertentu, sama seperti Wol Ryung dulu. Kang chi pun berkata kalau dia siap bertapa sekarang juga, tapi ia masih bingung memikirkan tempat yang tepat untuk bertapa.
Akhirnya
dia memutuskan bertapa di.... perpustakaan So Jung. Awalnya So Jung keberatan,
tapi akhirnya ia memperbolehkannya.
7 bulan kemudian...
Gon melihat yeo wool berlatih pedang di halaman. ia ingin mencoba untuk menghentikan yeo wool berlatih, tetapi niatnya urung. Ia melihat Yeo Wool melampiaskan isi hatinya.
"Dasar
brengsek.. kau bilang kau akan kembali, tapi sampai sekarang? Omong kosong. kau
membuatku belajar memasak nasi, menjahit, dan berpenampilan seperti wanita. Tapi
kenapa kau tidak kembali juga? Kau membuatku merasa sia-sia mempelajari semua
itu," celoteh yeo wool.
Yeo
wool mulai kelelahan dan terjatuh. air matanya menetes. Gon sudah tak tahan
lagi. Ia akan menghampiri yeo wool, tapi seseorang menarik tangannya.
"Apa
yang akan kau lakukan?" tanya gonita.
"Aku
akan menghentikan nona berlatih. Ia terlihat sangat tersiksa," kata Gon.
"Jadi kau lebih memperhatikan nona dari pada aku istrimu? Ckckck.. sungguh
kejam. Lihatlah, perutku semakin hari semakin membesar, dan kau malah sibuk
memperhatikan nona?" celoteh gonita yang ternyata sedang mengandung anak Gon.
Gon
hanya bisa menghela nafas mendengar celotehan istrinya. "Baiklah. sekarang,
apa yang kau inginkan?" tanya Gon.
Gonita
sedikit berpikir, "Bagaimana kalau.... es kelapa sawit?" (wkwkwk :D).
Gon
hanya bisa memandang gonita dengan tatapan tak percaya kalau istrinya akan
meminta hal yang terlalu absurd.
Gonita
pun mengajak gon pergi tidur dan membiarkan Yeo Wool sendiri di halaman. Yeo Wool
masih terduduk di tanah dan menangis. "Maaf.. aku terlambat," kata
seseorang yang mengagetkan Yeo Wool. Ia merasa familiar dengan suara itu.
Yeo
wool pun menoleh ke belakang dan melihatnya. Seseorang yang sangat ia rindukan
selama ini. Kang Chi. "Dasar brengsek. Kenapa kau baru kembali? Aku sudah hampir
gila karena memikirkanmu!" omel Yeo Wool sambil menangis.
"Maaf,"
kata Kang Chi sambil tersenyum. Ia pun mendekati Yeo Wool dan memberinya setangkai
bunga seperti dulu. tapi kali ini Kang Chi memberinya yang sudah mekar. "Aku
tidak bisa lagi membuat bunga yang kuncup menjadi mekar seperti dulu. Aku hanya
bisa memberimu yang sudah mekar," kata Kang Chi mengisyaratkan kalu dia
memang sudah menjadi manusia seutuhnya.
Kang
Chi memberikannya pada Yeo Wool, "Apa kau mau menerimanya dan berjanji
tidak akan membuangnya?" tanya Kang Chi penuh harap.
Yeo
Wool pun terharu. Ia mengambil bunganya dan memeluk Kang Chi. Kang Chi pun
membalas pelukan Yeo Wool.
Narasi Yeo Wool, "Akhirnya, setelah melalui rintangan yang melelahkan, tibalah hari ini. Hari yang aku nanti. Hari yang tidak pernah ada dalam tadir yang telah diramalkan. Oleh karena itu, janganlah percaya pada hal-hal di masa depan yang belum kau lakukan. Itu akan membuatmu merasa terikat dan tidak bisa bergerak bebas. Jadi,lakukanlah apa yang ingin hatimu lakukan."
Mereka berpelukan di bawah sinar bulan yang indah.
~END~
good :D
ReplyDeletemantap :D
ReplyDeletegood job :)
ReplyDeleteKereeeeen,,,,,ini nih ending story yg aku pengen,,,hehe
ReplyDeleteQ ska yg ni..
ReplyDeletewkakakakaa....
ReplyDeletelucu euyy..
wkakakakaa....
ReplyDeletelucu euyy..
gon sm gonita wkwkwk
ReplyDeleteWhhaaattt es kelapa sawit????
ReplyDeleteHahahahh ada2 aj
wow.., keren.., ini baru ending GFB yang tpat.., mereka hidup berdua tanpa harus ada yang mati...
ReplyDeleteGonita sama Gon???? cocok bgt.., wkwkwk....
setuju banget. mestinya tuh ending seperti ini. dimana buku keluarga gu sudah didapatkan sesuai judulnya gu family book.
ReplyDelete